Kamis, 31 Oktober 2019

HIDUP SEBAGAI ANAK TERANG BAGIAN KE II

Efesus 5:4-7 (TB)  Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.

Ayat 1-3 telah dibahas tentang cara hidup sebagai anak" Tuhan. Dan bagian kedua ini akan di sampaikan tentang perkataan seorang anak Tuhan bahwa anak" Tuhan berbeda dengan bukan anak Tuhan dalam perkataan dan dalam perbuatan yaitu bahwa:

1. Dilarang bagi seorang anak Tuhan untuk mengeluarkan kata" kotor yang sembarangan karena  itu tidak mencerminkan sebagai anak Tuhan. 

Bukti sebagai Anak Tuhan akan terlihat dari cara berbicara dan cara hidup yang memulihkan Tuhan. Anak Tuhan akan berbeda seperti  lilin kecil diwaktu malam hari, walaupun kecil namun cahayanya dapat dilihat dari sudut pandang mana saja karena cahayanya. Demikianlah seharusnya anak Tuhan dalam dunia ini. Tuhan tetapkan setiap kita dengan maksud supaya semua yang mengaku sebagai anak Tuhan berlaku seperti lilin kecil dalam kegelapan. Karena itu Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat Tuhan di Efesus bahwa sebagai anak Tuhan dilarang mengeluarkan kata" yang tidak membangun atau melemahkan iman orang lain. Melainkan seharusnya sebagai anak Tuhan harus saling membangun dan saling mendorong sehingga iman kita dapat mempengaruhi iman orang lain. Orang lain diselamatkan karena dampak dari iman kita maka secara tidak langsung kita telah mempengaruhi orang lain untuk mendapatkan keselamatan dari Tuhan melalui kata-kata kita.

2. Waspada agar tidak disesatkan dengan kata kata yang hampa. 

Dalam menghadapi berbagai persoalan hidup maka seharusnya anak Tuhan selalu waspada akan segala kemungkinan yang dapat melehmakan iman kita sebagai anak Tuhan. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidup akan selalu nyaman sebagaimana harapan kita. Namun Dia berjanji untuk memelihara kita dalam setia waktu. 

Oleh karena itu perlu waspada terhadap segala pengajaran yang hampa dan segala omongan yang kosong. Setiap anak Tuhan seharusnya dapat membedakan mana perkataan yang kosong dan hampa serta mana perkataan yang di dalamnya mengandung makna kehendak Tuhan sehingga mendatangkan berkat bagi orang lain. Artinya seorang anak Tuhan mampu membedakan dan memahami mana yang tidak dikehendaki Tuhan dan yang dikehendaki Tuhan. "Yohanes 15:16-17 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." karena itu kita ditetapkan untuk saling mengasihi karena itu adalah tanda sebagai anak-anak Tuhan.

3. Dilarang bergaul dengan orang yang sembarangan dalam perkataannya.  

Salah satu alasan Paulus melarang anak Tuhan bergaul dengan anak" kegelapan adalah perkataan yang tidak membangun orang lain. Dalam surat paulus kepada jemaat di Efesus sangat tegas sebagaimana terlihat dalam Efesus 5:6 "Janganlah kamu disesatkan oleh orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka". Ayat tersebut senada dengan apa yang dikatakan oleh Yakobus 3:10 "dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi". Dari dua ayat diatas memberitahukan kepada kita bahwa sebagai anak Tuhan harus memancarkan sinar kemuliaan melalui perkataan dan perbuatan. 

Perkataan merupakan kunci untuk menyatakan sebagai anak Tuhan. Dalam surat "Yakobus 3:10-12 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar. Jadi artinya bahwa mulut seoran anak Tuhan harus memancarkan sinar kemulian Tuhan sebab dari sana sumber berkat itu mengalir.

Kesimpulan
Mengaku sebagai anak Tuhan maka seharusnya hidup hanya memuliakan Tuhan dengan kata-kata yang disertai dengan perbuatan nyata. Tujuannya supaya orang lain dapat melihat Tuhan secata benar dan hidup serta Tuhan nampak ada di dalam hidup kita dan nyata dalam perkataan kita. Amin

#hati"dengankatakatamu
#anakTuhanhebat
#mulutmuharimaumu

By.YG

1 komentar:

Yoel Giban mengatakan...

Tuhan kiranya memberkati yang membaca dan melakukannya

Statistik Pengunjung