Kamis, 25 Februari 2021
ADA APA DENGAN
Sabtu, 20 Februari 2021
PERBEDAAN
Golongan Farisi, Golongan Saduki, Golongan Eseni dan
Golongan Pengikut Yesus
Matius 16:1-4
Perbedaan
antar golongan dan antar etnik dapat diketahui dari simbol-simbol atau cara
komunikasi antar sesama dan antar orang lain. Sebagaimana komunikasi antar
personal yang terjadi selama ini pada masyarakat pegunungan tengah Papua.
Demikianlah perbedaan antar golongan yang terjadi pada zaman Yesus, bahwa
perbedaan antar golongan itu terlihat jelas pada pergaulan antar sesama mereka
bahwa:
1.
Golongan FARISI
Orang
Farisi adalah Suatu golongan dari para "rabi, guru atau
pengajar" dan ahli Taurat yang sangat berpengaruh. Mereka berpegang
pada Taurat Musa dan "adat istiadat nenek moyang" (Mat 15:2).
Seluruh hukum dan peraturan mereka taati secara mutlak. Mereka adalah Golongan
agama dalam bangsa Yahudi. Orang-orang Farisi sangat taat kepada hukum-hukum agama
Yahudi dan peraturan-peraturan yang sudah ditambahkan pada hukum-hukum itu dari
zaman ke zaman.
Mereka
perjuangkan pengetahuan yang mendasar tentang Taurat dan tradisi para
nenek-moyang (Misna; Talmud). Mereka menuntut penafsiran yang paling keras,
terutama tentang soal-soal yang berhubungan dengan Sabat, kebersihan rituil
(tahir) dan yang berkaitan dengan soal persepuluhan.
Walaupun
mereka begitu serius di dalam bidang agama, sebenarnya pelaksanaan pandangan
dasar mereka yang berat-sebelah, kerajinan mereka terhadap hukum yang
keterlaluan, maupun ketahiran rituil membuat mereka memisahkan diri secara
sombong dengan memandang rendah rakyat sambil mempertahankan sifat kelompok
mereka pribadi. Sikap mereka terhadap hukum jatuh pada formalisme kosong
(pemenuhan hukum secara harafiah), sehingga orang Farisi bukan lagi pembawa
iman yang hidup.
Teguran
yang keras Yesus terhadap orang Farisi adalah tidak menyangkut ajaran mereka,
melainkan terutama menyangkut mentalitas mereka (sikap
angkuh dan sikap berpura-pura) dan tingkah-laku mereka (Mat
23:13-36). Perlawanan mereka yang tidak dapat didamaikan akhirnya membuat Yesus
dihukum mati (Mark 3:6).
Golongan
Orang Saduki adalah Suatu golongan pemimpin agama Yahudi, yang sebagian besar terdiri
dari imam-imam.
Mereka mendasarkan pengajarannya pada kelima kitab Musa dan menolak segala adat
istiadat yang ditambahkan kemudian. Mereka tidak percaya kepada kebangkitan dan
adanya malaikat. Terhadap kebudayaan Yunani golongan ini sangat terbuka.
Mereka
mendasarkan kepercayaan mereka hanya atas kelima buku pertama dalam Perjanjian
Lama (PENTATEUKH). Itu sebabnya pendirian mereka banyak berlainan dengan
golongan Farisi yang percaya adanya hidup sesudah mati dan adanya malaikat.
Golongan Farisi adalah golongan yang banyak anggotanya.
Mereka
tidak mengakui kebangkitan dan kematian (Mark 12:18) dan berbeda pendapat dalam
banyak persoalan rituil maupun yuridis dengan para Farisi. Asal mula partai
mereka itu terselubung dalam kegelapan, namun sudah sejak perlawanan kelompok
mereka terhadap Yonatan, yang memusatkan kekuasaan politik dan religius pada
Imam Agung (153 sebelum Mas.), kelompok mereka itu sudah memperoleh bentuk
tertentu. Di dalam mahkamah agama orang saduki selalu bisa mempertahankan
pengaruhnya, tetapi selalu menjadi musuh orang-orang Farisi.
Orang
Saduki itu di dalam Injil memang jarang disebut (Misalnya: Mat 3:7;
16:1; Mark 12:18; Luk 20:27). Meskipun demikian kekuasannya sangat
mantap, sebab Imam Agung selalu diambil dari golongan mereka dan mereka lebih
mudah menyesuaikan diri mereka pada bangsa Roma. Pada permulaannya mereka
hampir tidak pernah mengadakan pertikaian dengan Yesus, namun demikian mereka
di kemudian harinya bergabung dengan orang-orang Farisi di dalam rasa
kebenciannya terhadap Yesus (Mark 12:18-27 dsj.). Orang Saduki yang
bernama Kayafas akhirnya memutuskan hukuman mati. Setelah tahun 70 sesudah
Masehi.
Orang
Eseni adalah sebuah mazhab Yahudi dengan kecenderungan melakukan askese secara
keras. Kata Eseni itu (: barangkali berasal dari bahasa Aram) berarti:
"orang-orang saleh". Menurut kesaksian Filo dari Aleksandria dan
Flavius Yosefus, dapatlah dipastikan kegiatan mereka pada waktu di antara tahun
150 sebelum Mas. (di bawah pimpinan Yonatan dari Makabe) dan tahun 70 ses. Mas.
Mereka
hidup terutama di dekat En-Gedi, tidak jauh dari Laut mati. Hidup mereka
menggunakan bentuk semacam persekutuan hidup biara. Mereka taat pada
seorang pemimpin yang mereka pilih sendiri. Aliran mereka ini mempunyai
mempunyai ciri yang khas karena hidup selibat, meninggalkan harta-milik maupun
perdagangan, melakukan pertanian, mempertahankan perintah Sabat dengan keras,
mengadakan pembersihan-pembersihan rituil, novisiat dan merahasiakan beberapa
ajaran terhadap orang luaran. Aliran mereka ini menolak ibadat kenisah
dan tidak melakukan persembahan kurban binatang. Meski unsur-unsur utama dari
ajaran mereka itu Yahudi, namun nampaknya dicampuri dengan pengaruh-pengaruh
asing (: Parsisme, Neopitagorisme?). Dengan dasar alasan yang kuat, para ahli
berpendapat, bahwa Jemaat Kumran bergantung pada gerakan
Pengikut
Yesus rata-rata adalah orang-orang yang tidak mempunyai pengaruh besar dalam
kehidupan golongan Orang Farisi, orang Saduki dan golongan Eseni. Mereka
semuanya berasal dari masyarakat biasa yaitu dari golongan petani, neyalan dan
pengemis yang dianggap orang Farisi atau Saduki sebagai rakyat jelata yang
tidak ada artinya.
Dari
latarbelakang kehidupan murid-murid-Nya yang tidak berpendidikan itu membuat
Yesus seringkali mengulang maksud pengajaran-Nya kepada murid-murid-Nya. Oleh sebab itulah murid-murid-Nya sering kali sulit mengerti kata-katan Yesus,
Misalnya dalam Injil Matius 16:7 repos murid-murid-Nya berbeda dengan maksud
pengajaran Yesus, yang mana dikaitkan dengan makanan.
Sifat EKSKLUSIVISME/ EKSKLUSIV
Klaim
eksklusiv merupakan suatu tanda kesombongan yang mendatangkan murka Tuhan,
sebab sifat itu menunjukkan diri yang paling benar dari yang lain. Karena
itulah Yesus menentang sifat kesombongan mereka.
Yesus tidak menentang PENGAJARAN MEREKA tetapi Yesus menentang SIFAT Mereka
yang sombong terhadap masyarakat kecil dan menganggap diri mereka yang
paling suci dan paling benar.
Eksklusivisme
adalah salah satu cara pandang suatu agama terhadap agama-agama yang berbeda
dari agama tersebut. Pendekatan eksklusivisme merupakan salah satu pendekatan
di dalam studi teologi agama-agama. Pendekatan eksklusivisme menyatakan bahwa
agama Kristen merupakan satu-satunya jalan keselamatan.
Quraish
Shibab mengatakan “malapetaka dapat terjadi bukan saja karena umat beragama
tidak memahami agama orang lain, tetapi juga karena ketidakmampuan untuk
mengerti agamanya sendiri. Jika setiap pemeluk agama yang berbeda-beda itu
didorong untuk menyusun kerangka teologis menurut kacamata agamanya, setidaknya
mereka didesak untuk menggali dari agamanya sendiri nilai-nilai positif yang
mendukung bahkan menggiatkan hubungan-hubungan antar penganut agama-agama yang
berbeda-beda itu, sehingga sedapat mungkin konflik-konflik yang tidak perlu
dapat dihindarkan”
Eksklusiv adalah tanda
KESOMBONGAN. MERASA DIRI PALING BENAR,kepura puraan dan munafik
1.
Merendakan diri dan mencari Tuhan,
(teladan
Perwira dari Kapernaum) Matius 8:5-13
Merendahkan
diri identik dengan "kita sedang
ada di rumah orang lain". Apa yang harus kita lakukan, ketiga berada di
rumah orang lain ? Setidak-tidaknya mengerjakan apa yang harus dikerjakan
supaya mereka senang. Harusnya kita sadar bahwa sedang menikmati berkat
kebaikan tuhan, sehingga tidak ada alasan untuk membanggakan diri tetapi
berusaha untuk menyenangkan dia dalam segala hal yang dia berikan. Semua
bersumber dari dia, Roma 11:36, dan harus kita, 1 tesalonika 5:18 bahwa semua
yang terjadi dalam hidup kita adalah dalam rencana dan kehendak-Nya.
Apa
yang terjadi akhir-akhir ini adalah bagian dari rencana Tuhan untuk
mendewasakan iman kita. Untuk mengajar kita agar taat dalam beribdah, taat
dalam melakukan tugas sebagai anak tanpa mempertakan mengapa semua ini terjadi.
Segala keputusan Tuhan bagian dari kebaikan bagi kita untuk belajar mengucap
syukur dan memuliahkan dia dalam segala hal.
Mengikut
Tuhan juga sebagai bukti kasih sayang sehingga apapun perintah-nya dilaksanakan
atas dasar kasih kepada Allah sebagai Tuhan atas segala TUHAN, termasuk
melaksanakan pelayanan sebagai bukti pengabdian kita,Kolose 3.23. Jadi mengikut
Tuhan adalah bukti kasih sayang kepada tuhan sehingga apapun yang terjadi dalam
hidup ini adalah bagian dari proses pendewasaan Iman. Kalau talenta dilatih
dalam kesunyian hidup, sementara IMAN harus di LATIH dalam badai-badai
kehidupan.
Perintah-Nya
adalah jikalau kamu mengasihi AKU maka kamu akan menuruti segala pentintahku.
Bapak ibu saudara mari kita praktekkan kuasa yang Tuhan berikan kepada kita
dalam hal melakukan perintah-Nya. Sebabaimana dikatakan bahwa setiap oranh yang
menerima-Nya diberinya kuasa, Yohanes 1:12. Jadi tidak ada alasan untuk
mengatakan bahwa saya tidak mempunyai kuasa, sekarang tergantung pada kita
untuk mempraktekkan segala karunia yang tuhan kasih, sebagai pengajar, sebagai pelayan, dan apa saja yang Tuhan percayakan
lakukan itu dengan ketulusan sehingga dapat penyertaan Tuhan.
1.
Keluarga kita diberkati, 2 Samuel 7:1-17 (2 Samuel 7:12)
Apabila
umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan
nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak
kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
2. Ladang dan LUMBUNG kita diberkati Ulangan 28:1-14
Ulangan 28:3-6 (TB) 3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. 4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. 6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
3. Hidup kita diberkati Ulangan 30:11-20
Ulangan 30:16
karena
pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan
hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan
dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh
TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
Kesimpulannya
1.
Datanglah kepada Tuhan dengan hati yang rindu akan Tuhan dan
berlutut dihadapan-Nya maka Tuhan akan memberkati dan menguasai hidup kita,
2.
Jaukan segala kesombongan dan kebanggaan diri atas segala hal
supaya Tuhan jangan membuang kita dari hadapan-Nya,
3.
Mendekatlah kepada-Nya dengan ketaatan agar kita dilayakkan untuk masuk dalam
rencana dan kehendak-Nya.
Wamena,
21 Februari 2021
Pdm.Yoel
Giban, S.Th, M.Pd.K
Senin, 15 Februari 2021
SYARAT MENGIKUT YESUS
Rabu, 10 Februari 2021
Ketaatan Akan Menyelamatkan
1 Raja-raja 1:28-53 (TB) 28 Lalu raja Daud menjawab, katanya: "Panggillah Batsyeba." Perempuan itu masuk menghadap raja dan berdiri di depannya. 29 Lalu raja bersumpah dan berkata: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan, 30 pada hari ini aku akan melaksanakan apa yang kujanjikan kepadamu demi TUHAN, Allah Israel, dengan sumpah ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku menggantikan aku." 31 Lalu Batsyeba berlutut dengan mukanya sampai ke tanah; ia sujud menyembah kepada raja dan berkata: "Hidup tuanku raja Daud untuk selama-lamanya!" 32 Lagi kata raja Daud: "Panggillah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya bin Yoyada." Mereka masuk menghadap raja, 33 dan raja berkata kepada mereka: "Bawalah para pegawai tuanmu ini, naikkan anakku Salomo ke atas bagal betina kendaraanku sendiri, dan bawa dia ke Gihon.34 Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo! 35 Sesudah itu kamu berjalan pulang dengan mengiring dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku, sebab dialah yang harus naik takhta menggantikan aku, dan dialah yang kutunjuk menjadi raja atas Israel dan Yehuda." 36 Lalu Benaya bin Yoyada menjawab raja: "Amin! Demikianlah kiranya firman TUHAN, Allah tuanku raja! 37 Seperti TUHAN menyertai tuanku raja, demikianlah kiranya Ia menyertai Salomo; semoga Ia membuat takhta Salomo lebih agung dari takhta tuanku raja Daud." 38 Lalu pergilah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon. 39 Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja Salomo!" 40 Sesudah itu seluruh rakyat berjalan di belakangnya sambil membunyikan suling dan sambil bersukaria ramai-ramai, sampai seakan-akan bumi terbelah oleh suara mereka. 41 Hal itu kedengaran kepada Adonia dan kepada semua undangan yang bersama-sama dengan dia, ketika mereka baru habis makan. Ketika Yoab mendengar bunyi sangkakala itu, ia berkata: "Apakah sebabnya kota begitu ribut?" 42 Selagi ia berbicara, datanglah Yonatan anak imam Abyatar. Lalu Adonia berkata: "Masuklah, sebab engkau seorang kesatria dan tentulah engkau membawa kabar baik." 43 Tetapi Yonatan menjawab Adonia: "Tidak! Tuan kita raja Daud telah mengangkat Salomo menjadi raja. 44 Raja telah menyuruh supaya imam Zadok, dan nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, menyertai Salomo dan mereka menaikkan dia ke atas bagal betina raja. 45 Imam Zadok, dan nabi Natan mengurapi dia di Gihon menjadi raja, dan dari sana mereka sudah pulang dengan bersukaria, sehingga kota menjadi ribut, itulah bunyi yang kamu dengar tadi.46 Salomo sekarang duduk di atas takhta kerajaan; 47 juga pegawai-pegawai raja telah datang mengucap selamat kepada tuan kita raja Daud, dengan berkata: Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur dari pada namamu dan takhtanya lebih agung dari pada takhtamu. Dan raja pun telah sujud menyembah di atas tempat tidurnya, 48 dan beginilah katanya: Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi seorang duduk di atas takhtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan."49 Maka semua undangan Adonia itu terkejut, lalu bangkit dan masing-masing pergi menurut jalannya. 50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah. 51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang." 52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambut pun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."53 Dan raja Salomo menyuruh orang menjemput dia dari mezbah itu. Ketika ia masuk, sujudlah ia menyembah kepada raja Salomo, lalu Salomo berkata kepadanya: "Pergilah ke rumahmu."
==============================
Menjadi tua bisa saja membuat kita kurang bijaksana, tetapi ketaatan kepada Allah menyelamatkan kita. Pada masa tuanya, Daud membuat keputusan penting, yaitu memilih Salomo menggantikan dirinya sebagai raja atas Israel.
Daud menyampaikan kepada Batsyeba bahwa takhta kerajaan Israel diwariskan kepada Salomo sesuai dengan janjinya di hadapan Tuhan (28-31). Daud pun kemudian memberi perintah penting kepada Imam Zadok, Nabi Natan, dan Benaya bin Yoyada untuk melakukan prosesi pengurapan Raja Salomo atas Israel di Gihon (32-37).
Lalu, Nabi Natan, Imam Zadok, dan Benaya bin Yoyada melakukan perintah Raja Daud dengan diikuti oleh orang Kreti dan orang Pleti, serta seluruh rakyat pun kemudian mengikuti mereka sambil bersukaria dan meniup suling (38-40). Setelah Adonia mendengar tentang pengangkatan Salomo, dia menjadi takut kepada Salomo dan ditinggalkan oleh para pengikutnya. Dia mencari perlindungan dengan memegang tanduk-tanduk mazbah, dan dia diizinkan hidup oleh Raja Salomo (49-53).
Dari kisah pengurapan Raja Salomo atas Israel tersebut, kita belajar bagaimana kerap kali kita kurang mampu memberikan perhatian terhadap anak-anak yang kita sayangi. Namun demikian, Tuhan tetap menunjukkan kesetiaan-Nya dengan memberi teguran kepada kita. Tidak ada kata terlambat dalam menaati firman Tuhan. Raja Daud pada masa tuanya ditegur oleh Allah melalui Nabi Natan mengenai perilaku anaknya dan menaati teguran itu. Pada akhirnya, ketaatan Daud membuatnya bisa menyelamatkan kerajaannya. Dia masih bisa melihat pewaris takhtanya sebelum dia meninggal.
Apakah kita sedang merasa terancam atau sedang merasa gagal? Tuhan tidak akan membiarkan kita terlantar. Oleh karena itu, kita harus terus peka terhadap pimpinan-Nya. Jika kita mendengarkan teguran dari-Nya, kita harus segera taat. Tidak ada kata terlambat untuk taat kepada-Nya. Ketaatan kita kepada Tuhan menolong kita memperbaiki kesalahan dan membuka kesempatan bagi kita untuk menjadi lebih baik. [RGD]
Senin, 08 Februari 2021
KENAIKAN YESUS
Ibadah Perayaan Kenaikan Yesus
"Terangkatlah Yesus dan Disaksikan Murid-Murid-Nya"
1.
TB “Sesudah
Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan
menutup-Nya dari pandangan mereka:
2. VMD “Sesudah Ia mengatakan itu kepada para rasul, Ia terangkat ke langit.
“Ketika para rasul sedang
menatap-Nya, Ia masuk ke dalam awan, dan
mereka tidak dapat lagi melihat-Nya.
3. DRFT_SB
(Alkitab Shellabear Indonesia):
Setelah ia berkata demikian, maka terangkatlah
ia, sementara rasul-rasul itu memandang akan dia, tiba-tiba suatu awan menerima dia
sehingga lenyaplah ia dari pada pemandangannya.
Ada Kerajaan yang tidak terlihat tetapi ada dalam kemuliaan, maka kerajaan Allah tidak dapat dikatakan ada diatas dalam pengertian kerajaan berwujud tetapi kerajaan Allah terdapat dalam kemuliaan yang tidak tergambarkan dengan pemikiran kita sebab dari penjelasan ayat-ayat diatas digambarkan bahwa ada awan yang menutupi Yesus dari pandangan murid-murid-Nya. Awan menandakan adanya kemuliah Allah yang tersembunyi dari pandangan Manusia yang berdosa.
Menjadi personal bagi setiap orang percaya adalah mempunyai keyakinan bahwa sorga itu ada diatas jauh dari bumi dimana kita tidak dapat melihat dan mengalaminya. Konsep ini telah menjadi doktrin dalam keKristenan sehingga sorga tidak dinikmati karena sorga jauh dari penglihatan manusia. Logika yang sehat bagi manusia yang sehat adalah sekita 1500-36000 km diatas permukaan bumi ada Orbit dimana ada peneliti yang hidup disana. Jika demikian sorga masih jauh lagi bahkan sangat jauh, sehingga dampaknya adalah kita tidak bisa menikmati kerajaan Allah itu dikarenakan keberadaannya yang sangat jauh. Bagaimana dengan Doa yang Yesus ajarkan dalam Injil Matius 6:9-13 bahwa "Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga dan seterunya. Apa artinya ? Kerajaan Allah dihadirkan dalam dunia oleh kita melalui hidup dan perbuatan kita sehingga dunia dalam hidup kita seperti di kerajaan sorga/hidup dalam kerajaan sorga.
Tujuan Yesus terangkat ke sorga
mempunyai empat visi utama untuk mempelai wanita-Nya yaitu:
1. MENYEDIAKAN TEMPAT
Yohanes 14:1-14 (3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Jika Yesus tidak pergi menyediakan tempat bagi kita sebagai mempelai wanita-Nya, maka sesungguhnya kita berada dalam ketidak pastian hidup, tanpa pengharapan dan tanpa tujuan, sebab tidak ada yang menyediakan tempat akhir hidup kita. Oleh sebab itulah Yesus berkata Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu, dan selanjutnya Yesus juga mengatakan bahwa aku tidak meninggalkan kamu seperti yang dikatakan dalam Injil Yohanes, 14: 18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Dengan melihat hal ini maka kita tidak perlu ragu untuk percaya bahwa Yesus telah menyiapkan tempat untuk kita. Harus ada yang menyediakan tempat sehingga terdapat kepastian akan tujuan kita dari mana dan kemana. Itulah keyakinan dalam keKristenan, di dalam Yesus Kristis.
Bukti bahwa Yesus akan datang kembali adalah pengakuan-Nya sendiri dalam Injil Yohanes 14: 3b "AKU akan datang kembali dan membawa kamu ketempatku". Ayat 18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Ayat 29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Tujuan Yesus datang kembali ke dalam dunia yang kedua kali adalah memastikan bahwa orang-orang pilihan-Nya dalam keadaan siap untuk diambil. Bagaimana yang belum siap ? Dalam ayat diatas Yesus tidak mengatakan sepata kata tentang yang belum siap. Tetapi dalam injil Matius 25: 1-13 memberikan penjelasan tentang ketidak siapan mempelai wanita yaitu di tolak, ayat 12" Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu". Maka ayat 13 memberikan penjelasan bagaimana mempelai wanita mempersiapkan diri yaitu dengan cara "berjaga-jagala sebab kamu tidak tahu hari dan saatnya".
Dengan demikian maka kedatangan-Nya yang kedua adalah menyemput gereja sebagai memperlai wanita yang siap untuk mempertemukan muka dengan muka sebagaikama kata Paulus dalam I Korintus, 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
3. MENGAMBIL MEMPELAI YANG SIAP
Datang mengambil siapa ? Orang-orang pilihan-Nya, orang-orang yang dikasihi-Nya, dan orang-orang yang menantikan-Nya. Mereka yang sabar menantikan-Nya dialah yang akan masuk dalam kategori diambil.
Demikianlah Yesus hanya mengambil yang dipilih-Nya, sejak semula dan mereka itu yang menantikan-Nya mereka akan bersama dengan Dia. Akan tetapi mereka yang tidak setia tidak akan masuk dalam kategori ini. Mereka yang tidak setia akan mempersiapkan diri untuk masuk dalam penderitaan kekal. Oleh sebab itulah kita dipanggil untuk selalu siap sedia dalam segala keadaan.
Bertemu dengan BAPA adalah suatu kebahagiaan seorang mempelai wanita. "Jika tidak ada pertemuan tidak ada kehidupan" untuk bertemu BAPA harus sabar menantikan-Nya sampai ada penjemputan. Tujuan akhir hidup kita tidak terletak dalam kematian fisik tetapi tujuan akhir hidup kita adalah bertemu muka dengan muka BAPA di sorga.
#Matius 25:1 (TB) "Pada waktu itu hal Kerajaan
Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong
mempelai laki-laki.
KESIMPULAN:
# cinta akan ditelan waktu tetapi kasih akan ada selamanya.
#oleh sebab itu masihkah ada kasih dalam diri kita
untuk mengasihi-Nya
# sebab Dia hanya datang bagi mereka yang siap sedia
sebagaimana kesaksian Injil Matius 25:1-13. Secara khusus ayat 13 berjaga-jaga
la sebab kamu tidak tahu hari dan saatmana mempelai itu datang. Amin
Ambon,21 Mei 2020
Pdm.Yoel Giban, S.Th.M.Pd.K
Rabu, 03 Februari 2021
BAGI ALLAH TIDAK ADA YANG MUSTAHIL
Injil Lukas 1:37 Dalam Terjemahan Lama (TL) “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Dalam Terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH) “Karena setiap janji Allah pasti digenapi." Dalam Terjemahan Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) “Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil." KJV Luke 1:37 For with God nothing shall be impossible. NAS Luke 1:37 "For nothing will be impossible with God." BYZ Luke 1:37 Ὅτι (bahwa) οὐκ (dimana) ἀδυνατήσει (adalah mustahil) παρὰ (berasal) τῷ (itu) θεῷ (Allah) πᾶν (setiap, semua.segala) ῥῆμα. (pernyataan, ucapan, Firman)
===========================
Ketiga
setiap hamba Tuhan mengatakan bahwa “bagi Allah tidak ada yang mustahil”
jawab spontanitas kita adalah “amin” tanpa memperhatikan teks dan
konteks pembicraan itu. Amin artinya menyatakan persetujuan
dengan tegas atau sangat setuju dengan pernyataan diatasnya. Lalu bagaimana
dengan teks Lukas 1:37 yang berbunyi “Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil” apa yang sebenarnya dimaksudkan
oleh penulis Injil Lukas ? dalam ayat ini tidak boleh di pisahkan dengan konteks
pembicaraan antara Maria dengan Malaikat Gabriel tentang kelahiran seorang anak
tanpa ada hubungan suami istri.
Diluar ilmu
pengetahuan dan diluar pemikian Manusia bahwa tidak mungkin seorang wanita bisa
hamil tanpa ada hubungan suami istri. Walaupun bisa hamil tanpa hubungan suami
istri berarti ada rekayasa dari ilmu kedokteran, berupa insiminasi[1]
buatan atau dengan istilah kedokteran lainnya. Persoalannya saat itu teknologi
tidak secanggi sekarang, sehingga anggapan tentang insiminasi buatan kita tolak
secara tegas.
Kekuasaan
manusia sangat terbatas dalam ruang dan waktu namun kekuasaan Tuhan tidak
terbatas oleh waktu. Maka itu penulis injil Lukas tidak menggunakan ouk
dunamos, tetapi menggunakan kata ouk adunathesei artinya mepertanyakan kekuasan itu berasal.
Frase kata “Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil” artinya bahwa segala sesuatu jika Tuhan berkehendak maka semuanya jadi, sebagaimana
Allah dengan Firman-Nya telah menciptakan segala isi Dunia maka dengan
Firman-Nya juga dapat mewujudkan segala yang menjadi tujuan-Nya yaitu untuk
menyatakan kebaikan hati-Nya bagi Manusia dengan cara menjelma menjadi manusia
dan lahir di kandang sebagai tanda penebusan dosa manusia. Dengan lahir di
kandang sebagai bukti bahwa untuk menunjukkan yang tidak mungkin dilakukan oleh
manusia di mungkin bagi Allah yaitu:
1.
Merelakan diri-Nya untuk lahir di Kandang
Sesuatu yang tidak
mungkin bagi kita adalah melayakkan orang yang menghianati kita, melukai kita
dan menyakiti kita. Sesuatu yang rasanya tidak mungkin untuk kita melayakkan
orang yang jelas-jelas melakukan penghianatan, seperti contoh mengangkat anak
dan mendidiknya sampai berhasil menjadi orang sukses lalu berkat sipa orang itu
saya tidak kenal. Melayakkan orang yang melukai kita adalah sesuatu yang
mustahil dilakukan oleh manusia, sebab kita sering kali dengar istilah
kepercayaanku botak. Persoalannya apanya yang botak ? pastinya adalah kehilangan
kepercayaan kepada seseorang untuk percaya kedua kalinya sangat sulit,
mengangkat kembali untuk percaya lagi adalah mustahil membutuhkan waktu yang
panjang. Tuhan tidak melakukan itu justru Dia mengambil bagian dalam ketidak
layakkan manusia dan mengatakan “Aku mengasihi engkau sebagaimana adanya kamu” seperti contoh
mencintai seorang perempuan namun perempuan tersebut memilih menikah dengan
orang lain, mempunyai anak dan di ceraikan pada usia 60 tahun, kemudian kembali
kepada pacar lamanya, apa jawabanya “ aku masih mencintaimu seperti 40 tahun
lalu” sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun dalam hidup ini,
diperlihatkan oleh Allah.
2. Sangat mengasihi Manusia yang berdosa
Dalam surat Paulus kepada
jemaat di Roma 3: 23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah” dan Roma 6: 23 “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”. Injil Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Firman Allah Yang Hidup (FAYH) 16 Karena Allah
sangat mengasihi isi dunia
ini, sehingga diberikan-Nya Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya, tidak akan binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. Karena Allah begitu mengasihi kita sehingga
merelahkan diri-Nya untuk datang ke dalam dunia dalam wujud Manusia, sebagai
bukti kasih-Nya yang besar bagi saudara dan saya. Bagaimana mungkin manusia
melakukan hal itu ? hanya Allah dengan kasih-Nya yang besar telah mengosongkan
diri untuk mengasihi kita dalam kondisi apapun.
Oleh karena itu tidak ada alasan untuk menolak kebaikan hati Tuhan melalui Yesus Kristus dalam Natal yang kudus. Kita sering kali mempunyai banyak alasan untuk tidak merayakan NATAL pada hal sebagai tanda penebusan kita dari dosa, hanya kemanusia kita sering berontak dengan banyak alasan, bahwa sibuk ini sibuk itu dan sebagainya sehingga tidak menikmati natal. Natal hanyalah sekali dalam satu tahun namun kita sepertinya tidak menyadari betapa Allah mengasihi kita, dalam kondisi yang paling hina, yang harusnya tidak layak untuk dilayakkan, tetapi hal itu Allah telah melakukannya.
Ijil Lukas 1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian
akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka. Dalam
terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH) Lukas, 1: 77 Kepada umat-Nya engkau akan memberitakan
jalan untuk memperoleh keselamatan melalui pengampunan dosa mereka.
Demikian juga dalam Lukas 19:10 “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang." YESUS datang tidak hanya untuk orang
baik, tetapi Yesus datang untuk setiap orang yang mau merespon akan
kehadiran-Nya serta menerima-Nya dalam hidup mereka makan akan melihat
kemuliaan Tuhan. YESUS akan masuk ke dalam hidup kita dan mengubah kita menjadi
orang-orang yang diberkati Tuhan jika kita mengijinkan-Nya. Jika kita mau
mengalami perubahan ayo mulai dari sekarang ambil keputusan untuk berubah. Jika
kita mengambil keputusan hari ini maka kita sedang meletakkan fondasi perubahan
untuk masa depan yang penuh harapan. Amin Tunan memberkati.
4. Kesimpulan
Keselamatan kita peroleh dengan cara bertobat dan
mengakui kedaulatan Tuhan dalam hidup kita. Yang mustahil dilakukan oleh
manusia telah dilaksanakan oleh Yesus dengan cara merelahkan diri-Nya untuk
mengambil bagian yang seharusnya DIA tidak melakukannya namun DIA kerjakan
supaya kita yang tidak layak dilayakkan. Sehingga tidak ada alasan untuk
mengatakan bahwa saya sibuk sehingga tidak terlibat dalam NATAL, tahukah
kita bahwa Yesus tidak mengatakan saya sibuk sehingga kamu kerjakan sendiri
saja. Kita harus tau bahwa setiap detik Allah jaga kita, bahwa sampai
sehelai rambut saja jatuh dihitung Tuhan. Apa hebatnya saudara dan saya ? apa
yang kita banggakan ? bukanka hidup ini milik Tuhan, dan semua yang kita punyai
hari ini adalah milik Tuhan ? Karena itu marilah kita beramai-ramai sadar dalam
merobah konsep berfikir yang lama, dan
selalu memandang kebaikan Tuhan dalam
hidup kita. Jika itu yang terjadi maka kita akan menikmati kehidupan
ini. Amin
[1] Insiminasi buatan adalah
pemasukan secara sengaja sel sperma ke dalam Rahim atau serviks seorang wanita
dengan tujuan memperroleh kehamilan melalui inseminasi dengan cara selain
hubungan seksual. Metode ini merupakan salah satu cara penanganan fertilitas
pada manusia. Sumber: Wikipedia tentang insiminasi buatan
MASA DEPAN ADA DALAM RANCANGAN TUHAN
Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Terjemahan
lain dikatakan bahwa:
Sebab,
Aku mengetahui rencana-rencana yang Aku miliki bagi kamu,’ firman TUHAN,
‘rencana-rencana untuk kesejahteraan dan bukan untuk kemalanganmu, untuk
memberimu masa depan dan pengharapan. YEREMIA 29:11
Ayat
ini di hubungkan dengan Yeremia 1:5
Bahwa
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau,
Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
dikatakan:
"Aku
telah mengenal engkau sebelum engkau dibentuk di dalam kandungan ibumu. Sebelum
engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau dan mengangkat engkau menjadi
nabi-Ku bagi segala bangsa. "
Tidak
ada manusia manapun yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, dan
apa yang akan terjadi kepadanya. Masa depan itu merupakan suatu MISTERI yang
harus di pecahkan dengan suatu perjuangan panjang.
Fakta
dalam hidup ini bahwa semua yang merupakan materi akan mengalami perubahan
kecuali perubahan itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting sebagai orang
percaya bahwa bersandar dan berseru merupakan pilihan terbaik untuk merai masa
depan itu. Yeremia 29:12-13 (TB) 12 Dan
apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan
mendengarkan kamu; 13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku;
apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,
Sebagai
Manusia wajar saja untuk merencanakan masa depan Anak-anak kita sesuai dengan
kebutuhan masing2 orangtua. Ada yang merencanakan anaknya harus jadi seperti
apa...tetapi ada juga yang merencanakan masa depan anak sesuai dengan kemampuan
anaknya. Sering kali kita juga kwatir tentang masa depan anak, prestasi anak
dan pergaulan anak, namun sebenarnya kekawatiran merupakan suatu pemberontakan
kepada Tuhan sebagai perencana masa depan yang penuh harapan.
Melalui
pembacaan kita diatas ini dapat dua pelajaran penting yaitu.....
1.Menyerah/Menyerahkan Hidup kita kepada Tuhan yang
mempunyai Rancangan
Kata menyerah mempunyai pengertian: pasrah kepada yang berkuasa atau yang berwenang, berbeda pengertian dengan Menyerahkan yaitu memberikan dengan penuh kepercayaan atau kepasrahan.
Mengapa
kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Karena...?
1)
[x]Tuhan mengetahui
Masa depan
2)
[x]Tuhan mengetahui
apa yang kita harapkan
3)
[x]Tuhan mengetahui
yang tidak diketahui Manusia lainya
4)
[x]Tuhan lebih
memahami diri kita jauh sebelum kita dilahirkan
Banyak
orang gagal memahami bahwa sesungguhnya Tuhan memahami yang kita pahami hanya
kita tidak laksanakan kehendak Tuhan, AKIBATNYA kita seringkali kecewa dan
putus asa, sebab yang kita rencanakan tidak sampai.
Matius 7:7-8 , 7 "Mintalah, maka akan
diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu.8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang
yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Makna
kata Mintalah, seperti pelancong yang menanyakan arah jalan.
Berdoa berarti meminta dari Allah (Yeh. 36:37). Carilah, seperti mencari
benda berharga yang hilang, atau seperti pedagang yang mencari mutiara yang
indah. Carilah melalui doa (Dan. 9:3). Ketoklah, seperti orang yang
ingin masuk ke dalam rumah mengetuk pintu." Kita akan dipersilakan masuk
untuk berbincang-bincang dengan Allah, akan dibawa ke dalam kasih-Nya,
kebaikan-Nya, dan kerajaan-Nya. Dosa telah menutup pintu dan menjadi penghalang
bagi kita. Dengan doa, kita mengetuk, Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!
Kristus mengetuk pintu kita (Why. 3:20; Kid. 5:2), dan memperbolehkan kita
mengetuk pintu-Nya, suatu kebaikan yang tidak kita berikan kepada
pengemis-pengemis biasa. Mencari dan mengetuk menyiratkan sesuatu yang lebih
dari meminta dan berdoa.
Kita
jangan hanya meminta, tetapi juga mencari. Kita harus mendukung doa-doa kita
dengan usaha. Dengan menggunakan berbagai
sarana yang telah ditentukan, kita harus mencari apa yang kita minta, supaya
tidak mencobai Allah. Ketika pengurus kebun anggur meminta agar
diberikan waktu satu tahun bagi pohon ara yang tidak berbuah, ia menambahkan,
"Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya" (Luk. 13:7-8). Allah
memberikan pengetahuan dan anugerah kepada orang-orang yang menyelidiki Kitab
Suci dan yang menanti di gerbang Hikmat; dan Ia memberikan kuasa melawan dosa
kepada orang-orang yang menghindari kesempatan-kesempatan yang bisa membuatnya
berdosa.
Kita
jangan hanya meminta, tetapi juga mengetuk. Kita harus datang ke hadapan pintu
Allah, dan harus meminta dengan sesungguh-sungguhnya. Bukan hanya berdoa,
melainkan juga memohon dan bergumul dengan Allah. Kita harus mencari dengan
tekun, kita harus terus mengetuk, harus bertekun dalam doa dan dalam menggunakan
berbagai sarana, harus bertahan sampai akhir dalam melaksanakan tugas.
SEHARUNYA
KITA SADAR BAHWA TUHAN MEMAHAMI DAN MENGETAHUI APA YANG ADA DALAM HATI KITA
SEHINGGA KITA HARUSNYA.....
1) Kerjakan yang harus kita kerjakan tanpa mengelu dan mempersalahkan orang lain, Jangan memaksa kehendak kita, Jangan salahkan Tuhan. Jangan berharap yang terlalu tinggi tetapi berharaplah yang sesuai dengan standarmu saja
5) Dengan demikian
maka kita akan memenuhi rancangan Tuhan, sabab masa depan itu
pasti ada di tangan Tuhan.
Kesimpulannya
Kita
akan aman jika kita menyerahkan hidup kita kepada RANCANGAN Tuhan dan
berlindung pada-Nya sebagai pemilik kehidupan dalam kondisi apapun.Amin
Wamena, 11
Juni 2019
SD PESAT
WAMENA
SOLIDEO
GLORIA