Selasa, 02 Februari 2021

UPETI BAGI TUHAN

Bilangan 31:25-54

Allah memerintahkan Musa untuk menghitung jumlah rampasan yang diperoleh bangsa Israel dari hasil peperangan dengan bangsa Midian. Selain itu, Allah juga memerintahkan Musa untuk membagi-bagikannya sesuai dengan petunjuk yang Ia berikan.

Allah berfirman kepada Musa agar mengkhususkan upeti bagi-Nya dari para prajurit yang keluar bertempur, yaitu 1/500 dari setiap rampasan yang mereka dapatkan (28). Baru sesudah itu Allah mengatur pembagian untuk persembahan khusus dan para Lewi yang memelihara Kemah Suci Tuhan (29, 30). Musa dan Imam Eleazar melakukan persis seperti yang diperintahkan oleh Allah (31). Ia menghitung semua hasil jarahan dan membagikannya sesuai dengan firman Allah. Kemudian, para pemimpin pasukan membawa persembahan bagi Tuhan dari jarahan yang telah mereka ambil bagi dirinya sendiri. Mereka melakukannya sebagai pendamaian bagi nyawa mereka di hadapan Tuhan (48-50).

Upeti bagi Allah berarti bahwa Allah mengajar umat-Nya untuk mengingat perbuatan-Nya yang perkasa. Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Allah juga mengajar umat-Nya untuk mengkhususkan upeti bagi-Nya.

Selain itu, Allah tidak ingin umat-Nya jatuh ke dalam keserakahan. Sikap para pemimpin pasukan yang memberikan persembahan kepada Tuhan dibenarkan. Mereka bersyukur dengan memberikan persembahan kepada Tuhan sebab jumlah mereka tidak berkurang.

Apa yang kita peroleh saat ini sesungguhnya berasal dari Allah. Namun demikian, apakah kita sudah membawa setiap hasil kerja keras kita kepada Tuhan atau kita malahan menahan berkat-Nya untuk diri sendiri?

Walaupun berat, sulit, banyak godaan, dan tantangan, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk memberikan segala yang menjadi hak Tuhan. Mari kita mengingat penyertaan Allah lewat setiap berkat yang kita peroleh dan dengan setia serta tulus ikhlas mempersembahkan segala yang menjadi hak Allah. [MAR]

Statistik Pengunjung