Sabtu, 25 September 2021

Minggu 26 September 2021

BODOH YANG BERHIKMAT

 Teks: 1 Korintus 1:27, Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,.. Terjemahan Sederhana Indonesia [TSI] 1 Korintus 1:27 Tetapi Allah memilih ajaran dan orang-orang percaya yang dianggap bodoh oleh manusia di dunia ini, untuk mempermalukan orang-orang yang dianggap bijak. Dan Dia memilih para penginjil dan Kabar Baik tentang Kristus yang dianggap lemah oleh manusia di dunia ini, untuk mempermalukan orang-orang kuat.

 PENDAHULUAN

 Diantara para penginjil “kejadian” menganggap ayat ini sebagai dasar pemikiran untuk tidak mau mengikuti studi teologi sehingga mereka lebih tertarik untuk menghafal ayat-ayat yang dapat dijadikan sebagai pendukung pelayanan mereka. Memang benar bahwa menghafal ayat Firman Tuhan sangat penting dan sangat baik bagi setiap orang percaya kepada Tuhan Yesus, akan tetapi untuk mengerti suatu teks tidak cukup dengan menghafal ayat per ayat. Ayat terdapat dalam suatu teks sehingga ayat itu tidak dapat menjelaskan suatu konteks akan tetapi konteks dapat menjelaskan suatu ayat secara lengkap  maksud penulisan dan mengapa ayat itu dituliskan.

Memahami ayat-ayat Alkitab baik perjanjian lama (PL) dan perjanjian baru (PB) diperlukan pengetahuan tentang “konteks” atau sering juga disebutkan  zite in laben  artinya pada teks itu terdapat, konteks budaya, politik, ekonomi dan sosial serta kepada siapa teks itu di tujukkan dan untuk apa dituliskan. Seorang pembicara terutama pengkhotbah wajib memperhatikan zite in laben dimaksud agar tidak keliru dalam menjelaskan suatu konteks kepada umat Allah. Saya bermaksud untuk memberitahukan bahwa memahami zite in laben sangat pentingnya untuk mendukung pengetahuan akan hermeunetika yang baik dalam mepersiapkan Firman Allah secara logis dan akademik sehingga pengajaran tersebut menjadi berkualitas dan berwibawa dalam pendengaran umat Allah.

Oleh sebab itu saya maksudkan dengan “bodoh yang berhikmat” adalah suatu pemikiran akademik yang menjelaskan tentang hikmat Allah dan hikmat Manusia. Manusia tidak dapat memahami pemikiran Allah dangan hikmat manusia, sebab untuk memahami hikmat Allah diperlukan pengetahuan tentang Allah. Bagaimana kita mengetahui Allah yang transenden ? Hal itu dapat dipahami dan diketahui melalui Firman-Nya. Oleh karena itu saya menjelaskan tiga hal penting  yang harus kita pahami yaitu bodoh bagi dunia dan bodoh bagi surga dan bodoh yang berhikmat:

 A.  PENGERTIAN BODOH 

Definisi kata kebodohan/ke·bo·doh·an/  adalah pertama, sifat-sifat bodoh; ketidaktahuan; kedua kekeliruan; kesalahan sementara kata bodoh/bo·doh/  adalah pertama tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dan sebagainya) dan hal yang kedua adalah tidak memiliki pengetahuan (pendidikan, pengalaman) ketiga cak terserah (kepadamu)[1] Sementara Kebodohan” menurut Wikipedia  adalah keadaan dan situasi di saat kurangnya pengetahuan terhadap sesuatu informasi yang bersifat subjektif[2]. Hal ini tidak sama dengan tingkat kecerdasan yang rendah (kedunguan), seperti kualitas intelektual dan tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang. Kata "bodoh" adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan di saat seseorang tidak menyadari sesuatu hal, tetapi masih memiliki kemampuan untuk memahaminya. Istilah bodoh dapat ditempatkan seperti dalam kalimat "Seseorang memiliki kemahiran dalam matematika, tetapi sama sekali bodoh dalam ilmu bahasa". Di sisi lain secara umum, kata bodoh sering ditempatkan seperti dalam kalimat "Orang itu bodoh karena membiarkan hal itu terjadi". Penggunaan istilah bodoh pada contoh kalimat yang kedua tersebut bermakna sebuah ucapan penghinaan yang merendahkan kualitas kecerdasan seseorang, tetapi sebenarnya itu tidak tepat dalam hal makna sebenarnya 

B.  BODOH BAGI DUNIA

Rasul Paulus tidak membahas makna kata bodoh dalam pengertian etimologis tetapi yang Rasul Paulus maksudkan adalah konsep dunia atau orang-orang duniawi yang menganggap mengambil keputusan untuk melayani Tuhan adalah suatu penghinaan karena Yesus di salibkan dan disamakan dengan orang jahat sebab itu salib adalah tanda penghinaan atau suatu pilihan kebodohan. Karena itulah  Rasul Paulus dalam surat 1 Korintus 1:27 …bodoh bagi dunia dipilih Allah untuk memalukan orang berhikmat ? Rasul Paulus juga memberitahukan  dalam  1 Korintus 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah

Dunia memang menganggap suatu kebodohan jika mengambil keputusan untuk melayani Tuhan, sebab melayani Tuhan tidak ada jaminan materi, tidak ada jaminan kesehatan dan tidak ada masa depan menurut dunia. Beberapa ayat dalam Alkitab hanya dianggap sebagai suatu tulisan biasa yang tidak berpengaruh apapun dalam kehidupan nyata. Oleh sebab itulah beberapa orang bahkan hamba Tuhan sekalipun tidak mau mengambil resiko untuk anak-anak mereka dan keluarga mereka dalam melayan Tuhan, ini FAKTA. Jadi bodo bagi dunia adalah mengambil keputusan untuk melayani Tuhan. Banyak anak-anak muda saat ini lebih tertarik untuk kuliah di sekuler dibandingkan dengan masuk kuliah di seminari-seminari atau sekolah-sekolah alkitab, sebab sekolah Alkitab atau seminari lebih banyak  mempelajari tentang pelayanan.

C.  BODOH BAGI SURGA

Kebodohan bagi dunia berbeda dengan kebodohan bagi surga. Kebodohan bagi dunia adalah  bersifat material sementara kebodohan bagi surga bersifat kekal adanya, karena itu barang siapa yang mengabaikan yang bersifat kekal adalah suatu kebodohan bagi surga. Rasul Paulu menggingatkan kita dalam surat Roma 14:20  Janganlah engkau [1] Merusakkan pekerjaan Allah[3] oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung! Terjemahan [BIS] Janganlah, karena soal makanan, Saudara merusak apa yang sudah dikerjakan oleh Allah. Segala makanan memang halal untuk dimakan; tetapi kalau apa yang Saudara makan menyebabkan orang lain berdosa, maka Saudara bersalah.  Kebodohan bagi surga adalah [2] Meninggalkan pelayanan dan [3] Mementingkan MATERI serta lebih mencintai hal-hal duniawi adalah kebodohan. Jadi suatu kebodohan besar jika mengabaikan pelayanan dengan segala alasan untuk memuaskan kedagingan kita itulah suatu kebodohan kita.  Jadi, kebodohan bagi sorga adalah jika kita merusak pekerjaan Allah, meninggalkan pelayanan dan mementingkan material.

D.  BODOH YANG BERHIKMAT

Hikmat adalah ketrampilan atau kekhususan seseorang diluar kemampuannya. Walaupun hikmat sering dikaitkan dengan Kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah Ams 1:2. (2  untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh Rom 8:4-17. Kita dapat menerima hikmat dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman, Yak 1:6-8; dikatakan bahwa [6  Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.8  Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya] dan  Ams 2:6 (6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian).  Demikian juga dalam 1Kor 1:30.(30,Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita).

