Rabu, 13 November 2019

PENGETAHUAN AKAN HIDUP YANG KEKAL BAGIAN KE II

HAK-HAK ISTIMEWA ORANG PERCAYA BAGIAN II

Teks: 1 Yohanes 5:18-21 (TB)  Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Di sini kita mendapati,

I. Sebuah intisari tentang hak-hak istimewa dan keuntungan orang Kristen yang sungguh-sungguh percaya.
1. Mereka dilindungi dari dosa, dari kepenuhan kuasanya atau kepenuhan kesalahannya

Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah (dan orang yang percaya pada Kristus berarti lahir dari Allah [ay. 1]), tidak berbuat dosa (ay. 18). Ia tidak berbuat dosa dengan kepenuhan hati dan roh seperti yang dilakukan orang-orang yang tidak diperbaharui (seperti yang dikatakan dalam pasal 3:6, 9), dan karena itu tidak dengan kepenuhan kesalahan yang menyertai dosa-dosa orang lain. Jadi ia dilindungi dari dosa yang secara tak terelakkan akan mendatangkan maut, atau yang sudah pasti mengikat si pendosa akan upah berupa kematian kekal. Kodrat yang baru, dan berdiamnya Roh ilahi sebagai dampak darinya, menghalang-halangi masuknya dosa yang tak terampuni itu.

2. Mereka dibentengi dari godaan-godaan Iblis yang merusak

Dia yang lahir dari Allah melindunginya, maksudnya dimampukan untuk melindungi dirinya sendiri, dan si jahat tidak dapat menjamahnya (ay. 18), maksudnya si jahat tidak dapat menjamahnya, yakni hingga mengalami kematian. Tampaknya itu sama sekali bukan gambaran tentang kewajiban atau tindakan orang yang diperbaharui, melainkan suatu petunjuk tentang kuasa yang mereka miliki karena mereka sudah diperbaharui. Dengan begitu, mereka dipersiapkan dan dibekali dengan prinsip untuk melawan jamahan-jamahan yang mematikan, melawan sengatan-sengatan, dari si jahat. Ia tidak dapat menjamah jiwa mereka, untuk menanamkan racunnya di sana seperti yang dia lakukan terhadap orang lain, atau untuk mengeluarkan prinsip pembaharuan diri yang merupakan penangkal racunnya, atau untuk memengaruhi mereka melakukan dosa yang oleh ketetapan Injil wajib diganjar dengan kematian kekal. Si Iblis bisa saja menang terlalu jauh atas mereka, dengan mendorong mereka untuk melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Tetapi tampaknya Rasul Yohanes bermaksud menegaskan bahwa pembaharuan diri mereka akan melindungi mereka dari serangan-serangan si Iblis yang akan membawa mereka pada keadaan yang sama dan hukuman yang nyata bersama dia.

3. Mereka berada di pihak dan kepentingan Allah, dalam melawan keadaan dunia:

Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (ay. 19). Umat manusia dibagi menjadi dua golongan besar kekuasaan, yaitu golongan yang menjadi milik Allah dan golongan yang menjadi milik kejahatan atau si jahat. Orang-orang Kristen yang percaya adalah milik Allah. Mereka berasal dari Allah, datang dari Dia, kepada Dia, dan bagi Dia. Mereka adalah penerus yang mendapat hak dan tempat bangsa Israel milik Allah di zaman dulu, yang tentang mereka dikatakan, bagian TUHAN ialah umat-Nya, harta milik-Nya di dunia ini. Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya, bagian keuntungan yang jatuh ke tangan-Nya oleh ketetapan-Nya sendiri (Ul. 32:9). Sebaliknya, seluruh dunia, semua yang lain, yang sejauh ini merupakan bagian besar, berada di bawah kuasa si jahat, di dalam himpitan dan rangkulan si jahat. Memang, jika kita menimbang pribadi-pribadi tertentu, ada banyak yang jahat, banyak roh jahat, di udara atau di alam gaib. Tetapi mereka bersatu di dalam kodrat, cara, dan prinsip yang jahat, dan mereka juga bersatu di dalam satu kepala. Ada penghulu setan dan ada juga raja dari kerajaan setan. Ada kepala kejahatan dan kepala dari dunia yang jahat. Dan ia sedemikian berkuasa di sini sehingga disebut sebagai ilah zaman ini. Aneh bahwa roh yang berpengetahuan seperti itu sampai sedemikian geram terhadap Yang Mahakuasa, tanpa dapat berubah lagi, dan terhadap semua kepentingan-Nya, padahal tidak bisa tidak ia pasti tahu bahwa itu hanya akan berakhir dengan kekalahan dan hukuman kekalnya sendiri! Betapa dahsyatnya penghakiman Allah atas si jahat itu! Semoga Allah umat Kristen terus menghancurkan kuasanya di dunia ini, dan membawa jiwa-jiwa ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih!

4. Mereka diterangi oleh pengenalan akan Allah yang benar dan kekal

“Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar (ay. 20). Anak Allah telah datang ke dalam dunia kita, dan kita telah melihat-Nya, dan mengenalNya melalui semua bukti yang sudah ditegaskan. Ia telah menyingkapkan kepada kita Allah yang benar (seperti dalam 18), dan Ia juga telah membuka pikiran kita untuk memahami penyingkapan itu, memberi kita terang batiniah dalam pengertian kita, yang dengannya kita dapat mengenal kemuliaan-kemuliaan Allah yang benar. Dan kita yakin bahwa Allah yang benarlah yang telah disingkapkan-Nya kepada kita. Ia unggul secara tak terhingga dalam kemurnian, kuasa, dan kesempurnaan dibandingkan semua ilah bangsa lain. Ia memiliki segala keluhuran, keindahan, dan kekayaan dari Allah yang hidup dan benar. Dia adalah Allah yang sama yang, menurut penjelasan Musa, menjadikan langit dan bumi, Allah yang sama yang telah mengikat perjanjian khusus dengan bapa leluhur kita, Allah yang sama yang telah membawa nenek moyang kita keluar dari Mesir, yang telah memberi kita hukum yang berapi di atas gunung Sinai, yang telah memberi kita sabda-sabda-Nya yang kudus, yang telah menjanjikan panggilan dan pertobatan terhadap bangsa-bangsa bukan-Yahudi. Melalui nasihat-nasihat dan pekerjaan-Nya, melalui kasih dan anugerah-Nya, melalui kengerian-kengerian dan penghakiman-Nya, kita tahu bahwa Dia, dan hanya Dia, dalam kepenuhan keberadaan-Nya, adalah Allah yang hidup dan benar.” Sungguh suatu kebahagiaan besar untuk mengenal Allah yang benar, untuk mengenal Dia di dalam Kristus. Itulah hidup yang kekal (Yoh. 17:3). Merupakan kemuliaan dari wahyu Kristen bahwa wahyu itu memberikan penjelasan terbaik tentang Allah yang benar, dan mengoleskan obat mata terbaik supaya mata hati kita dapat mengenal Allah yang hidup dan benar.

5. Mereka bersatu dalam kebahagiaan dengan Allah dan Anak-Nya:

“Dan kita ada di dalam Yang Benar, (bahkan, atau dan) di dalam Anak-Nya Yesus Kristus (ay. 20). Anak menuntun kita kepada Bapa, dan kita berada di dalam Keduanya, di dalam kasih dan perkenanan Keduanya, dalam perjanjian dan persekutuan dengan Keduanya, dalam hubungan rohani dengan Keduanya baik melalui berdiam maupun bekerjanya Roh Bapa dan Anak: Dan, supaya kamu tahu betapa ini merupakan martabat dan kebahagiaan yang besar, kamu harus ingat bahwa Dia yang benar ini adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.” Atau lebih tepatnya (karena ini tampak merupakan bentuk kalimat yang lebih wajar), “Anak Allah yang sama ini juga dengan sendirinya adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal” (Yoh. 1:1, dan dalam kitab ini, pasal 1:2), “sehingga dalam persatuan dengan salah satunya, apalagi dengan Keduanya, kita dipersatukan dengan Allah yang benar dan hidup yang kekal.” Lalu kita mendapati,

II. Peringatan penutup dari Rasul Yohanes

“Anak-anakku” (anak-anakku yang terkasih, seperti yang sudah ditafsirkan), “waspadalah terhadap segala berhala (ay. 21). Karena kamu sudah mengenal Allah yang benar, dan berada di dalam Dia, hendaklah terang dan kasihmu melindungi kamu terhadap segala sesuatu yang diajukan melawan Dia, atau bersaing dengan-Nya. Jauhilah ilahilah palsu dari bangsa kafir. Mereka tidak sebanding dengan Allah yang memiliki kamu dan yang kamu layani. Janganlah memuja Allahmu dengan patung-patung dan gambar-gambar, yang ikut berbagi dalam penyembahan terhadap-Nya. Allahmu adalah Roh yang tak terpahami, dan Ia dipermalukan dengan gambaran-gambaran yang menjijikkan seperti itu. Janganlah bersekutu dengan tetangga-tetangga kafirmu dalam penyembahan berhala mereka. Allahmu cemburu, dan ingin supaya kamu keluar, dan terpisah dari mereka. Matikanlah kedagingan, dan salibkanlah dirimu terhadap dunia, supaya kedagingan dan dunia tidak merebut takhta kekuasaan di hatimu, yang hanya layak diberikan kepada Allah. Allah yang telah engkau kenal adalah Dia yang telah menciptakanmu, yang menebusmu dengan Anak-Nya, yang telah mengirimkan Injil-Nya kepadamu, yang telah mengampuni dosa-dosamu, yang melahirkanmu bagi diri-Nya sendiri melalui Roh-Nya, dan yang memberimu hidup kekal. Melekatlah kepada-Nya senantiasa dalam iman, kasih, dan ketaatan, dengan menentang segala sesuatu yang akan menjauhkan pikiran dan hatimu dari-Nya. Bagi Allah yang hidup dan benar inilah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.”

(Tuhan Yesus memberkati)

1 komentar:

Yoel Giban mengatakan...

TUHAN YESUS MEMBERKATI YANG MEMBACANUA

Statistik Pengunjung