Matius 18:6-11 (TB)
6
"Tetapi barangsiapa menyesatkan
salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya
jika sebuah batu kilangan
diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 7 Celakalah
dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi
celakalah orang yang mengadakannya. 8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah
itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau
timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke
dalam api kekal. 9 Dan jika
matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih
baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke
dalam api neraka dengan bermata dua. 10 Ingatlah, jangan menganggap rendah
seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat
mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 11 [Karena
Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]"
PENDAHULUAN
Pada
bagian ini, Juruselamat kita berbicara mengenai tindakan penyesatan atau
kecemaran:
I. Secara umum (ay. 7).
Setelah memperingatkan kita untuk jangan sampai menyesatkan anak-anak kecil, Ia
kemudian menjelaskan tindakan-tindakan penyesatan secara lebih umum.
Penyesatan-penyesatan yang dimaksudkan di sini adalah:
Godaan-godaan dan
hasrat-hasrat duniawi yang membawa kecemaran sehingga menyesatkan manusia dari
kebaikan ke dalam kejahatan.
Perbuatan-perbuatan
yang menyengsarakan jiwa orang-orang yang benar. mengenai penyesatan, Yesus mengajar
murid-murid-Nya bahwa:
(1) Hal-hal yang demikian akan
ada; penyesatan harus ada. Ketika kita mengetahui
dengan pasti bahwa sedang ada bahaya, kita akan lebih mawas diri. Bukan berarti
bahwa Yesus menyuruh kita melakukan penyesatan, tetapi ini merupakan perkiraan
yang dibuat-Nya berdasarkan alasan-alasan tertentu. Mengingat adanya tipu daya
dan kelicikan Iblis, kelemahan dan kebejatan hati manusia serta kebebalan
mereka, secara moral tidak mungkin penyesatan tidak terjadi. Allah telah
memutuskan untuk membiarkan penyesatan-penyesatan demi maksud-maksud yang bijak
dan suci, supaya akan menjadi nyata siapa hamba-hamba-Nya yang benar dan yang
sesat (1Kor. 11:19; Dan. 11:35). Kita hendaknya selalu waspada karena Yesus
telah memperingatkan jauh-jauh hari sebelumnya bahwa akan tiba saatnya ketika
penghujat, penggoda, penganiaya dan pelaku kefasikan lain akan muncul (Mat.
24:24; Kis. 20:29-30).
(2)
Akan datang banyak celaka yang membawa
kebinasaan.
Dua
celaka yang disebabkan oleh penyesatan-penyesatan tersebut adalah:
[1] Celakalah mereka yang
lalai dan tidak mawas diri ketika penyesatan itu datang.
Celakalah dunia dengan segala penyesatannya. Tantangan-tantangan dan
cobaan-cobaan terhadap iman dan kekudusan di segala tempat akan membawa celaka
dan bencana bagi umat manusia dan mendatangkan kebinasaan bagi ribuan orang. Dunia sekarang ini adalah dunia yang jahat, penuh dengan penyesatan,
dosa, perangkap, dan dukacita. Dunia sekarang ini seperti sebuah jalan berbahaya yang
tengah kita lalui, penuh dengan batu-batu sandungan, lereng-lereng yang curam,
dan petunjuk-petunjuk yang menyesatkan. Celakalah dunia ini! Akan
tetapi, orang-orang yang telah dipilih dan dipanggil keluar serta dibebaskan
dari dunia ini oleh Allah, mereka akan dipelihara oleh kuasa-Nya, sehingga
mereka akan terhindar dari godaan-godaan yang menyesatkan dan akan dituntun
untuk melewati semua batu sandungan itu. Besarlah ketenteraman pada orang-orang
yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka (Mzm. 119:165).
[2] Celakalah orang fasik
yang sengaja melakukan penyesatan. Celakalah orang
yang mengadakannya. Walaupun haruslah demikian, bahwa penyesatan itu akan
datang juga; namun bagi orang-orang yang mengadakannya, tidak akan ada
pengampunan. Walaupun Allah menggunakan dosa-dosa para pendosa untuk maksud-Nya,
mereka yang mengadakannya tidak akan lolos dari murka-Nya. Hukuman yang lebih besar akan
ditimpakan kepada mereka yang mengadakan penyesatan, walaupun mereka juga
menjadi korban dari penyesatan yang dilakukan oleh orang lain.
Perhatikanlah, mereka yang dengan cara apa saja menghalangi keselamatan orang
lain akan mendapat penghukuman yang lebih berat lagi, seperti Yerobeam, yang
berdosa dan mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Celaka ini juga menjadi
landasan keadilan dalam hukum Taurat (Kel. 21:33, 21:34-22:6), bahwa mereka
yang menggali lubang dan memicu api harus menanggung segala akibat kerusakan
yang ditimbulkannya. Generasi yang anti-Kristus, yang membuat penyesatan besar
terjadi melalui mereka, akan tertimpa celaka ini, karena mereka terus-menerus
tidak mau percaya (2Tes. 2:11-12) dan menganiaya orang-orang kudus (Why.
17:1-2, 6). Allah Yang Mahabenar akan berurusan dengan
orang-orang yang menghancurkan kepentingan keselamatan jiwa-jiwa berharga
milik-Nya. Ia juga akan menangani mereka yang menghalangi pekerjaan orang-orang
kudus yang mulia itu di dunia ini, karena berharga di mata Tuhan jiwa dan darah
orang-orang kudus. Karena itu, manusia akan diadili bukan saja atas segala
perbuatan mereka, melainkan juga atas buah dari segala perbuatan mereka itu,
yaitu kejahatan yang diperbuat mereka. Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar