Senin, 23 Mei 2022

CATATAN DARI PEMERHATI KEMANUSIAA

*PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA TIDAK TEGAS TERHADAP PENYAKIT SOSIAL YANG BERUJUNG PADA MERUGIKAN RAYAT DAN KAMTIBMAS.* 

 *_Pemerintah daerah tidak berperan aktif melakukan pemberantasan Penyakit sosial  seperti Judi, Togel, Miras, dll. Di kota Wanena._* 
-------------------------------------------------------------------

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya tidak tegas Dan berani melakukan pembrantasan  Penyakit Sosial yang sudah meraya lela di kota Wamena, sekalipun pemda telah ketahui hal itu berdampak merugikan masyarakat luas dan mengundang  penyakit sosial yang berujung jatuhnya korban jiwa. 

Menurut saya pemerintah Kabupaten Jayawijaya sangat memang tidak sanggup, melakukan pembrantasan penyakit sosial yang meraya lelah di kota Wamena, mungkin karena tidak pernah melakukan pemantauan terhadap beredarnya penyakit Sosial yang ada di kota  Wamena Kabupaten Jayawijaya. 

Selama ini, saya pantau dengan benar, bahwa disudut-sudut kota Wamena, telah diterbangun pondok-pondok togel hingga sampai ke sudut-sudut, siang malam masyarakat selalu saja datang dan berada disana sambil menghitung matematika. permainan judi sangat ramai, minuman keras sudah meraya lelah, permainan judi sangat ramai, permainan Rodah gila mulai dilancarkan kota Kabupaten Jayawijaya. Kabupaten Jayawijaya tidak seperti dulu-dulu.

Kabupaten Jayawijaya, tidak ada seorang pemimpin yang memiliki jiwa sosial untuk melakukan pembrantasan beberapa penyakit yang saya dapat jelaskan di atas, tak ada seorang pemimpin yang punya komitmen soal itu.

Saya selalu bertanya dalam diri saya, bahwa pemimpin yang bijaksana, akan melihat kondisi ini, tetapi pemimpin yang  tidak bijaksana akan membawah rayat pada kehancuran, dan saat ini, saya melihat kondisi di Wamena sangat disayangkan, Kabupaten  Jayawijaya mengarah pada kehancuran. 

Dalam Firman Tuhan _Sangat Jelas, bahwa Pemerintah adalah wakil Allah, namun penyakit sosial yang merugikan umat anda biarkan saja. Untuk lebih jelas silakan membaca ayat-ayat sebagai berikut:_ 

Roma 13:1
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Roma 13:2
Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Roma 13:3
Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 

Roma 13:4
Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 

 *SATU HARI TOGEL DI WANENA, BERBUTAR 1,5 MILIAR.* 

Saya pernah mendapat informasih bahwa berputaran uang togel satu hari di Kabupaten Jayawijaya, kurang lebih 1,5 Miliar Rupiah, setelah saya dapat informasih itu saya heran, karena uang terus berputar dengan nilai itu sehingga, di kota Wanena mulai terbangun pondok-pondok togoel hingga sampai ke sudut-sudut, masyarakat susah tidur dan sudah belajar tidak kerja, karena rasa dengan berputaran nilai uang yang dimaksud  gampang saja dapat Uang.

Mereka selalu berada di tempat yang dimaksud dan selalu memeras otak dan menghitung togel hanya ingin merebut putaran nilai uang yang dimaksud. Nasip Masyarakat Jayawijaya terbawah arus dengan Togel, Judi, miras, Rodah Gila dan lain-lain. 

 *PEMERINTAH NENGANDALKAN KEMAMPUANNYA SENDIRI* 

Saya mengamati bahwa selama ini pemerintah Kabupaten Jayawijaya selalu mengandalkan kemampuannya sendiri, tidak mau mengajak orang lain untuk memberikan masukan dan saran, biasanya seorang pemimpin yang bijaksana tidak pernah mengandalkan kemampuannya sendiri,  sekalipun pemimpin itu pintar dan sehebat apapun selalu menerima masukan dan saran, sebagai seorang pemimpin seorang pemimimpin tidak pernah dendam dan sentimen terhadap siapapun. 

Selama ini pemerintah tidak pernah mengajak orang lain, untuk membahas situasi KAMTIBMAS yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, sehingga sekarang telah nyata, bahwa Miras, Togel, Judi, Roda Gila beredar diman-mana. Hal ini juga telah menunjukan pemerintah daerah sangat tidak mampu mengatasi penyakit Sosial yang dimaksud. 

 *SALIP TERTANCAP DI JANTUNG KOTA WAMENA.* 

Semua pihak Pemerintah, Gereja, LSM, Masyarakat adat, harus berperan aktif, melawan penyakit sosial yang dimaksud, kita perlu ketahui Bahwa kota Wamena merupakan sebagai kota Injil, di depan kita, kita melihat bahwa jantung kota Wamena tertancap sebuah salib yang luar biasa. 

Mungkin banyak orang berpikir tancapan salip yang ada di tengah jantung kota Wamena dianggap mungkin biasa-biasa saja. Saya percaya bahwa setiap orang yang akan menganggap biasa-biasa.

Analisa saya bahwa, pemimpin yang berada di Wamena, kalau tidak bijak melihat akan hal ini, masa depan Kabupaten Jayawijaya akan membawah kehancuran, bukti sudah jelas, saat ini pondok-pondok Togel sudah terbangun hingga sampai sudud-sudut hingga sampai juga di jantung kota Wamena. 

Karena yang merancang pembangunan tuguh salip di kota Wamena, adalah Pemerintah Daerah  sebagai Wakil Allah, bukan masyarakat Jayawijaya,  tetapi pemerintah Sendiri tidak menjaga kecucian salip yang di bagun di jantung kota Wamena adalah kelalaian Pemerintah Daerah.

Semua ini kembali kepada pempinan yang memimpin Kabupaten Jayawijaya, pemimpin yang selalu peduli terhadap rayatnya dan menjaga kecucian salip itu sendiri kabupaten Jayawijaya akan berlimpah dengan berkat yang luar biasa. Tetapi pemimpin yang memimpin di daerah ini tidak peduli dengan penyakit Sosial dan menjaga Kecucian salip itu sendiri maka akan mendatangkan kehancuran masa depan Kabupaten Jayawijaya dan masa depan Rayatnya sendiri.

 *PEMBERANTASAN PENYAKIT SOSIAL MEMBUTUHKAN KERJA SAMA* 


Untuk melakukan pembrantasan penyakit sosial pembutuhkan kerja sama dengan semua pihak, Pemerintah, Gereja, LSM, Tokoh adat, rokoh perempuan, tokoh pemuda, dll. 

Apa bila hanya mengandalkan kekuatan sendiri karena mampu kendalikan penyakit yang dimaksud biasanya juga gagal dipersimpangan jalan. Dan tidak akan berhasil mewujudkan kota Kabupaten yang bersih dari penyakit yang dimaksud. Tetapi saya harus jujur sampaikan dalam artikel ini bahwa, pemerintah Kabupaten Jayawijaya, tidak mau dan tidak pernah mengajak semua elemen untuk membahas tentang penyakit sosial yang dimaksud. 

 *PENYAKIT SOSIAL SULIT DI BRANTAS* 

Penyakit sosial sangat susah dan sulit untuk dibrantas kalau permainan itu ada kerja sama dengan orang-orang yang punya kepentingan yang terjerumus dalam permainan itu. Pasti tidak akan berhasil melakukan pembrantasan karena permainan yang dimaksud sangat permanen dan tertutup dengan sangat cangki. Kecuali sikap pemerintah yang sangat tegas dan punya komidmen dan komidmen yang dimaksud di dukung dengan peraturan Daerah ( PERDA ).

 *PEMERIBTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA LEMAH DENGAN PERDA* 

Dewan perwakilan Kabupaten Jayawijaya, sangat lemah merancang dan membuat peraturan Daerah PERDA terkait dengan peredarnya penyakit sosial. Saya belum pernah melihat dan membaca rancangan PERDA yang dimaksud. 

Saya tidak mau menjelaskan lebih detail tentang PERDA, silakan jabarkan sendiri  mestinya sebagai wakil rayat, yang dipilih oleh rayat pasti tau apa yang bisa di buat demi kepentingan rayat, bukan hanya penonton setia sedangkan penyakit sosial sedang meraya lelah di kota Kabupaten Jayawijaya.

 *Wamena, 24 Mei 2022* 

Pembela HAM 
          Ttd
 Theo Hesegem
Telpn: 081344553374

Statistik Pengunjung