Rabu, 08 Desember 2021

Natal BEM STAK DIASPORA WAMENA

CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN
PERSAUDARAAN

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada tanggal 09 Oktober 2021, mengumumkan, Tema Natal secara Nasional  yang diambil dari 1 Petrus 1:22. "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” Tema Natal tahun ini merupakan refleksi dari realitas yang terjadi sepanjang tahun 2021 dimana tergoncangnya stabilitas umat di bidang sosial,ekonomi dan politik secara nasional, beragam kondisi sulit tersebut terjadi dalam pandemi Covid-19.

Covid-19 telah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi siapa saja tanpa memandang agama, golongan dan status sosial sehingga menimbulkan ketakutan yang besar bagi umat Tuhan. Seolah-olah Covid-19 tampil sebagai hakim yang menghukum setiap orang tanpa belas kasihan dan tanpa ampun. Papua telah kehilangan begitu banyak pejabat baik hamba-hamba Tuhan dan pejabat Negara tanpa mengalami sakit secara alamiah di sepanjang tahun 2021.

Selain itu berdampak juga dalam stabilitas umat tergoncang dengan berbagai isu yang melemahkan iman dan kepercayaan terhadap satu sama yang lainnya. Hal itu tidak hanya terjadi pada bidang sosial dan ekonomi melainkan berdampak besar juga dalam politik nasional dan politik lokal yang memiliki relasi kuasa dengan umat Tuhan. Dimana-mana umat Tuhan hidup dalam ketakutan, merasah tertekan bahkan hidup sebagai perantauan di negerinya sendiri. Kondisi ini tidak hanya terjadi di tanah Papua tetapi juga terjadi secara nasional dan global sehingga banyak umat Tuhan meninggalkan tanah kelahirannya sendiri dan bahkan hidup sebagai perantau di negeri orang lain, seperti yang terjadi di Ndugama, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan bahkan beberapa daerah lainnya, melahirkan kebencian antara satu etnik terhadap yang lain, berdampak dalam membangun komunikasi dengan sesama sebagai umat Tuhan. Saling mencurigai, saling membenci, saling memprovokasi dan saling membunuh sepanjang tahun 2021. Sehingga lebih banyak umat Tuhan kehilangan kepercayaan dan kasih akan sesama sebagai sebagaimana Tuhan.

Kasih mulai hilang dari kehidupan orang percaya, setiap umat Tuhan saling berlomba-lomba untuk mempertahakan hidup dan mengesampingkan perintah Tuhan sebagaimana yang tersirat dalam Injil Matius 22:37-39 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, telah ditinggalkan.

Di tengah  kondisi yang demikian, persekutuan gereja-gereja [PGI] terpanggil untuk mengeluarkan suatu tema Natal yang mendorong umat Tuhan untuk Kembali kepada jalan Tuhan dan tidak lagi saling menyikut atau saling mendahului hanya untuk mencapai tujuannya sendiri melainkan saling mengasihi sebagaimana pesan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Injil Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku, namun akibat dari  Covid-19 umat Tuhan tidak lagi hidup untuk menuruti segala perintah yang Tuhan sampaikan kepada pengikut-Nya, akan tetapi kehilangan esensi hidup sebagai anak Tuhan, maka itu PGI mengeluarkan tema NATAL “Cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan” agar umat Tuhan tidak lagi hidup dalam ketakutan dan tekanan berbagai hal yang terjadi dalam sepanjang tahun ini, akan tetapi hidup umat Tuhan harus mampu dapat mengimplementasikan dua hal penting yang diambil dari 1 Petrus 1:22 dalam hidup sebagai umat Tuhan yaitu:

 

1.    Mengamalkan [melaksanakan] kasih persaudaraan yang tulus ikhlas,

Dalam pelaksanan Natal tahun 2021 ini kita diberitahu bahwa sebagai anak-anak Tuhan kita harus mengamalkan nilai-nilai keKristen dalam hidup kita sebagai kesaksian bagi dunia agar dunia tahu bahwa Tuhan Yesus mampu memberikan perlindunga,keamanan dan jaminan hidup yang lebih baik. Mengamalkan kasih persaudaraan tidak boleh bersifat balas budi sebab karena Yesus telah menunjukkan teladannya sehingga mengamalkan kasih persaudaraan harus Tanpa memangdang: a.    Status Sosial b.    Etnik dan  Budaya serta c.     Golongan

 

Agar melalui Natal tahun 2021 ini kita benar-benar menjadi berkat tidak hanya melalui materi tetapi juga melalui perbuatan baik kepada sesama sebagai ciptaan Tuhan. Yohanes 14: 15 diatas menjadi rujukkan untuk kita mengamalkan kasih persaudaraan di dalam Tuhan yaitu Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku

 

2.    Bersungguh-sungguh saling [benar-benar] mengasihi dengan segenap hatimu

Yohanes 14: 23  "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Setiap orang percaya harus bersungguh-sungguh hidup dalam saling mengasihi dengan segenap hati agar dunia tahu bahwa hidup anak Tuhan tidak sama dengan hidupnya orang-orang duniawi.

 

Anak Tuhan yang bersungguh-sungguh dalam membangun hubungan dengan kasih Allah maka dia tidak hanya menjadi anak Tuhan tetapi dapat menikmati damai sejahterah yang Tuhan janjikan. Yesaya 32:17. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Kebenaran adalah Yesus sendiri yang memberikan damai sejahtera. Oleh karena itu bersungguh-sungguhlah hidup saling mengasihi agar Tuhan beserta kita di tahun yang akan dating.

 

 KESIMPULAN

Melalui natal ini, marilah kita melakukan dua hal diatas sebagai bukti bahwa kita adalah anak-anak Tuhan. Anak Tuhan harus menjadi berkat apapun yang terjadi, entah diberkati atau tidak dalam perbuatan dan perkataannya harus mencerminkan Kristus agar dunia tahu. Natal adalah berita sukacita yang harus selalu ada dalam peraktek kehidupan kita sebagai umat Tuhan. Natal tidak boleh dilaksanakan sebagai peringatan atau sebagai suatu tradisi agama, akan tetapi marilah kita mempraktekkan makna natal itu dalam kehidupan sehari-hari kita agar nama Tuhan dimuliahkan,melalui pekerjaan dan pelayanan kita. Amin

 

Wamena, 06 Desember 2021
Natal BEM STAK DIASPORA

Pdm.Yoel Giban, S.Th.M.Pd.K

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung