Jumat, 18 Februari 2022

HIDUP YANG MEMULIAKAN TUHAN BAGIAN I

Matius 18:6-11 (TB)

6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. 9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. 10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 11 [Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]"

PENDAHULUAN

Pada bagian ini, Juruselamat kita berbicara mengenai tindakan penyesatan atau kecemaran:

I. Secara umum (ay. 7). Setelah memperingatkan kita untuk jangan sampai menyesatkan anak-anak kecil, Ia kemudian menjelaskan tindakan-tindakan penyesatan secara lebih umum. Penyesatan-penyesatan yang dimaksudkan di sini adalah:

Godaan-godaan dan hasrat-hasrat duniawi yang membawa kecemaran sehingga menyesatkan manusia dari kebaikan ke dalam kejahatan.

Perbuatan-perbuatan yang menyengsarakan jiwa orang-orang yang benar. mengenai penyesatan, Yesus mengajar murid-murid-Nya bahwa:

(1) Hal-hal yang demikian akan ada; penyesatan harus ada. Ketika kita mengetahui dengan pasti bahwa sedang ada bahaya, kita akan lebih mawas diri. Bukan berarti bahwa Yesus menyuruh kita melakukan penyesatan, tetapi ini merupakan perkiraan yang dibuat-Nya berdasarkan alasan-alasan tertentu. Mengingat adanya tipu daya dan kelicikan Iblis, kelemahan dan kebejatan hati manusia serta kebebalan mereka, secara moral tidak mungkin penyesatan tidak terjadi. Allah telah memutuskan untuk membiarkan penyesatan-penyesatan demi maksud-maksud yang bijak dan suci, supaya akan menjadi nyata siapa hamba-hamba-Nya yang benar dan yang sesat (1Kor. 11:19; Dan. 11:35). Kita hendaknya selalu waspada karena Yesus telah memperingatkan jauh-jauh hari sebelumnya bahwa akan tiba saatnya ketika penghujat, penggoda, penganiaya dan pelaku kefasikan lain akan muncul (Mat. 24:24; Kis. 20:29-30).

(2) Akan datang banyak celaka yang membawa kebinasaan.

 

Dua celaka yang disebabkan oleh penyesatan-penyesatan tersebut adalah:

[1] Celakalah mereka yang lalai dan tidak mawas diri ketika penyesatan itu datang. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya. Tantangan-tantangan dan cobaan-cobaan terhadap iman dan kekudusan di segala tempat akan membawa celaka dan bencana bagi umat manusia dan mendatangkan kebinasaan bagi ribuan orang. Dunia sekarang ini adalah dunia yang jahat, penuh dengan penyesatan, dosa, perangkap, dan dukacita. Dunia sekarang ini seperti sebuah jalan berbahaya yang tengah kita lalui, penuh dengan batu-batu sandungan, lereng-lereng yang curam, dan petunjuk-petunjuk yang menyesatkan. Celakalah dunia ini! Akan tetapi, orang-orang yang telah dipilih dan dipanggil keluar serta dibebaskan dari dunia ini oleh Allah, mereka akan dipelihara oleh kuasa-Nya, sehingga mereka akan terhindar dari godaan-godaan yang menyesatkan dan akan dituntun untuk melewati semua batu sandungan itu. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka (Mzm. 119:165).

[2] Celakalah orang fasik yang sengaja melakukan penyesatan. Celakalah orang yang mengadakannya. Walaupun haruslah demikian, bahwa penyesatan itu akan datang juga; namun bagi orang-orang yang mengadakannya, tidak akan ada pengampunan. Walaupun Allah menggunakan dosa-dosa para pendosa untuk maksud-Nya, mereka yang mengadakannya tidak akan lolos dari murka-Nya. Hukuman yang lebih besar akan ditimpakan kepada mereka yang mengadakan penyesatan, walaupun mereka juga menjadi korban dari penyesatan yang dilakukan oleh orang lain. Perhatikanlah, mereka yang dengan cara apa saja menghalangi keselamatan orang lain akan mendapat penghukuman yang lebih berat lagi, seperti Yerobeam, yang berdosa dan mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Celaka ini juga menjadi landasan keadilan dalam hukum Taurat (Kel. 21:33, 21:34-22:6), bahwa mereka yang menggali lubang dan memicu api harus menanggung segala akibat kerusakan yang ditimbulkannya. Generasi yang anti-Kristus, yang membuat penyesatan besar terjadi melalui mereka, akan tertimpa celaka ini, karena mereka terus-menerus tidak mau percaya (2Tes. 2:11-12) dan menganiaya orang-orang kudus (Why. 17:1-2, 6). Allah Yang Mahabenar akan berurusan dengan orang-orang yang menghancurkan kepentingan keselamatan jiwa-jiwa berharga milik-Nya. Ia juga akan menangani mereka yang menghalangi pekerjaan orang-orang kudus yang mulia itu di dunia ini, karena berharga di mata Tuhan jiwa dan darah orang-orang kudus. Karena itu, manusia akan diadili bukan saja atas segala perbuatan mereka, melainkan juga atas buah dari segala perbuatan mereka itu, yaitu kejahatan yang diperbuat mereka. Bersambung

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung