Kata sabar atau kesabaran sebenarnya diterjemahkan dari kata "erekh" dalam bahasa Ibrani dan dalam bahasa Yunani memakai kata "makrothumia' yang mempunyai pengertian yang sama yaitu sabar atau kesabaran. Sementara kata tersebut diterjemahkan oleh ensiklopedia lebih kepada kesabaran Allah dan kesabaran manusia sebagai berikut:
I. Sifat Allah yg panjang sabar
Sifat ini bukanlah kepasifan, tapi penguasaan atau pengekangan ataupun pengendalian diri Allah menghadapi perlawanan dan hal-hal lain yg menimbulkan amarah-Nya. Sifat ini hampir selalu dikaitkan dengan sifat kasih sayang dan kemurahan Allah terhadap orang berdosa dan pemberontak, yg sebenarnya patut kena murka-Nya. Tanda perlindungan diberikan-Nya kepada Kain (Kej 4:15), pelangi (Kej 9:11-17; bnd 1 Ptr 3:20), berkali-kali Israel yg durhaka itu dipulihkan kembali (Hos 11:8-9), diselamatkan-Nya Niniwe (Yun 3), pembelaan Yesus yg berulang-ulang atas Yerusalem (Mrk 12:1-11), penundaan kedatangan Kristus yg kedua kalinya (2 Ptr 3:9), -- semuanya itu adalah ungkapan dari panjang sabar Allah. Kesabaran Allah adalah 'pemberian tempat dan waktu bagi manusia dengan maksud tertentu' (Barth). Panjang sabar Allah adalah kesempatan yg diberikan untuk bertobat (Rm 2:4; 2 Ptr 3:9), dan doa dapat memperpanjangk esempatan ini (Kej 18:22 dab; Kel 32:30; 1 Yoh 5:16).
II. Kesabaran manusia
Dalam Ams sifat ini paling dipuji; karena sangat berharga dalam praktik hidup untuk menghindari perselisihan, juga dalam menertibkan perkara-perkara dunia dengan bijaksana, terutama jika terlibat dalam hal-hal yang menimbulkan amarah. Orang Kristen wajib menunjukkan kesabaran seperti kesabaran Allah, dalam hubungan satu sama lain (Mat 18:26, 29; 1 Kor 13:4; Ef 4:2; 1.Tes 5:14), sebab panjang sabar adalah salah satu dari buah Roh Kudus (Gal 5:22). Kesabaran dalam hubungan dengan sesama harus sesuai dengan kesabaran (Yunani hupomone) dalam menghadapi penderitaan dan cobaan (Rm 5:3; 1 Kor 13:7; Yak 1:3; 5:7-11; Why 13:10). Kesabaran yg menyerupai kesabaran Yesus ini (Ibr 12:1-3) adalah karunia ilahi (Rm 15:5; 2 Tes 3:5). Orang Kristen yg bertahan sampai akhir karena kesabarannya, akan selamat atau memperoleh hidupnya (Mrk 13:13; Luk 21:19; Why 3:10).
III. Ketekunan
Pengertian tekun atau terus-menerus tabah diungkapkan juga oleh kata kerja Yunani proskartereo. Artinya, tetap hadir untuk menjaga, seperti tentara pengawal pribadi Kornelius (Kis 10:7), tekun berpegangan pada atau menganut sesuatu. Dalam penerapannya secara rohani, kata itu berkaitan dengan kesabaran atau ketetapan hati untuk mengikuti hidup kristiani, khususnya yg berkaitan dengan doa (lih Kis 1:14; 2:42, 46; 6:4; 8:13; Rm 12:12; 13:6; Kol 4:2; Ef 6:18). Dalam ay-ay ini terjemahan Indonesia berbeda-beda, yaitu: tekun, tabah, tak putus-putus, dsb. JH/ASW/FSF/MHS/HAO
#Semogamenambapengetahuan