Adakah Tuntutan Bergelar ?
Kualitas manusia era digital berbeda dengan kualitas manusia era non digital. Manusia non digital menghargai segala sesuatu, bahkan gelar sekalipun, namun manusia digital hormat menghormati harus diukur dari gelar. Ini pemikiran manusia sekarang ini.
Persoalannya adalah apakah sudah paham dan mengalami proses untuk memperoleh gelar atau hanya susun tanpa mengalami dan melewati proses ? Ada tiga golongan manusia yang memegang gelar yaitu:
1. Mereka yang mengalami dan melewati proses memperoleh gelar akan menjunjung dan menghargai gelar tersebut dengan bangga sebab di dalam gelar itu ada tanggung jawab etika dan moral serta tanggung jawab akademik.
2. Kebalikannya bagi mereka yang tidak mengalami proses memperoleh gelar, mereka akan pasang depan belakang hanya untuk dilihat dan dianggap namun sesungguhnya gelar tanpa proses adalah seperti drum tanpa isi, alias tong kosong berbunyi nyaring.
3. Namun ada juga sekelompok orang yang mempunyai gelar melalui proses tetapi menjadi pasif karena proses itu tidak terdapat tujuan tertentu yang menjadi motivasinya, tetapi hanya menjadikan proses itu sebagai pemenuhan persyaratan, akibatnya gelar tanpa tanggung jawab akademiknya. Punya gelar tetapi tidak ada bukti kinerja sesuai dengan gelarnya.
Lalu saudara masuk dalam kategori nomor berapa ?
1. Jika masuk dalam kategori nomor 1 maka banggakan itu sebagai Anugerah Tuhan dalam hidupmu untuk memberkati orang lain dengan pikiran dan perkataan sebagai seorang terpelajar dan intelektual di hadapan Tuhan dan Manusia.
2. Kalau anda masuk dalam kategori nomor dua maka setidaknya anda malu untuk menyusun gelar depan belakang agar tidak dipermalukan oleh manusia tanpa gelar tetapi berpengetahuan.
3. Selanjutnya anda yang berada pada nomor tiga harusnya anda malu untuk menggunakan gelar itu karena hanya sebagai persyaratan dan tidak memiliki dampak apapun bagi orang lain. Gelar itu sesungguhnya mempermalukan mu di hadapan banyak intelektual dan dihadapan masyarakat.
Kesimpulannya adalah hargai karunia dan gelar yang anda miliki yang mestinya sesuai dengan kemampuanmu jangan bermimpi untuk mencapai sesuatu tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan akan mempermalukan mu sendiri.
Jadilah orang yang benar dalam kaitan dengan kepribadianmu daripada menjadi orang lain karena adanya kecemburuan sosial, membawa anda pada posisi paling rendah, anda akan di hina dan di cemooh orang lain.
Harusnya paham benar bahwa posisi intelektual sebagai penentu arah pembangunan Manusia ke taraf hidup yang lebih baik, untuk generasi-generasi kita yang mendatang.
Salam waras bergelar
Yoel Giban