ADAKAH DAMPAK KEMERDEKAAN BAGI MASYARAKAT
Menurut saya makna dari kemerdekaan adalah BEBAS dari segala intimidasi dan tekanan yang disertai penderitaan dalam bentuk apapun oleh pihak lain yang memiliki kepentingan dan kewenangan atas seseorang atau atas wilayah tertentu yang bisa memberikan keuntungan pada pihak penguasa, sehingga yang berkuasa berupaya untuk menindas (KAPITALIS) yang lain sebagai upaya untuk menguasai segala hal termasuk pribadi orang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan arti kata "merdéka" adalah "1 bebas (dari perhambaan, penjajahan, dsb); berdiri sendiri: 2 Tidak terkena atau lepas dari tuntutan; 3 Tidak terikat, tidak bergantung kpd orang atau pihak tertentu; leluasa".
Dengan memahami pengertian kamus tersebut maka merdeka adalah suatu upaya dari orang-orang yang merasakan penindasan, penderitaan dan ketidak adilan pada masyarakat ataupun pada wilayahnya yang dilakukan oleh pihak lain, sehingga orang-orang yang mengalami penderitaan dan tekanan tersebut berusaha untuk melakukan upaya untuk menghadirkan, KEBEBASAN, KESEJAHTERA,KEADILAN bagi mereka yang mengalami berbagai penderitaan dan tekanan dari pihak lain.
Dengan menghadirkannya kemerdekaan maka sesungguhnya akan terwujud, keadilan sosial serta kemakmuran dan ketenangan atas kehidupan masyarakat yang merdeka.
Dengan melihat komentar diatas perlu menjawab pertanyaan bahwa, apakah kita telah MERDEKA jawabanya kita menjawabnya masing-masing.
Bahwa secara juridis memang kita telah merdekat tanggal 17 Agustus 1945 sehingga hari ini genap 75 tahun usia yang bukan lagi muda, atau dewasa muda melainkan menanti kematian🙉
Bagaimana makna kemerdekaan yang sesungguhnya bagi masyarakat ? saya telah melihat di beberapa daerah di wilayah hukum Indonesia bahwa sesungguhnya masyarakat kita masih mengalami penderitaan yang jauh lebih parah dari harapan kemerdekaan. Slogan merdeka adalah omongan yang kosong tidak bermakna dan tidak berarti bagi masyarakat kecil contoh masih banyak orang asli yang hidupnya sangat menderita diatas tanahnya sendiri. Mereka hidup meminta-minta dan hidup bergantung kepada belas kasihan orang lain. Kebodohan mereka di manfaatkan oleh penguasa untuk memperkaya diri sendiri. Sio sayang bahkan seribu sayang, hidup seperti seorang pengembara di negeri orang pada hal hidup di tanahnya sendiri. Sampai kapan akan berakhir penderitaan ini ?
SALAM ORANG WARAS
#stopstigmakosong
#stoppemaksaan
#stopkekerasandanintimidasi
Jayapura,17 Agustus 2020
Yoel Giban, M.Pd.K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar