Minggu, 24 Juli 2022

Comentari Daniel 1:1-2

NASKAH NASB (UPDATED): Dan 1:1-2
1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. 2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.

Dan 1:1 "Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim" Ini adalah penanggalan Babel (juga digunakan oleh suku- suku utara, Israel) sementara Yer 25:1,9; 46:2 adalah penanggalan Mesir (juga digunakan oleh ahli-ahli Taurat Yudea). Jelaslah bahwa Daniel ada di Babel dan Yeremia ada di Yehuda. Yoyakim (609-598 SM) adalah salah satu putra Yosia yang ditempatkan di atas takhta oleh Firaun Nekho II setelah ia mengasingkan Yoahas, putra Yosia yang lain, yang memerintah hanya tiga bulan. Namanya (BDB 220) berarti "YHWH membangkitkan" atau "YHWH menetapkan," tetapi ia adalah seorang raja yang jahat (lih. 2Raj 23:37; 2Taw 36:5; Yer 36).

"Nebukadnezar, raja Babel" Nama ini (BDB 613) di Babel mempunyai beberapa kemungkinan arti.

1. "Nebo, lindungi batas (atau perbatasan)"

2. "Nebo, lindungi keturunan (ku) "

3. "Nebo, lindungi warisan (ku) "

4. "Nebo, lindungi mahkota (ku) "

5. "Nebo, lindungi hamba (mu) "

Dalam Daniel, seperti Yeremia, itu dieja dengan dua cara, Nebukadrezar (ejaan yang paling akurat) dan Nebukadnezar (ditemukan dalam PL 27 kali). Perbedaan ini disebabkan oleh transliterasi dari Babilonia ke bahasa Aram / Ibrani. Tapi mengapa kedua ejaan berada dalam satu buku tidaklah pasti, mungkin juru tulis yang berbeda digunakan. Nama asli dalam bahasa Akkadianya adalah Nabu-kudurri-usur.

Dia belum benar-benar menjadi raja saat itu namun karena ayahnya Nabopolassar (626-605 SM) tidak mati sampai musim panas 605 SM. Dia adalah putra mahkota yang bertanggung jawab atas kampanye militer. Kita tidak memiliki catatan sejarah lain dari penyerbuan ini. Namun, 2Raj 24:1-7 dan 2Taw 36:1-7 dengan pasti menyiratkan konfrontasi antara Nebukadnezar dan Yoyakim sebelum 597 SM Yerusalem tampaknya telah jatuh ke tangan Babel pada 605 SM (Daniel dan teman-temannya diambil), 597 SM (Yoyakim dan para bangsawan serta seniman diambil), 586 SM (deportasi umum) dan 582 SM (Semua yang dapat ditemukan diambil).

Dan 1:2 "Tuhan menyerahkan... Allah mengaruniakan... Allah memberikan" Ungkapan-ungkapan ini ditemukan dalam ayat Dan 1:2,9 (keduanya Qal IMPERFECT), 2Taw 17 (Qal PERFECT). Masing-masing bergabung untuk menunjukkan kendali Tuhan atas sejarah! Ini adalah suatu tema berulang dalam Daniel. Dalam dunia kuno setiap tentara berperang di bawah bendera / nama tuhan mereka. Sukses dalam pertempuran menunjukkan supremasi satu tuhan atas yang lain. Namun demikian, Alkitab dengan jelas menegaskan bahwa itu karena dosa-dosa Israel dan Yehuda dan pemberontakan melawan YHWH hingga YHWH memungkinkan, ya bahkan merekayasa, invasi ke tanah yang dijanjikan.

"Tuhan" Ini adalah istilah Ibrani Adon (BDB 10), yang umumnya digunakan dalam pengertian "suami," pemilik," "tuan" (lih. ay Dan 1:10 dari Nebukadnezar). Ini sebanding dengan (1) Ba'al dalam PL dan (2) istilah PB kurios. Ketika digunakan untuk YHWH itu menandakan pengaturan dan pemerintahan-Nya.

Dalam bahasa Inggris "Tuhan" digunakan (1) untuk menerjemahkan Adon dan (2) karena orang Yahudi menjadi gugup untuk mengucapkan nama perjanjian untuk Tuhan - YHWH, TUHAN dengan semua huruf besar menjadi cara untuk menunjuk hal itu. Untuk pengucapan orang-orang Yahudi menggunakan vokal untuk Adon dengan konsonan untuk YHWH. Lihat Topik Khusus: Nama untuk Tuhan di Dan 4:2.

"Yehuda" bangsa Yahudi yang berkembang dari Abraham, Ishak, dan Yakub diorganisir di sekitar tiga belas suku (dua putra Yusuf menjadi suku). Suku-suku ini bersatu di bawah Saul, Daud, dan Salomo (kerajaan bersatu), namun terpecah karena dosa Salomo (lih. 1Raj 11) dan arogansi Rehabeam (lih. 1Raj 12) di 922 SM. Suku-suku utara di bawah Yerobeam I menjadi Israel dan suku-suku selatan (Simeon, Benyamin, Yehuda, dan sebagian besar orang-orang Lewi) menjadi Yehuda.

"perkakas-perkakas di rumah Allah" Ini menunjuk pada peralatan dan perabotan dari bait suci (lih. Yer 27:19-20; 2Taw 36:7). Ini disebutkan lagi di Dan 5:2 dan Ezr 1:5-11.

"Sinear" Ini adalah nama lain untuk Babel (lih. Kej 10:10; 11:2; 14:1,9; Yes 11:11; Za 5:11). Arti Sinear tidak pasti (BDB 1042). Entah bagaimana ini berhubungan dengan peradaban Sumeria dari Irak selatan (lih. Kej 10:10), yang adalah peradaban paling awal yang dikenal menggunakan tulisan (huruf paku pada prasasti tanah liat). Ini adalah situs dari pembangunan menara Babel (lih. Kej 11:1-9). Ini menjadi suatu idiom untuk kejahatan dan pemberontakan (lih. Za 5:11).

"ke dalam rumah dewanya;" Ini secara harfiah adalah "dewa-dewa" - Elohim (BDB 43). Marduk adalah kepala dewa neo-Babilonia. Dewa ini juga dikenal sebagai Bel ("Tuhan," lih Yer 51:44) dan dalam bahasa Ibrani sebagai Merodak (lih. Yer 50:2). Dia mengambil alih fungsi En-lil (dewa badai dan pencipta) menjelang zaman Hammurabi di milenium kedua SM. Menempatkan perkakas YHWH di bait suci-nya adalah (1) tanda penghormatan, agar tidak menyinggung para dewa, tapi sebagian besar (2) tanda kekalahan YHWH oleh Marduk.


Sabtu, 16 Juli 2022

DENGAN HIKMAT KITA MEMAHAMI ANGKAH 666

WAHYU 13:11-18

Ayat 11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. 12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatan
g pertama, yang luka parahnya telah sembuh. 13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. 14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. 15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. 18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Dalam teks ini terdapat empat hal penting yang harus kita garis bawahi secara baik dan benar sebelum mengerti ayat 18

 I.  Bentuk dan rupa dari binatang kedua: ia bertanduk dua sama seperti anak domba, tetapi berbicara seperti seekor naga. Semua penafsir setuju bahwa ini pastilah seorang penyamar ulung, yang berpura-pura dengan alasan agama hendak menipu jiwa-jiwa manusia.

 II.  Kuasa yang dijalankannya (ay. 12) untuk menarik manusia supaya tidak menyembah Allah yang benar dan beralih menyembah yang kodratnya bukan Allah.

 III. Cara-cara yang dipakai binatang kedua ini untuk menjalankan rencana-rencananya. Tanda-tanda dahsyat yang bohong, mujizat-mujizat palsu, dipakai untuk menipu orang. Ia berpura-pura menurunkan api dari sorga. Terkadang Allah mengizinkan musuh-musuh-Nya melakukan perkara-perkara yang tampaknya sangat ajaib, dan dengannya orang-orang yang tidak hati-hati akan disesatkan. Orang-orang yang tertipu memiliki tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan juga mempunyai nama binatang itu atau bilangan namanya. Secara terang-terangan mereka mengakui diri tunduk pada binatang itu.

 IV. Kita punyai di sini bilangan binatang itu, yang diberikan kepada kita dengan cara yang cukup untuk dipahami oleh hikmat dan pengertian manusia: bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah 666.

Apa itu bilangan 666 ? dalam ilmu pasti maka bilangan berbicara tentang jumlah, golongan dan ide namun semuanya adalah abstrak/MISTERI. Berdasarkan keterangan ayat 18 maka BILANGAN yang dimaksudkan adalah BILANGAN SEORANG MANUSIA. Jika bilangan itu adalah sejumlah manusia maka siapa mereka ? Bruce Metzger, A Textual commentary on the Greek New Testament, hal 750) mengatakan bahwa 616 mencerminkan Caesar, Neron bentuk Yunani, yang ditulis dalam bahasa Ibrani, bentuk Latin dari Caesar Nero akan sama dengan 666. Angkah 666  ada banyak pendapat tentang  siapa yang dimaksud dengan bilangan ini. Namun pada umumnya diterima bahwa yang dimaksudkan adalah kaisar Nero dari kerajaan Romawi. Sejak Agustus, raja atau kepala pemerintah Roma diberi GELAR KAISAR. NERO (54-68), mungkin dialah yang disindir dengan angka 666 dalam Wahyu (Wahy 13:18), Vespasianus (69-79) dan Titus (79-81) yang pada tahun 70 memusnahkan kota Yerusalem. Beberapa di antara mereka disembah seperti dewa dan juruselamat dan diberi gelar kehormatan  Kurios Tuhan.

 Bagaimana dengan vaksin ? apakah vaksin merupakan bilangan 666 ?

 Banyak hamba Tuhan mensosialisasi kepada jemaat untuk tidak melakukan  VAKSIN, alasannya adalah vaksin merupakan simbol 666. Pertanyaannya adalah apakah betul bahwa vaksin termasuk dalam bilangan 666 ? saya dapat menyimpulkan bahwa orang yang mensosialisasikan vaksin sebagai bilangan 666  adalah pertanda kurangnya pengetahuan akan alkitab. Angkah 666 tidak ada kaitannya dengan VAKSIN COVID 19, kecuali dikaitkan dengan bisnis global. Mengapa dikatakan demikian ? struktur yang diciptakan oleh sumber Q adalah pertama VIRUS CORONA, kedua LOCKDOWN, ketiga VAKSIN[1](setiap negara beli) dari sini terjawab sudah IDE sumber Q tentang The New World Order (tata dunia baru).

 Apakah COVID-19 sudah akhir dari senjata biologi?. Jawabnya tidak karena ini baru fase percobaan, bila dunia sudah sembuh perekonomiannya maka akan diciptakan wabah baru yang lebih ganas lagi.

Karena itulah Yohanes mengingatkan orang percaya melalui Wahyu 13:18  bahwa Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Hikmat diterjemahkan dari kata HOKMA, namun kata itu sesungguhnya bersumber dari kata Sophia yang diambil dari bahasa FILSAFAT yaitu “PHILEIN” dan “SOPHOS” maka artinya MENCINTAI YANG BERSIFAT BIJAKSANA. Bijaksana dimaksudkan sebagai kata sifat. Apabilah Filsafat mengacu kepada asal kata  “PHILOS” dan“SOPHIA” maka artinya adalah TEMAN KEBIJAKSANAAN.(kebijaksanaan sebagai kata benda). Banyak sumber yang menegaskan bahwa “SOPHIA” mengandung arti yang lebih luas dari pada Kebijaksanaan. Dengan demikian maka Hikmat Adalah Suatu Kebijaksanan Yang Bersumber Dari Allah melalui kecedasan khusus.

Pemahaman dalam Alkitab: Hikmat adalah kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ay. Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).Amsal 2:2-6 ayat 2  untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, ayat 3  untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, ayat 4  untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda, ayat 5  baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan, ayat 6  untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. 7  Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Alkitab memberikan keterangan terkait dengan Hikmat bahwa:

ü Hikmat adalah kecerdasan (Ibr: hokmah), yang berkorelasi dengan kebijaksanaan (Yun. Sophia) dan wisdom (Ing).

ü Tradisi hikmat dalam PL menegaskan hikmat (kecerdasan) =  diciptakan Allah dan berada bersama Allah. 

ü Hikmat Kecerdasan  = menunjuk pd perkembangan akal budi yang utuh dan sempurna, bukan sekedar pada kemampuan rasio, akal, intelek.

ü Kecerdasan = Sebuah kemampuan akal budi (nous) yang mampu berpikir secara kritis, tajam,penuh pengertian, penghayatan, dan pertimbangan yang luas mendalam sebelum memutuskan dan melakukan sesuatu.

 Oleh sebab itulah Anak Tuhan harus mempunyai HIKMAT, untuk apa mempunyai hikmat ?

 1.        Hikmat dapat membedakan  kebenaran dan kepalsuan

2 Tawarikh 1:10-11 ayat 10  Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat keluar dan masuk sebagai pemimpin bangsa ini, sebab siapakah yang dapat menghakimi umat-Mu yang besar ini?" 11  Berfirmanlah Allah kepada Salomo: "Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan, harta benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang, tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau, ayat 12  maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah engkau." 1Raja-raja 3:16-28 HIKMAT SALOMO DIUJI

2.        Hikmat membimbing kita untuk hidup dalam iman (Hikmat Kecerdasan)

Matius 15:22-28 (27) BIS  "Benar, Tuan," jawab wanita itu, "tetapi anjing pun makan sisa-sisa yang jatuh dari meja tuannya." TL 27  Maka kata perempuan itu, "Benarlah, ya Tuhan, tetapi anjing itu pun makan segala remah-remah, yang jatuh dari atas meja tuannya." Pengakuan Wanita ini bersumber dari kecerdasan berpikir yang luarbiasa. Logika berpikirnya sempurna dia tidak menyerah dengan pernyataan Yesus bersifat intimidasi sekaligus menguji Iman sebab pernyataan itu yang sengaja Yesus melontarkan Yesus terhadap perempuan itu. Perempuan samaria ini termasuk cerdas. Cerdas berbeda dengan pintar. Cerdas berarti perkembangan akal budinya tanyam, muda mengerti dan senang menggunakan metafora. Pintar adalah pandai, capak, cerdik, banyak akal dan mahir melakukan sesuatu. Kecerdasan mempertegas akan keyakinan Iman.

 3.        Hikmat kita kalahkan ajaran-ajaran palsu

Alkitab mengatakan pada akhir zaman akan penyesatan, Lukas 17:1 Yesus berkata kepada  mengadakannya. Ayat 2  Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Ayat 3  Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

 Bagaimana kita bisa membedakan ajaran benar dan ajaran salah ? ajaran palsu seolah-olah merupakan suatu kebenaran, hal itu merupakan penggenapan Firman Tuhan, 2 Korintus 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Matius 7:15-23"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

 KESIMPULAN

Biasakan untuk membaca FIRMAN Tuhan, hanya dengan membaca FIRMAN TUHAN, kita dapat mengerti maksud Tuhan. Tanpa FIRMAN TUHAN kita akan tenggelam dalam tipu daya setan yang membinasakan hidup kita.

 Karena itu  mendekatlah kepada Tuhan maka dia akan menolong kita sebab Dia berjanji untuk menolong kita. Dalam Injil Matius 7:7-11, ayat 7  "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 8  Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 9  Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, 10  atau memberi ular, jika ia meminta ikan? 11  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Amin

 ================================================ 

1] Seruan lockdown banyak digaungkan oleh WHO dibantu tekanan media massa terkemuka di dunia yang dari awal sudah memblow up agar terjadi kepanikan. Banyak negara melakukan hal itu hasilnya mata uang hancur, pasar global anjlok, perbankan runtuh. Tujuan elite pun sukses membawa dunia menjadi krisis global, setelah itu semua terjadi lalu apa yang ditawarkan?. Tentu Vaksin, dana negara akan tersedot untuk memburu vaksin. Ketika negara sudah diambang bangkrut, apalagi selanjutnya? Tentu saja selanjutnya elite konspirasi ini menawarkan solusi untuk pemulihan ekonomi, dengan utang-utang yang baru.

Statistik Pengunjung