Dalam Teks ini Yesus sedang berbicara tentang perumpamaan biji sesawi dan ragi, yang menggambarkan pertumbuhan dan penyebaran Kerajaan Allah. Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah dapat dibandingkan dengan sekecil biji sesawi yang kemudian tumbuh menjadi pohon yang besar, sehingga burung-burung datang dan bertengger di atasnya.
Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan bagaimana Kerajaan Allah tumbuh secara bertahap, mulai dari yang kecil dan tidak terlihat hingga menjadi besar dan tampak bagi semua orang. Pertumbuhan ini terjadi melalui proses yang alami dan tidak dapat dilihat secara langsung.
Selain itu, Yesus juga menggambarkan Kerajaan Allah sebagai setetes ragi yang dicampurkan dengan tepung sebanyak tiga ukuran. Ragi ini menyebabkan adonan mengembang dan menjadi roti yang lezat. Dalam hal ini, ragi melambangkan pengaruh Kerajaan Allah yang berperan dalam mengubah dan membuat hidup yang baru.
Selanjutnya, Yesus mengutip dari kitab Mazmur 78:2, mengatakan bahwa Ia akan mengucapkan hal-hal yang tersembunyi sejak semula. Dalam hal ini, Yesus mengisyaratkan bahwa Ia memberikan pengajaran dan pengungkapan kebenaran yang sebelumnya tersembunyi bagi manusia.
Pesan inti dari pasal ini adalah bahwa Kerajaan Allah akan tumbuh dan berkembang secara perlahan tetapi pasti, dan akan mencapai kemanunggalan dan kejayaan yang sempurna pada akhirnya. Meskipun saat ini Kerajaan Allah mungkin tidak tampak luar biasa, namun di dalamnya terdapat kekuatan dan potensi yang besar yang akan mengubah dunia.
Dalam praktiknya, pasal ini mengajarkan kita untuk memiliki iman dan ketekunan dalam mengembangkan dan memperluas Kerajaan Allah di dunia ini. Meskipun tindakan kita mungkin terlihat kecil dan tidak bernilai, namun jika kita memberikan diri kita untuk melayani dan memperluas Kerajaan Allah, maka Tuhan dapat menggunakan itu untuk melakukan pekerjaan besar.
Kita juga diajarkan untuk menjadi penyebar Injil dan orang-orang yang menyebarkan kebenaran Allah kepada orang lain, sehingga mereka dapat tahu dan memahami rencana keselamatan-Nya.
Terakhir, kita diajak untuk memiliki sikap rendah hati, karena pertumbuhan dan kesuksesan Kerajaan Allah bukanlah hasil dari usaha atau kemampuan kita sendiri, tetapi hasil dari kuasa dan pengaruh Roh Kudus dalam hidup kita.Amin
Disini
Wamena 15 Agustus 2023
An Yoel Giban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar