Cari Blog Ini
Senin, 30 Juni 2025
PERTOLONGAN TUHAN DISAAT SULIT
Minggu, 22 Juni 2025
"Iman yang Melampaui Akal Sehat"
Rabu, 18 Juni 2025
Tanggal 18 Juni 2025
Senin, 16 Juni 2025
Kasih Allah Bagi Umat-Nya
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan Tuhan Tak Pernah Salah
“Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!”
(Yesaya 30:18)
Dunia ini sering membuat kita bertanya: Mengapa orang jahat tampaknya makmur, sementara yang hidup benar justru menderita? Di tengah ketidakadilan yang nyata, kita mungkin merasa Tuhan diam. Tapi Alkitab mengingatkan kita: Tuhan tidak pernah lalai, dan keadilan-Nya tidak pernah salah waktu.
Tuhan adalah Allah yang adil, tetapi keadilan-Nya tidak selalu seperti yang kita bayangkan. Keadilan Tuhan bukan sekadar membalas perbuatan buruk atau memberi ganjaran atas kebaikan. Keadilan Tuhan juga menyatu dengan kasih dan kesabaran-Nya. Ia memberi waktu untuk pertobatan, dan kesempatan bagi manusia untuk berbalik dari dosa.
Puncak dari keadilan dan kasih Tuhan terlihat jelas di salib Kristus. Yesus yang tidak berdosa, menanggung hukuman dosa dunia. Di situlah keadilan dan kasih Allah bertemu: dosa tidak diabaikan, tetapi dibayar lunas oleh darah Anak-Nya. Itu keadilan yang tidak menghukum kita seperti seharusnya, tetapi memberi kita anugerah yang tidak layak kita terima.
🙏 Doa Renungan
Tuhan, Engkau adalah Allah yang adil dan penuh kasih. Dalam dunia yang sering tidak adil, tolong aku untuk tetap percaya bahwa Engkau memegang kendali. Ketika aku diperlakukan tidak adil, ajar aku menyerahkan penghakiman ke dalam tangan-Mu. Ketika aku tergoda untuk menghakimi orang lain, ingatkan aku bahwa Engkau lebih tahu segalanya. Aku bersyukur karena melalui salib, Engkau menunjukkan keadilan dan kasih yang tak terukur. Amin.
Rabu, 11 Juni 2025
Keadilan Tuhan yang Sempurna
Roma 2:6
"Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya."
Dalam kehidupan ini, keadilan sering terasa sulit ditemukan. Banyak orang yang berbuat jahat tampaknya hidup nyaman, sementara yang benar dan jujur justru mengalami penderitaan. Hal ini dapat menimbulkan pertanyaan dalam hati: Di mana keadilan Tuhan? Namun, dalam iman Kristen, kita percaya bahwa Tuhan adalah Hakim yang adil dan sempurna. Keadilan-Nya tidak pernah salah, meskipun cara dan waktunya berbeda dari pemahaman manusia.
Keadilan Tuhan tidak hanya terlihat dalam penghukuman atas dosa, tetapi juga dalam kasih karunia-Nya. Di kayu salib, kita melihat pertemuan antara keadilan dan kasih: Yesus Kristus menanggung hukuman yang seharusnya jatuh kepada kita. Salib adalah bukti bahwa Tuhan tidak mengabaikan dosa, tetapi juga tidak menyerahkan kita pada hukuman yang seharusnya kita tanggung—karena kasih-Nya begitu besar.
Tuhan membalas setiap orang menurut perbuatannya, tetapi Dia juga menyediakan jalan keselamatan bagi semua yang percaya kepada-Nya. Di sinilah letak kedalaman keadilan Tuhan: keadilan yang tidak kompromi terhadap kebenaran, tetapi juga penuh belas kasihan dan pengampunan.
Doa.
Tuhan, Engkaulah Allah yang adil dan benar. Ampunilah aku ketika aku meragukan keadilan-Mu dalam hidupku. Ajarlah aku untuk percaya bahwa Engkau selalu bertindak benar, meskipun aku tidak selalu mengerti cara-Mu. Terima kasih untuk keadilan-Mu yang diwujudkan melalui pengorbanan Yesus. Tolong aku untuk hidup mencerminkan keadilan dan kasih-Mu setiap hari. Amin.
Mengakhiri dengan Baik
Minggu, 08 Juni 2025
Sungguh-Sungguh Mendengar
Sungguh-sungguh Mendengar
Ibrani 2:1-4
Ada banyak hal di dunia ini menarik perhatian kita untuk didengar, dilihat, dan akhirnya dihidupi sebagai gaya hidup. Pernahkah kita duduk termenung dan menyelidiki bagaimana kita hidup hari ini? Apa yang kita yakini, bagaimana kita memperlakukan sesama kita, dan apa yang menjadi tujuan hidup kita?
Kita harus lebih teliti memperhatikan apa yang telah kita dengar (1). Teliti mendengar artinya sungguh-sungguh mendengar, memberikan atensi penuh terhadap apa yang telah didengar, menyimpan dalam hati apa yang telah didengar, dan menghidupi apa yang telah didengar. Dengan demikian, apa yang telah didengar menjadi pegangan hidup yang tidak akan tergoyahkan oleh apa pun.
Lalu, apa yang harus kita dengar lebih sungguh? Hanya satu, firman kehidupan yang menyatakan keselamatan besar! Ini adalah berita besar yang telah disampaikan oleh Allah sendiri dan para utusan yang Ia percaya (3). Keselamatan ini sangat besar karena mengubah kehidupan seseorang. Perubahan ini hanya bisa diberikan oleh Allah sendiri.
Kematian kekal diganti menjadi kehidupan kekal. Kehidupan fana menjadi kehidupan berarti di dalam Allah. Dari status hamba dosa menjadi anak Allah. Tujuan hidup pun berubah menjadi hidup untuk kemuliaan Allah.
Keselamatan yang besar itu perlu direspons dengan tepat. Jangan sia-siakan hal ini! Sebaliknya, kita diminta bersaksi tentang keselamatan yang besar ini. Jadikan hidup kita sebagai sebuah kesaksian yang teguh. Kesaksian iman yang menceritakan anugerah Allah yang besar, melampaui kelam dan pekat belenggu dosa.
Tidak hidup dalam kesaksian iman adalah menyia-nyiakan keselamatan. Marilah kita hidup dengan menyadari bahwa yang perlu kita dengar selalu adalah firman Allah yang kekal. Ketika seseorang senantiasa memperhatikan pendengarannya kepada firman, ia akan mengalami perubahan hidup. Ia dimampukan hidup penuh kesaksian tentang kasih Allah yang besar, kekal, dan tak berubah selamanya. Bukan lagi hidup penuh keegoisan, kemarahan, apalagi kesombongan. [SLM]