Kamis, 23 Juli 2020

Cari Aman

 
Hakim-hakim 8:4-21

Orang yang cari aman lazim kita jumpai di tengah masyarakat, bahkan dalam kehidupan bergereja sekalipun. Mereka adalah orang yang mementingkan diri sendiri dan mencari keamanan daripada berpihak pada kebenaran firman Tuhan.

Sikap seperti ini rupanya juga dipraktikkan oleh orang-orang Sukot dan Pniel. Ketika Gideon meminta pertolongan, mereka menolak. Alasannya, Gideon harus membuktikan dahulu kemenangannya. Mungkin mereka berpikir bahwa Gideon tidak mungkin menang melawan Midian. Pasalnya, ia memiliki 300 orang, sedangkan pasukan Midian berjumlah ribuan. Tidak hanya itu, mereka juga mengantisipasi kemungkinan kalau Gideon kalah. Orang-orang Midian pasti akan menyerang mereka jika ketahuan membantu Gideon.

Orang Sukot dan Pniel melakukan satu kesalahan. Mereka tidak sadar bahwa Gideon adalah orang pilihan Tuhan. Artinya, Tuhan bersama Gideon dan pasukannya, sehingga kemenangan pasti ada di pihak Gideon. Mereka terlalu mengkhawatirkan cara untuk menyelamatkan diri dan mengamankan posisi. Akibatnya, mereka bersekutu dengan musuh Israel dan mendatangkan hukuman.

Apakah hari ini kita juga menjalani hidup seperti orang-orang Sukot dan Pniel? Apakah kita lebih mementingkan keamanan diri daripada kebenaran firman Tuhan? Apakah kita lebih memilih melanggar firman-Nya daripada kehilangan pekerjaan? Apakah kita takut membela rekan kita yang hidup dalam kebenaran karena takut dikucilkan? Apakah kita lebih memilih ikut suara mayoritas daripada menyatakan kebenaran?

Hidup dalam keamanan dan kenyamanan tentu tidak ada salahnya selama tidak mengorbankan kebenaran suara Tuhan. Pada saatnya, jika Tuhan menyingkapkan kebenaran, kita akan berdiri tegak, meraih kemenangan, dan bersukacita. Kiranya, Tuhan menolong kita untuk selalu memilih kebenaran dan bukan sekadar cari aman. Sebagai orang pilihan Tuhan, sudah selayaknya kita berani hidup benar dan menyatakan kebenaran. [STG]

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung