ORANG BERIMAN HARUS SABAR

Saya ingin membagikan firman Tuhan yang terkandung dalam Ibrani 11:36-40. Ayat-ayat ini menggambarkan iman yang luar biasa dari para pengikut Tuhan di masa lalu. Mereka bertahan melewati kesulitan dan cobaan, tidak karena mereka memiliki kekuatan sendiri, tetapi karena kepercayaan mereka pada Tuhan yang kuat dan setia.

Ayat 36 dimulai dengan menggambarkan bagaimana beberapa orang mengalami perlakuan yang tidak adil dan kejam, bahkan sampai mengalami siksaan dan penganiayaan. Namun, mereka tetap bertahan teguh dalam iman mereka. Mengapa? Karena mereka tahu bahwa iman mereka adalah sebuah kebenaran yang tak tergoyahkan.

Ayat 37 menyebutkan bahwa beberapa orang bahkan harus mengalami kematian sebagai akibat dari iman mereka. Namun, mereka tetap setia dan tidak menyangkal iman mereka, karena mereka tahu bahwa ada kehidupan yang lebih baik menanti mereka di surga.

Ayat 38 melukiskan bagaimana orang-orang ini hidup dalam pengasingan dan kekurangan, dalam kemiskinan dan ketidakpastian. Namun, mereka masih memilih untuk memegang iman mereka dengan teguh, karena mereka tahu bahwa kekayaan dan kebahagiaan dunia tidak dapat dibandingkan dengan hadiah yang diberikan oleh Tuhan di surga.

Akhirnya, pada ayat 39-40, kita belajar bahwa orang-orang ini semua tidak menerima janji-janji Tuhan di dunia ini, tetapi mereka tetap percaya bahwa janji-janji ini akan terpenuhi di akhirat. Mereka percaya bahwa Tuhan adalah setia dan bahwa Dia akan memenuhi janji-Nya kepada mereka.

Saudara-saudari, kita dapat belajar banyak dari contoh kehidupan dan iman orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini. Mereka mengalami kesulitan, penderitaan, dan kekecewaan, tetapi mereka tetap memegang iman mereka dengan teguh. Kita harus melihat pada contoh-contoh ini dan belajar untuk menjadi setia dalam iman kita, bahkan ketika keadaan di sekitar kita tidak mudah.

Mari kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan ayat-ayat ini dan memperkuat iman kita. Tuhan adalah setia dan Dia akan memenuhi janji-janjinya kepada kita. Kita harus percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang lebih baik menanti kita di surga. Terima kasih telah mendengarkan, semoga Tuhan memberkati Saudara-Saudari. Amin.

Semua orang terlah berbuat Dosa

Saudara-saudara yang terkasih, hari ini kita akan membahas sebuah ayat dari Kitab Roma 3:23 yang mengatakan "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai manusia, kita semua telah berbuat dosa dan melanggar hukum Allah. Kita tidak sempurna, dan kita tidak bisa mengklaim bahwa kita tidak pernah berbuat salah. Namun, apa yang membuat kita berbeda dari satu sama lain adalah bagaimana kita merespons dosa-dosa kita.

Kita bisa mengabaikan dosa kita dan melanjutkan hidup kita seolah-olah tidak ada yang salah, atau kita bisa mengakui kesalahan kita, bertobat dan meminta ampun kepada Allah. Kita bisa mencoba untuk memperbaiki kesalahan kita dan belajar dari pengalaman kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Namun, untuk bisa mengakui kesalahan kita dan bertobat, kita harus mengakui bahwa kita adalah makhluk yang tidak sempurna dan butuh pertolongan Allah. Tidak ada manusia yang mampu menyelamatkan dirinya sendiri dari dosa, hanya Allah yang bisa menyelamatkan kita dari dosa dan memberi kita kesempatan untuk memperbaiki diri.

Oleh karena itu, kita harus merendahkan diri dan memohon belas kasihan Allah agar kita bisa mengatasi dosa-dosa kita dan menjadi manusia yang lebih baik. Kita juga harus berterima kasih kepada Allah karena Ia memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar dari kesalahan kita dan memperbaiki diri kita.

Saudara-saudara, mari kita bersama-sama berdoa dan memohon belas kasihan Allah agar Ia memberi kita kekuatan dan kesempatan untuk memperbaiki diri kita dan menjadi manusia yang lebih baik. Amin.

Semoga khotbah singkat ini bermanfaat dan memberi inspirasi bagi kita semua untuk mengakui kesalahan kita, bertobat, dan memperbaiki diri kita di hadapan Allah. Terima kasih.