Selasa, 10 Maret 2020

Undangan Yesus

 Lukas 19:1-10

Salah satu kesibukan dalam perkawinan adalah mempersiapkan undangan dan memilih tamu yang akan hadir. Masalah ini jelas sangat penting. Untuk hal ini, pemilik pesta pasti memiliki kriteria tersendiri. Misalnya, kedekatan, posisi/jabatan, teman satu profesi, dan sebagainya.

Demikian juga halnya dengan Zakheus, kepala pemungut cukai. Kawan-kawannya kaget mendengar perkataan Tuhan Yesus. "Zakheus segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu!" kata Yesus (5).

Undangan itu disampaikan di tempat yang tidak biasa. Yesus mengajaknya ketika Zakheus sedang berada di atas pohon Ara. Ia nekat memanjat pohon karena sangat ingin melihat seperti apakah Yesus. Namun, tubuhnya yang pendek tidak memungkinkan karena pandangannya terhalang oleh orang banyak.

Zakheus menyambut-Nya dengan penuh sukacita. Mereka segera menuju ke rumahnya. Kemudian, suatu mukjizat terjadi. Di rumahnya, ia berikrar akan mengembalikan 4 kali lipat kepada siapa pun yang pernah diperasnya. Tidak hanya itu, setengah dari miliknya akan segera ia berikan kepada orang miskin (8). Pada zaman itu, seorang pemungut cukai mustahil melakukan tindakan seperti ini karena mereka terkenal kikir dan jahat.

Namun demikian, tetap saja ada nada-nada sumbang, bahkan cibiran atas undangan Yesus kepada Zakheus. Akan tetapi, Yesus segera memberi jawaban kepada mereka yang bersungut-sungut itu. "Hari ini, " kata Yesus, "telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, " (9).

Yesus datang ke rumah Zakheus karena Anak Manusia datang untuk mencari yang terhilang. Undangan Tuhan Yesus adalah anugerah yang menghasilkan sukacita dan membawa perubahan hidup yang radikal. Sampai sekarang, Ia masih terus menyebarkan undangan kepada semua umat manusia. Undangan tersebut tidak memandang muka, profesi, atau kriteria apa pun. Seruan-Nya tetap sama, "Aku harus hadir di hatimu."

Jadi, mari kita sambut undangan-Nya dengan penuh sukacita. [ARP]

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Aminnnnnnn

Statistik Pengunjung