Selama ini saya secara pribadi tidak perna mendengar kabar tentang kesehatannya almarhum Wakil Gubernur Provinsi Papua, bahkan media lokal jarang mempublikasi kesehatannya almarhum wakil gubernur. Banyak dibicarakan oleh media-media lokal adalah kesehatannya Gubernur Papua yang hidup bergantung sepenuhnya kepada obat.
Kejadian meninggalnya wakil gubernur Papua memperpanjang rentetan kisah meninggalnya pejabat Papua di Jakarta. Alasan meninggalnya hanya satu yaitu berobat dan tidak tertolong.
Suatu pertanyaan besar bagi kami yang bukan dokter, maaf saja kami orang awam yang hanya mengetahui kenyataan pahitnya saja. Kami hanya bisa mempertanyakan separah itukah sakitnya sampai-sampai Dokter Indonesia tidak sanggup menolong pejabat Papua ? Sementara pejabat di tempat lain dapat jaminan kesehatan dari pemerintah secara sempurna, apa bedanya ? semua jawaban itu berpulang kepada pemilik kebenaran yaitu SANG KEBENARAN ITU SENDIRI.
Setelah mengetahui dan memahami semuanya itu masihkah kita percaya dan mau berobat di tempat dimana seluruh pejabat Papua meninggal ? Jika anda percaya silakan saja, saya lebih baik mengembuskan nafas terakhir di tanah kelahiran sendiri dengan cara yang alami.
Tanah ini diberkati dengan segala kebaikan yang sempurna jadi jangan khianati negeri ini [PAPUA] biarlah tanah ini menjadi saksi atas segala yang terjadi. Dari saya pemilik negeri, Pdm.Yoel Giban, S.Th.M.Pd.K
Yahukimo, 22 Mei 2021
Jam 10.22 WIP
