Pada renungan pagi kali ini, kita akan mempelajari tentang peristiwa ketika Yesus dan murid-murid-Nya berjalan melewati ladang-ladang pada hari Sabat. Ketika mereka merasa lapar, murid-murid Yesus mulai memetik biji-bijian gandum dan makan. Ketika orang-orang Farisi melihat ini, mereka menegur Yesus dan murid-murid-Nya karena melanggar hukum Sabat.
Namun, Yesus menjawab mereka dengan mengutip peristiwa ketika raja Daud dan pengikut-pengikutnya juga melakukan sesuatu yang dianggap melanggar hukum Sabat, yaitu memakan roti sajian di dalam Bait Allah. Yesus mengajarkan kepada mereka bahwa Tuhan menyatakan bahwa hukum Sabat bukanlah untuk menghalangi orang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka atau untuk mengucap syukur kepada Allah. Hukum Sabat bukanlah untuk mengekang dan membebani orang, tetapi untuk memberikan berkat dan kelegaan.
Yesus juga mengungkapkan kepada mereka bahwa Dia adalah Tuan Sabat, yang berarti bahwa Dia memiliki otoritas untuk menafsirkan dan melaksanakan hukum Sabat sesuai dengan kehendak Allah. Yesus menunjukkan bahwa hukum Sabat harus dipahami dalam konteks kasih dan belas kasih, bukan dalam ketaatan formalistik yang sia-sia dan tidak memiliki makna rohani.
Pada renungan ini, kita belajar bahwa Tuhan lebih peduli pada hati dan niat kita daripada pada kepatuhan formalistik terhadap hukum-hukum-Nya. Tuhan menginginkan kita untuk memiliki sikap yang bijaksana dan penuh kasih dalam memahami dan melaksanakan hukum-Nya. Tuhan tidak mau hukum-hukum-Nya menjadi beban yang terlalu berat bagi kita, tetapi Dia ingin hukum-hukum-Nya membawa keselamatan, keadilan, dan kebaikan bagi umat-Nya.
Marilah kita senantiasa memperhatikan hati dan niat kita dalam melaksanakan perintah-perintah Tuhan. Janganlah kita terjebak dalam kepatuhan formalistik yang mengabaikan nilai-nilai kasih, belas kasih, dan rahmat. Mari berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran dan kasih, mencari kehendak Tuhan dalam segala hal, dan mempersembahkan diri kita kepada-Nya dengan sepenuh hati. Amin.
Disini
Wamena,12 Agustus 2023
An Yoel Giban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar