Kamis, 07 November 2019

HIDUP SEBAGAI ANAK TERANG BAGIAN V

BAGAIMANA MENGGUNAKAN WAKTU

Efesus 5:16-19 (TB)  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

Bagian ke lima dari efesus pasal 5 ini Rasul Paulus mengajarkan empat hal penting yang harus dilakukan oleh setiap orang yang mengaku sebagai anak Tuhan yaitu:
  1. PERGUNAKAN WAKTU SECARA BIJAK. Paulus mengajarkan kepada anak-anak terang supaya manfaatkan waktu secara bijaksana. Mengapa dan ada apa dengan waktu sehingga Paulus menghawatirkan nya ? Secara ilmiah waktu itu terbatas yaitu hanya 24 jam saja. Paulus mengingatkan berhubung terbatasnya waktu maka maksimalkan waktu itu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Banyak diantara kita tidak menyadari bahwa waktu itu begitu terbatas dan tidak memanfaatkan sedemikian rupah sehingga setiap waktu itu disia-siakan nya. Oleh karena itu manfaatkan lah waktu selagi kita masih bisa melakukan yang terbaik untuk Tuhan.
  2. USAHAKAN SUPAYA MEMGERTI KEHENDAK TUHAN: Bagaimana kita mengerti kehendak Tuhan ? Yang mengerti kehendak Tuhan adalah mereka yang dekat dengan Tuhan. Devinisi kata kehendak Tuhan adalah memahami kemauan, keinginan dan harapan Tuhan. Alkitab dalam Surat Yeremia 1:4-5 dikatakan sangat jelas bahwa Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." dalam pasal 29: 11-14 dikatakan "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. Artinya bahwa Allah sangat memahami siapa kita bagi-Nya. Dengan demikian maka seharusnya sebagai anak terang melakukan yang Dia kehendaki sebab tujuan itu Allah telah mengijinkan saudara dan saya ada disini. Ambil keputusan untuk melaksanakan dan mengerjakan yang diinginkan oleh Tuhan Allah kita sehingga kita menjadi berkenan di hati-Nya.
  3. JANGANLAH MABUK OLEH ANGGUR TETAPI HENDAKLAH PENUH DENGAN ROH. Anak terang dalam hidupnya penuh dengan kebaikan yang di tuntun oleh kuasa Roh Kudus. Jika hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka yang menghasilkan buah-buah roh, sebaliknya jika hidup di pimpin oleh daging maka menghasilkan buah buah yang berasal dari kedagingan. Karena iti sebagai anak terang maka seharusnya penuh dengan Roh Kudus. Sehingga hal-hal yang berasal dari kedagingan seperti, pesta pora dengan hal-hal yang memabukan dapat di jauhkan. Oleh karena itu sebagai anak Terang hidup harus memuliakan Tuhan dengan kata-kata dan perbuatan sehingga orang lain dapat mengenal Tuhan.
  4. BERKATA-KATA SEORANG KEPADA YANG LAIN DENGAN MAZMUR DAN NYANYIAN PUJIAN: Sebagai anak terang dari mulutnya keluar kata-kata pujian dan Mazmur sebagaimana yang di perlihatkan oleh Raja Daud ketiga menghadapi persoalan hidup. Misalnya Mazmur 62:1-2...Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Artinya bahwa dekat dengan Allah dapat ketenangan dan kedamaian walaupun dalam berbagai-bagai pergumulan hidup. Itu sebabnya paulus mengajarkan anak Tuhan dalam segala kondisi harus mencerminkan sebagai anak terang. Hal-hal semacam itu harus nampak dalam perbuatan melalui pujian dan penyembahan. 

Kesimpulan 
Waktu-waktu ini adalah jahat oleh karena itu manfaatkan waktu ini untuk memuliakan Tuhan. Anak Tuhan selalu membawa damai dalam hidupnya dan menjadi teladan dalam tutur kata dan dalam perbuatan.

1 komentar:

Yoel Giban mengatakan...

Tuhan Yesus memberkati

Statistik Pengunjung