Dalam kaitannya itu “orang bodoh yang berhikmat” adalah seperti contoh perumpamaan Yesus dalam Injil Matius 25:1-13  5 gadis yang bodoh dan 5 gadis yang bijaksana atau Lukas 15:11-32kembalinya anak yang hilang” kedua teks ini menjadi contoh yang sangat tegas dan lugas bagi setiap orang percaya. Rasul Paulus mengatakan bahwa “bodoh yang berhikmat” adalah dia yang mempertaruhkan hidupnya melakukan tiga hal yaitu mengambil keputusan untuk:

1.    Melayani Tuhan sebagai tugas muliah/ panggilan muliah

Yohanes 14:21, Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yohanes 14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 7:35 bahwa 35 berkata bahwa “Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan”. Jadi mengambil keputusan untuk melayani Tuhan harus lari dari hati dan komitmen yang kuat,  sehingga akan berdampak dalam pelayanan kita  bahwa pelayanan kita tidak pamri, entah dikaji atau tidak, melayani adalah suatu panggilan muliah yang tidak boleh diabaikan. Yohanes 14:21 dalam terjemahan Firman Allah yang hidup dikatakan bahwa “Orang yang taat kepada-Ku ialah orang yang mengasihi Aku; dan sebab ia  mengasihi Aku, Bapa-Ku akan mengasihi dia. Aku juga akan mengasihi dia serta menyatakan diri-Ku kepadanya."

2.    Mengerjakan keselamatan

Dalam suratnya Rasul Paulus berpesan kepada jemaat di Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, demikian juga Kolose 3:23 bahwa “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Jadi, Keselamatan itu harus dikerjakan melalui perbuatan sebab mengerjakan keselamatan berkaitan dengan tri tugas Gereja yaitu:  

a.    Diakonia/ Pelayanan sosial/ memberi tanpa…

Matius 25:35 “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; Matius 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum”. Kemudian Matius 25:40 (TB)  “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. 

b.    Koinonia/ Melayani

Lukas 10:40 “sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."  Markus 10:45 “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Yohanes 12:26 “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa”

c.    Marturia / kesaksian

Matius 24:14 “ Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Yesaya 8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar. Yesaya 19:20 Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka.

Setiap orang yang berhikmat harus mengerjakan keselamatannya dengan sunguh-sungguh sebab keselamatan tidak terwakilkan oleh siapapun.

 3.    Mempunyai Pengharapan kekal

Yonahes 14:1-4: ayat 1  "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. 4  Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."  Yeremia 29:10-13 ayat 10  Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. 11  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.  Kapan terjadi masa depan penuh harapan ? ayat 12  Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; 13  apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati. 

KESIMPULAN

Bapak ibu saudara yang setia dalam mengiring Tuhan dan melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan kepada setiap kita mulai hari ini percayalah bahwa kita punya tempat di SORGA. Alasan utama pengakuan ini adalah bapak ibu saudara beranikan diri  mengambil keputusan untuk:

1.    Melayani Tuhan dengan segenap hati;

2.    Menjadi saksi Kristus, apapun resikonya;

3.    Tidak memusingkan hal-hal duniawi;

4.    Mengerjakan keselamatan dengan sunguh-sungguh; maka akan

5.    Mencapai garis finis secara maksimal.

 

 

Wamena, 26 September 2021
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Anugerah Wamena
Pengkhotbah
Pdm.Yoel Giban, S.Th.M.Pd.K

 

 

 



[3]Contohnya adalah mulut yang penuh dengan tipu muslihat/ suka menjelekkan orang/ suka menceritakan kelemahan pelayan/ suka membuka aib orang di depan umum/ suka menertawakan penderitaan orang lain / suka bersukacita atas dukacita orang lain adalah orang yang meruksak pekerjaan Allah/ Kematian Yohanes disebabkan oleh kedengkian Herodias dan Herodes, Matius 14:1-12.

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung