Rabu, 10 Juni 2020

BERSUKACITA SENANTIASA

Bersukacita Senantiasa
2 Korintus 7:2-16

Jika ada orang bertanya: "Dapatkah kita berbahagia dalam segala keadaan?", maka siapa pun yang ada dalam keadaan sukacita mungkin akan menjawab: "Bisa!" Canda tawa dan kegembiraan akan diperoleh dari situasi tersebut. Namun, bagaimana jika orang yang ditanya sedang berada dalam keadaan dukacita. Misalnya, kehilangan keluarga terdekat atau jatuh sakit. Tidak banyak orang yang mampu merasakan kebahagiaan dalam keadaan demikian. Sebab, situasi seperti itu identik dengan rasa sakit dan pengorbanan perasaan.

Paulus mengungkapkan, dalam segala penderitaan yang dialaminya, ia sangat terhibur dan berlimpah dengan sukacita (4-6). Secara logis, tidak ada kaitan antara penderitaan dengan penghiburan, apalagi sukacita. Paulus mendapati bahwa kunci sukacita itu bukan dari aspek lingkungan di sekitar dirinya, melainkan karena keeratan hubungannya dengan Tuhan. Fakta ini membuat dirinya mampu untuk senantiasa bersukacita.

Selain itu, Paulus juga bersukacita karena dukacita jemaat. Dukacita ini bukan keputusasaan yang menghasilkan kematian, melainkan wujud penyesalan atas dosa-dosa (9-11). Dukacita seperti ini akan menghasilkan pertobatan, yakni perubahan dari hati yang penuh dosa menjadi hati yang memuliakan Allah. Dukacita tipe ini membawa orang pada keselamatan, juga meneguhkan jemaat di dalam kebenaran Allah.

Panggilan pertobatan adalah hal yang tiada henti-hentinya diberitakan dalam Alkitab. Pemberitaan itu juga menjadi tugas orang percaya! Orang yang sedang berjuang untuk bertobat akan memperoleh sukacita. Ketika ia tidak lagi berkompromi dengan dosa dan pertobatannya makin sempurna, maka sukacita akan memenuhi dirinya karena Allah berkenan kepadanya. Dukacita pun berubah menjadi sukacita yang melimpah karena orang-orang percaya bertumbuh bersama di dalam ketaatan dan kasih.

Arahkan mata, pikiran, dan hati kita hanya kepada Tuhan agar berhenti melakukan dosa. Kita bersukacita dalam merespons karya keselamatan Allah di dalam hidup ini. [KFT]

1 komentar:

Yoel Giban mengatakan...

Semoga semua orang yang membaca tulisan ini dapat memberikan sukacita kepada orang lain dengan perbuatan agar mereka yang berdukacita dapat mengalami sukacita dalam dukacita yang mereka hadapi. Jika merasah diberkati bagikanlah tulisan ini kepada teman lain melalui media sosial anda. Tuhan Yesus memberkati

Statistik Pengunjung