Sabtu, 28 September 2019

YESUS DIBAPTIS

PEMBAPTISAN YESUS

Terjemahan Bebas
Markus 1:12-13 (TB) 12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. 13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.

===============
Di perikop ini diceritakan secara singkat mengenai baptisan dan pencobaan Kristus, yang banyak berkaitan dengan Matius 3 dan 4.

I. Baptisan-Nya merupakan penampilan pertama-Nya di depan umum, setelah tinggal lama di Nazaret tanpa dikenal orang banyak.

Banyak hal berharga yang tersembunyi di dunia ini, yang tertimbun dalam debu hinaan dan tidak bisa diketahui, atau terbungkus tirai kerendahan hati dan tidak akan dikenal! Namun, cepat atau lambat, hal itu akan terungkap juga, sama seperti Kristus.

Lihatlah betapa dengan rendah hati Ia mengakui Allah, dengan cara memberi diri dibaptis oleh Yohanes; dan dengan demikian Ia menggenapkan seluruh kehendak Allah. Demikianlah Ia mengambil rupa daging yang dikuasai dosa, supaya, meskipun Ia sepenuhnya suci dan tak bernoda, Ia dibasuh seakan telah dikotori; dan dengan demikian Ia menguduskan diri-Nya bagi kita, supaya kita pun bisa dikuduskan dan dibaptis bersama-Nya (Yoh. 17:19).

Lihatlah dengan penuh hormat Allah mengakui-Nya, ketika Ia merendahkan diri untuk dibaptis oleh Yohanes. Mereka yang mengakui kebenaran Allah dan disebutkan telah melakukannya, melalui baptisan Yohanes, akan dimuliakan oleh-Nya (Luk. 7:29-30).

(1) Ia melihat langit terkoyak; demikianlah Ia mendapat pembenaran sebagai Tuhan dari sorga, dan melihat sekilas kemuliaan dan sukacita yang disediakan bagi Dia, yang dijaminkan kepada-Nya sebagai balas jasa atas jerih payah-Nya. Matius berkata, langit terbuka bagi-Nya. Markus mencatat, Ia melihat langit terkoyak. Banyak orang mengalami langit terbuka untuk menyambut mereka, tetapi mereka tidak melihatnya. Kristus bukan saja mendapat penglihatan tentang penderitaan yang akan dialami-Nya, tetapi juga penglihatan tentang kemuliaan-Nya.

(2) Ia melihat Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.

Kita bisa saja melihat langit terbuka bagi kita, saat kita memahami Roh turun dan bekerja atas kita. Pekerjaan baik Allah dalam diri kita merupakan bukti paling pasti mengenai niat baik-Nya terhadap kita dan persiapan-Nya bagi kita. Justin Martyr berkata bahwa “ketika Kristus dibaptis, ada api yang menyala di Sungai Yordan”. Sejalan dengan ini, ada kepercayaan kuno bahwa suatu cahaya terang-benderang menyinari di sekeliling tempat itu. Begitulah, karena Roh membawa baik terang maupun panas.

(3) Ia mendengar sebuah suara yang bermaksud memberikan dorongan kepada-Nya untuk melanjutkan tugas-Nya, dan karena itu, di sini diungkapkan bahwa suara itu ditujukan kepada-Nya, Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi. Allah memberitahukan kepada-Nya:

[1] Bahwa Ia mengasihi-Nya tanpa mengindahkan keadaan hina dan rendah yang dialami-Nya karena merendahkan diri-Nya sendiri, "Walaupun dikosongkan dan menjadi tak berarti sedikit pun, Dia tetap Anak-Ku yang Kukasihi."

[2] Bahwa Ia semakin mengasihi-Nya karena tugas mulia dan penuh kasih yang sekarang sedang dipikul-Nya. Allah sangat berkenan kepada-Nya sebagai Pengantara terhadap segala pertentangan antara Dia dan manusia. Dan sama seperti Allah berkenan kepada-Nya, demikian juga Allah berkenan kepada kita yang hidup di dalam Dia.

II. Pencobaan-Nya. Roh baik yang turun ke atas-Nya memimpin Dia ke padang gurun (ay. 12).

Paulus memakai peristiwa demikian sebagai bukti bahwa ia (Paulus) menerima pengajaran dari Allah, dan bukan dari manusia bahwa segera setelah terpanggil, ia tidak pergi ke Yerusalem, tetapi berangkat ke tanah Arab (Gal. 1:17). Menarik diri dari dunia merupakan peluang untuk bersekutu dengan lebih bebas dengan Allah, dan oleh sebab itu sekali waktu harus dilakukan, untuk sesaat, bahkan oleh mereka yang dipanggil untuk tugas terpenting.

Markus mengamati lingkungan di sekeliling Yesus ketika Ia berada di padang gurun, yaitu bahwa Ia berada di antara binatang-binatang liar. Ini merupakan contoh pemeliharaan Bapa-Nya terhadap diri-Nya, bahwa Ia dilindungi dari serangan binatang buas yang bisa saja mencabik-cabik-Nya. Dan hal ini semakin meyakinkan-Nya bahwa Bapa-Nya akan memelihara Dia juga pada saat lapar. Perlindungan khusus merupakan tanda pasti bahwa apa yang dibutuhkan akan disediakan pada saat waktunya. Keberadaan-Nya bersama binatang buas sekaligus menyiratkan bagi-Nya kebiadaban manusia pada zaman itu, yang dengan mereka Ia akan hidup bersama, bahwa mereka tidak lebih baik daripada binatang-binatang liar di padang gurun, malahan jauh lebih buruk lagi. Di padang gurun itu:

Roh-roh jahat sibuk dengan Dia. Ia dicobai oleh Iblis, tetapi bukan melalui bisikan dari dalam batin (karena penghulu dunia ini tidak punya tempat dalam diri-Nya), melainkan melalui godaan dari luar. Kalau kita terpancing oleh godaan, hal itu sering kali memberi keuntungan bagi si penggoda; oleh sebab itu bagi kita, berdua lebih baik daripada seorang diri. Kristus sendiri dicobai, bukan saja untuk mengajar kita bahwa bukanlah berdosa kalau dicobai, tetapi juga untuk membimbing ke arah mana kita harus pergi untuk mencari pertolongan saat kita dicobai, yaitu kepada Dia yang pernah menderita dalam pencobaan. Melalui pencobaan itu Ia juga bisa turut merasakan bilamana kita juga dicobai.
Roh-roh yang baik sibuk dengan-Nya; malaikat-malaikat melayani Dia, mencukupi keperluan-Nya, dan dengan patuh mengurus diri-Nya. Perhatikanlah, pelayanan yang diberikan para malaikat baik di sekeliling kita memang merupakan hal yang sangat menghibur dalam melawan rancangan jahat para malaikat jahat terhadap kita, namun akan jauh lebih menolong bila Roh tinggal di dalam hati kita, bila kita memang lahir dari Allah. Dan bila demikian halnya, si jahat takkan mampu menyentuh kita, apalagi sampai mengalahkan kita. Amin


=====TUHAN YESUS MEMBERKATI====

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung