Rabu, 31 Maret 2021

PESAN-PESAN UNTUK PARA RASUL EDISI II

MATIUS 10:16-42 

 (1)   Mereka harus sadar bahwa mereka akan ditangkap dan dituduh sebagai pembuat onar

Kebencian orang terhadap mereka itu tidak ada henti-hentinya, dan mereka tidak berdaya untuk melawannya. Orang tidak hanya akan berusaha, melainkan juga akan berhasil menyerahkan kamu kepada majelis agama (ay. 17-18), ke dewan-dewan pengadilan yang bertugas untuk menjaga ketenteraman masyarakat. Perhatikanlah, banyak kejahatan sering kali dilakukan terhadap orang-orang baik, dengan dalih untuk menjaga hukum dan keadilan. Di tempat pengadilan ada ketidakadilan, ketidakadilan yang menghukum (Pkh. 3:16). Mereka harus berharap akan datangnya masalah, bukan hanya dari hakim-hakim yang lebih rendah di dewan pengadilan, melainkan juga dari penguasa-penguasa dan raja-raja, sang hakim-hakim tertinggi. Digiring ke hadapan orang-orang seperti itu dengan tuduhan kejahatan seperti yang biasa dituduhkan kepada murid-murid Kristus sangatlah menakutkan dan juga membahayakan, karena kemarahan raja adalah seperti raung singa muda. Kita sering kali melihat hal ini digenapi dalam kisah para rasul.

(2)   Mereka harus sadar benar bahwa mereka akan dihukum mati (ay. 21).

Mereka akan diserahkan untuk dibunuh, mereka akan mengalami kematian dalam keangkuhan orang dan kemuraman, pada waktu kematian menunjukkan dirinya sebagai raja yang mengerikan. Kebencian musuh-musuh mereka sedemikian memuncaknya sehingga mereka sanggup melakukan semuanya ini. Mereka haus akan darah orang-orang kudus, namun iman dan kesabaran orang-orang kudus akan tetap teguh menghadapinya: aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, karena semuanya ini terjadi oleh hikmat Kristus, yang mengubah darah para martir menjadi meterai kebenaran dan benih gereja. Oleh bala pasukan mulia yang tidak menyayangkan nyawa mereka sendiri ini Iblis ditaklukkan, dan kerajaan Kristus beserta kepentingan-kepentingannya menjadi sangat berkembang (Why. 11:11). Mereka dihukum mati sebagai penjahat, menurut pandangan musuh-musuh mereka, namun sebenarnya mereka diserahkan sebagai korban persembahan (Flp. 2:17; 2Tim. 4:6), sebagai korban bakaran dan persembahan pujian bagi kemuliaan Allah dan kebenaran-Nya dan kepentingan-Nya.

(3)   Di tengah-tengah penderitaan ini, mereka harus sadar bahwa mereka akan dicap dengan berbagai sebutan dan sifat yang paling menjijikkan dan memalukan dari semua yang mungkin diberikan orang.

Para penganiaya mereka di dunia ini akan merasa malu jika mereka tidak terlebih dulu memberikan kepada murid-murid Kristus tuduhan-tuduhan palsu yang membuat mereka dihukum, dan dakwaan-dakwaan dan fitnah-fitnah untuk membenarkan kebiadaban para penganiaya itu sendiri. Dalam perikop ini disebutkan bahwa murid-murid dipanggil dengan sifat yang teramat sangat jahat, yaitu sebagai Beelzebul, nama penghulu setan (ay. 25). Mereka menggambarkan murid-murid Kristus sebagai biang keladi yang melayani kepentingan kerajaan kegelapan, dan karena mereka tahu bahwa semua orang merasa membenci Iblis, maka dengan berbuat demikian mereka berusaha membuat murid-murid Kristus dibenci oleh semua umat manusia. Lihatlah, betapa sudah tertipunya dunia ini:

[1] Musuh-musuh bebuyutan Iblis justru digambarkan sebagai teman-temannya. Para rasul, yang meruntuhkan kerajaan Iblis, malah disebut setan. Demikianlah manusia membuat penilaian sendiri terhadap hal-hal yang bukan hanya tidak mereka ketahui, melainkan juga yang mereka benci, yang bertentangan, dan yang merupakan kebalikan dari apa yang mereka sukai.

[2] Hamba-hamba Iblis akan dipandang sebagai musuh-musuhnya, dan dengan mengaku berjuang melawan Iblis, mereka justru bisa melakukan pekerjaannya dengan sangat mudah dan berhasil. Sering kali orang yang dengan sendirinya merupakan kawan Iblis yang paling dekat adalah orang yang paling cocok untuk menggiring orang lain menjadi hamba-hamba Iblis, dan orang yang menggambarkan Iblis dengan gambaran-gambaran lain justru membuatnya bertakhta di dalam hati mereka sendiri. Untunglah, akan datang harinya ketika (seperti yang dinyatakan dalam ay. 26) apa yang tersembunyi akan dibukakan. Bersambung

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung