Matius 23:1-36 melanjutkan ajaran Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya. Dalam pasal ini, Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli Taurat karena hipokrisi dan kesombongan mereka.
Yesus memulai dengan mengingatkan orang-orang tentang status otoritas orang-orang Farisi dan ahli Taurat, tetapi juga memperingatkan agar mereka tidak meniru perilaku mereka. Yesus mengatakan bahwa mereka mengikuti hukum Taurat tetapi tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Mereka meletakkan beban-beban berat pada orang lain, tetapi tidak mau memikulnya sendiri. Mereka tampil baik di depan orang banyak, tetapi hati mereka penuh dengan keserakahan dan kejahatan.
Yesus juga mengkritik sikap sombong dan mencari penghormatan orang-orang Farisi. Mereka menyukai tempat kehormatan yang terkemuka di pesta dan memilih tempat yang terhormat di sinagog. Mereka menuntut agar orang lain memanggil mereka dengan panggilan yang terhormat, tetapi mereka sendiri tidak siap untuk melayani dan menghormati orang lain.
Yesus juga mengutuk orang-orang Farisi karena mereka bersumpah dengan berbagai hal, seperti dengan Bait Allah, langit, atau Yerusalem, tetapi mereka tidak memegang janji mereka. Mereka juga memisahkan harta mereka dari kebutuhan orang-orang miskin dan tidak adil dalam hukum dan hukuman.
Yesus kemudian menyampaikan bahwa orang-orang Farisi adalah keturunan orang-orang yang membunuh nabi-nabi dan mereka juga sedang merencanakan untuk membunuh Dia sendiri. Dia menyatakan rasa duka atas Yerusalem yang telah membunuh nabi-nabi dan mengumpulkan orang-orang yang diutus-Nya.
Pasal ini berakhir dengan Yesus menyatakan bahwa hukuman akan menimpa mereka dan kemurkaan Allah akan datang atas mereka, karena mereka telah menolak dan membunuh para nabi dan hamba-hamba Allah yang diutus-Nya. Yesus merindukan untuk mengumpulkan dan melindungi Yerusalem, tetapi mereka enggan.
Dalam pasal ini, Yesus mengungkapkan ketidaksetiaan, kemunafikan, dan kesombongan orang-orang agama yang berkuasa pada saat itu. Dia menuntut agar orang-orang menjalankan keadilan, kasih, dan kerendahan hati. Yesus juga memperingatkan tentang konsekuensi yang akan datang atas perbuatan jahat mereka.Amin
Bogor, 28 Agustus 2023
An Yoel Giban