Teks: 1 Samuel 16:7
Terjemahan Bebas (TB) "Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati."
Terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH) "Janganlah menilai orang dari rupanya atau tinggi badannya, karena bukan dia yang Kupilih. Manusia menilai dari apa yang dilihatnya, tetapi Aku menilai apa yang ada dalam pikiran dan hati orang." Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) "Janganlah kau terpikat oleh rupanya yang elok dan tinggi badannya; bukan dia yang Kukehendaki. Aku tidak menilai seperti manusia menilai. Manusia melihat rupa, tetapi Aku melihat hati."
Kita semua tentu mengenal tokoh Daud dalam Alkitab, seorang yang dipakai Tuhan secara luar biasa untuk memimpin Bangsa Israel. Pada masa kepemimpinan Daud, Bangsa Israel mencapai kejayaan yang luar biasa. Pada masa itu, Bangsa Israel mampu menundukkan setiap musuh yang melawan mereka. Hal ini karena DAUD ADALAH PEMIMPIN YANG BERKENAN DI HADAPAN TUHAN. Sebab, DAUD MENGERTI APA YANG TUHAN INGINKAN DAN IA MEMILIKI HUBUNGAN YANG BEGITU INTIM DENGAN TUHAN SELAMA IA MELAYANI-NYA. Sebelum Daud diangkat menjadi pemimpin (raja) atas umat Israel, Tuhan sudah memilih Daud sejak ia masih remaja. Ini merupakan bukti bahwa karakter kepemimpinan Daud sudah ada dalam dirinya sejak ia masih remaja. Lalu, karakter apa saja yang dimiliki Daud sejak remaja sehingga Tuhan menjadikannya seorang pemimpin bagi Bangsa Israel? Daud memiliki tujuh keunggulan yang dipandang baik oleh Tuhan.
3. Penyerahan diri secara TOTAL (1 Samuel 16:13). Sejak masih kecil, Daud memiliki hati yang selalu berserah kepada Tuhan. Ketika ia diperhadapkan dengan Goliat, Daud menyerahkan segala tindakan dan ketakutannya hanya kepada Tuhan.
4. Hidup
sebagai penyembah Tuhan (1 Samuel 16:18, 23).
Terjemahan Bebas (TB) ayat 16: 18 Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya:
"Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang
Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa,
seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai
dia." Ayat 23 23 Dan setiap kali apabila
roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan
memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari
padanya.
5. Mencintai Tuhan (1 Samuel 17:26-27).
Terjemahan Today Malai Version (TMV) ayat
26 Daud bertanya kepada askar yang berada dekatnya, "Apakah yang akan
diberikan kepada orang yang dapat membunuh orang Filistin itu dan membebaskan
Israel daripada penghinaan? Berani betul orang Filistin itu, orang yang tidak
mengenal Allah, mencabar tentera Allah yang hidup!" ayat 27 Mereka memberitahu Daud akan hadiah yang
diberikan kepada orang yang dapat membunuh Goliat. Ayat 28 Eliab, abang sulung Daud, mendengar
percakapan Daud dengan askar-askar itu. Dia memarahi Daud, dan berkata,
"Mengapa engkau datang ke mari? Siapa yang kausuruh menjaga domba-dombamu
di padang gurun itu? Aku tahu, engkau budak jahat, dan berlagak berani;
kaudatang ke mari hanya untuk melihat pertempuran, bukan?"
Terjemahan Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) Lalu
bertanyalah Samuel kepadanya, "Hanya inikah semua anak laki-lakimu?"
Jawab Isai, "Masih ada seorang lagi, yang bungsu, tetapi ia sedang
menggembalakan domba." Samuel berkata, "Suruhlah memanggil dia,
karena kita tidak akan makan sebelum ia datang."
Terjemahan Bebas (TB) Ketika Eliab, kakaknya yang
tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah
Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada
siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun?
Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan
maksud melihat pertempuran."
Termahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH)Tetapi, ketika Eliab,
kakak Daud yang tertua, mendengar adiknya berkata demikian, ia menjadi marah.
"Apakah kerjamu di sini?" tegornya. "Bagaimana dengan kambing
domba di padang gurun yang menjadi tanggung jawabmu? Aku
tahu ulahmu, engkau anak nakal yang sombong! Engkau datang hanya karena
ingin menyaksikan pertempuran!"
Ketujuh keunggulan Daud tersebut seharusnya menjadi contoh bagi para PEMIMPIN SAAT INI, untuk menanamkan karakter kepemimpinan yang berkenan di hadapan Tuhan. Ketujuh hal tersebut sangat penting untuk dimiliki setiap PEMIMPIN KRISTEN YAITU.
Remaja masa kini juga perlu memiliki iman yang besar supaya Tuhan menunjukkan hal-hal besar dalam kehidupan mereka. Kita perlu melihat kembali ke belakang ketika Tuhan memberikan pertolongan-Nya kepada kita. Hal itulah yang harus kita gunakan untuk menumbuhkan iman kita saat ini dan saat yang akan datang ketika kita diperhadapkan pada suatu masalah.
Jangan sampai kita menghabiskan masa muda hanya untuk hal-hal duniawi yang sama sekali tidak menyukakan hati Tuhan. Menunjukkan penyembahan kita kepada Tuhan dapat kita lakukan dengan mengambil waktu khusus untuk berkomunikasi dengan-Nya melalui doa dan penyembahan secara pribadi maupun berkelompok.
Sebagai seorang
remaja, kita harus menjadi seorang yang rajin dalam segala hal,terutama dalam
melayani Tuhan. Sebab, Tuhan tidak menyukai pemalas. Alkitab sendiri mengatakan
bahwa kemalasan akan menimbulkan kemiskinan.
Sebagai remaja,
kita harus melatih diri untuk menjadi seorang pengampun, tidak mudah marah atau
sakit hati saat diremehkan, direndahkan, atau dianggap culun. Seperti halnya Daud, sebagai anak Allah,
kita juga memiliki hak dan kesempatan untuk menjadi pemimpin. Masalahnya adalah
apakah kita sudah betul-betul siap dan layak untuk menjadi seorang pemimpin?
Jika kita sudah memiliki karakter seperti Daud, tentu saja kita sudah layak
untuk memiliki peran pemimpin. Jika belum, kita harus belajar banyak untuk dapat
menjadi seorang pemimpin seperti Daud.
Marilah kita menyelidiki hati kita masing-masing.
AMIN.SOLIDEO
GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar