Minggu, 29 Desember 2019

TANDA CINTA

Tanda Cinta
Yohanes 2:13-25

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."  Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus. Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

========================

Ada berapa banyak ekspresi cinta yang kita ketahui dalam relasi lawan jenis? Ada yang memberikan bunga, kalung, mobil, buku, dan lain sebagainya. Semua ekspresi yang berbeda-beda itu memperlihatkan satu kesamaan, yaitu tindakan memberi.

Bacaan hari ini membahas tentang kemarahan Yesus di Bait Allah (13-16). Saat Yesus mengekspresikan amarah-Nya, para murid teringat kata-kata dari Perjanjian Lama: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku" (17). Dalam kondisi itu, manusia sulit melihat ekspresi cinta yang muncul karena Yesus mengasihi rumah Bapa-Nya. Mengapa? Pertama, manusia cenderung berpikir negatif jika tindakan itu merugikan mereka. Bisnis timbal-balik yang saling menguntungkan antara para pedagang dengan pemimpin agama menjadi lebih penting daripada ajaran Yesus. Kedua, rasa takut manusia sering kali muncul kalau berhadapan dengan otoritas dan kekuasaan. Hal itu terlihat dari sikap masyarakat Yahudi yang mempertanyakan otoritas Yesus yang melarang mereka berjualan di Bait Allah. Kedua hal ini yang membuat mereka tidak mampu melihat tanda cinta dari Yesus (18).

Yesus memberi jawaban, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (19). Hal ini menuai protes dari orang-orang Yahudi (20). Logika mereka tidak nyambung dengan kebenaran yang diutarakan Yesus. Perkataan ini terlalu tinggi maknanya bagi mereka.

Kelak para murid memahami makna perkataan ini, setelah Yesus dibangkitkan Allah dari antara orang mati (21-22). Kemudian, Yesus menyatakan beberapa tanda di sana dan banyak orang percaya kepada-Nya (23). Akan tetapi, Yesus tidak memercayakan diri-Nya kepada mereka. Sebab, Ia tahu apa motif jahat yang ada dalam hati mereka (24-25).

Tindakan Yesus yang mengubrak-abrik di Bait Allah memperlihatkan dua hal, yaitu menegur perilaku yang salah dan tidak benar dan mempertegas bahwa tempat kudus patut dihormati.

Doa: Tuhan, tolong kami menghormati tempat kudus-Mu dengan benar. [JS]

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung