Matius 3:1-12 mengajak kita untuk merenungkan pesan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis.
Pada bagian awal, kita melihat bahwa Yohanes muncul sebagai seorang nabi yang menyampaikan pesan penyesalan dan pertobatan kepada orang-orang Yahudi. Dia datang dengan panggilan dari Allah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias, Yesus Kristus. Yohanes mengajak orang-orang untuk meninggalkan dosa-dosa mereka dan mengubah hidup mereka agar siap menerima Kristus.
Yohanes menggunakan air baptisan sebagai simbol dari pertobatan. Dia meminta orang-orang untuk dibaptis sebagai tanda bahwa mereka telah bertobat dan bersedia mengubah hidup mereka. Namun, Yohanes juga menegaskan bahwa baptisan dengan air hanyalah simbol eksternal belaka, sedangkan yang benar-benar penting adalah pertobatan hati dan perubahan hidup yang didalamnya.
Yohanes juga memperingatkan tentang kedatangan Mesias yang akan membawa penghakiman dan pemisahan yang tegas antara orang yang hidup setia kepada Allah dan orang yang hidup dalam dosa. Dia menggunakan gambaran pohon anggur untuk menggambarkan betapa teliti pemisahan tersebut. Pohon anggur yang tidak berbuah akan dipotong dan dibuang, sedangkan pohon anggur yang berbuah baik akan dirawat dan dijaga dengan baik.
Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan tentang pentingnya pertobatan dan hidup yang setia kepada Allah. Baptisan hanyalah simbol eksternal belaka, yang benar-benar penting adalah perubahan hati dan hidup yang disertai dengan buah-buah yang baik. Kita harus berani mengakui dosa-dosa kita, bertobat dari dosa-dosa tersebut, dan hidup setia kepada Allah. Hanya dengan cara itu kita akan siap menyambut kedatangan Kristus dan hidup yang menyenangkan kepada-Nya.
Dalam renungan ini, kita juga diajak untuk mengevaluasi apakah kehidupan kita saat ini berbuah baik atau tidak. Apakah hidup kita telah mengalami perubahan yang nyata setelah bertobat? Apakah kita menghasilkan buah-buah yang baik, seperti kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan hati, kesetiaan, kebaikan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23)? Jika tidak, renungan ini mengingatkan kita untuk selalu memperbaiki diri dan memohon bantuan Roh Kudus agar hidup kita bisa berbuah baik.
Mari kita merenungkan pesan Yohanes Pembaptis dalam Renungan Pagi Matius 3:1-12 ini dan bertekad untuk hidup bertobat dan setia kepada Allah, sehingga hidup kita berbuah baik dan siap menyambut kedatangan Kristus.Amin
Disini
Wamena, 22 Juli 2023
An Yoel Giban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar