Jumat, 11 Agustus 2023

Renungan dari Lilin Kecil

Matius 12:15b-21 mencatat peristiwa di mana Yesus menarik diri dari kerumunan orang setelah mereka merencanakan untuk membunuh-Nya. Yesus menyadari bahwa waktunya belum tiba, jadi Ia pergi ke tempat lain untuk menghindari konfrontasi langsung dengan musuh-musuh-Nya.

Meskipun begitu, orang-orang yang sakit dan yang menderita masih mencari-Nya, dan Yesus dengan penuh kasih menyembuhkan mereka semua. Yesus melakukan hal ini dengan sangat hati-hati, mengingat janji nubuatan dari nabi Yesaya bahwa Ia tidak akan memperkuat suara-Nya atau menimbulkan kekacauan. Yesus menyadari bahwa peran-Nya adalah untuk memberikan kesembuhan dan harapan kepada orang-orang yang menderita, bukan untuk menciptakan kerusuhan atau pertumpahan darah.

Dalam renungan ini, kita belajar tentang kasih dan belas kasihan Yesus terhadap orang-orang yang menderita. Meskipun Ia dikejar dan dianiaya oleh musuh-musuh-Nya, Yesus tidak menolak atau menolak mereka yang mencari bantuan dan penyembuhan-Nya. Ia tetap setia dalam pelayanan-Nya untuk menyembuhkan dan menyelamatkan.

Hal ini mengajarkan kita tentang belas kasihan dan penyertaan kita terhadap orang-orang yang menderita di sekitar kita. Bagaimana pun situasinya, kita juga dipanggil untuk menjadi suara Yesus, membawa kesembuhan dan harapan kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus siap untuk mengasihi orang-orang yang dianiaya, sakit, dan terluka, dan menyajikan diri kita kepada mereka sebagai saluran kasih Tuhan.

Selain itu, renungan ini juga menekankan kelembutan dan kerendahan hati Yesus dalam pelayanan-Nya. Ia tidak mencari kehormatan atau kejayaan bagi diri-Nya sendiri, melainkan hanya melayani kehendak Bapa-Nya dengan rendah hati. Hal ini mengajarkan kita untuk mengikuti teladan Yesus dalam setiap tindakan kita. Kita harus memilih untuk melayani dengan rendah hati dan mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kepentingan diri kita sendiri.

Dengan demikian, renungan ini memanggil kita untuk hidup seperti Yesus, mengasihi dan melayani orang-orang yang menderita dengan kasih dan rendah hati. Saat kita melakukannya, kita akan menjadi saluran berkat Tuhan di dunia ini dan menjadi saksi bagi kasih-Nya yang tiada terbatas.Amin


Disini
Wamena, 12 Agustus 2023
An Yoel Giban

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung