Rabu, 30 Oktober 2019

HIDUP SEBAGAI ANAK TERANG BAGIAN I

Teks.Efesus 5:1-3 (TB)  Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
Dalam teks diatas Paulus menasihatkan kepada jemaat di Efesus bahwa sebagai anak Tuhan harus memperlihatkan perbedaan seperti terang dalam kegelapan. Anak Tuhan identik dengan terang yang bersinar di malam hari. Terang yang dimaksudkan adalah seperti lilin kecil dalam gelap akan terlihat besar. Itu sebabnya Paulus menasehatkan anak" Tuhan seperti lilin kecil dalam kegelapan. Anak Tuhan berbeda dengan anak" dalam kegelapan. Perbedaan itu  harus terlihat dari, sikap, tutur kata, tindak tanduk dan perbuatan dalam menjalani hidup.

Anak Terang selalu membawa terang dalam kegelapan. Karena itu paulus menasehatkan kepada jemaat di Efesus bahwa " jadilah penurut" Allah" pengertian yang mendalam terlihat dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup  Efesus 5:1-2 (FAYH)  DALAM segala perbuatan hendaklah Saudara mengikuti teladan Allah sebagaimana seorang anak yang sangat dikasihi mengikuti teladan ayahnya. Ayat 2, Kasihilah orang lain dengan mengikuti teladan Kristus yang mengasihi Saudara, dan yang memberikan diri-Nya kepada Allah sebagai suatu kurban yang menghilangkan dosa Saudara. Dan Allah bersenang hati, sebab kasih Kristus kepada Saudara bagaikan wangi-wangian yang harum bagi-Nya.

Jadi ayat pertama dalam surat efesus dikatakan sangat jelas bahwa dalam segala perbuatan hendaknya mengikuti teladan Tuhan. Sebagaimana pemahaman kita dalam bermasyarakat bahwa buah tidak jauh dari pohonnya demikian juga sebagai anak Tuhan seharusnya berlaku seperti anak Tuhan. Paulus juga menasehatkan agar setiap anak Tuhan harus memperlihatkan perbedaan dalam dunia.

Sebagai pesan terakhir dari saya bahwa anak Tuhan bukan palayan Tuhan. Anak Tuhan adalah dia yang melakukan kehendak Tuhan dan mengikuti teladan Tuhan. Bukan dia yang berkata TUHAN" tetapi perbuatan dan perkataannya jauh dari harapan Tuhan. Ayat penutup yang harus kita baca adalah Injil Matius 7:21 (TB)  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Yang punya hak dan status sebagai anak Tuhan adalah dia yang melakukan kehendak Tuhan dan mengikuti teladan-Nya dan bukan dia yang mengatakan Tuhan" tetapi sikap dan perilakunya tidak mencerminkan sebagai anak Tuhan.

Amin dan semoga semua dapat diberkati oleh Tuhan.
Byyoelgiban

1 komentar:

Yoel Giban mengatakan...

Tuhan Yesus memberkati mereka yang membaca dan share kepada yang lain

Statistik Pengunjung