Selasa, 15 Oktober 2019

Hak Istimewa Orang Kristen bagian III

Hak-hak Istimewa Orang Kristen (1:10-12)

1 Petrus 1:10-12 (TB)  Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.

Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. 

Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.

=================

Setelah menjelaskan siapa orang-orang yang disuratinya, dan menyatakan kepada mereka keuntungan-keuntungan luhur yang mereka miliki, Rasul Petrus melanjutkan dengan menunjukkan kepada mereka jaminan apa yang ia miliki untuk menyampaikan apa yang sudah disampaikannya. Karena mereka adalah orang-orang Yahudi, dan menjunjung tinggi Perjanjian Lama, ia mengeluarkan kewenangan para nabi untuk meyakinkan mereka bahwa ajaran keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus bukanlah ajaran baru, melainkan ajaran yang sama yang diselidiki dan diteliti oleh para nabi di zaman dulu. Perhatikanlah,

I. Siapa orang-orang yang menyelidiki dengan tekun ini, yaitu nabi-nabi, yang merupakan orang-orang yang diilhami Allah untuk melakukan atau mengatakan hal-hal yang luar biasa melebihi batas pengetahuan dan kemampuan mereka sendiri, seperti menubuatkan hal-hal yang akan datang dan menyingkapkan kehendak Allah, melalui bimbingan Roh Kudus.

II. Apa yang mereka selidiki, keselamatan, dan kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Keselamatan yang tersedia bagi seluruh umat manusia dari segala bangsa oleh Yesus Kristus, dan secara lebih khusus keselamatan yang ditawarkan kepada bangsa Yahudi, kasih karunia yang diuntukkan bagi mereka dari Dia yang diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Mereka sudah melihat jauh sebelumnya masa-masa kemuliaan yang penuh dengan terang, anugerah, dan penghiburan yang datang atas jemaat, yang membuat para nabi dan orang benar ingin melihat dan mendengarkan hal-hal yang digenapi di zaman Injil.

III. Cara mereka mencari tahu: mereka menyelidiki dan meneliti. Kata yang digunakan kuat dan tegas, merujuk pada para penambang, yang menggali sampai ke dasar, dan menembus bukan hanya tanah, melainkan juga bebatuan, untuk bisa mendapatkan bijih. Demikian pula para nabi yang kudus ini mempunyai keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari tahu, yang diimbangi dengan ketekunan mereka dalam menyelidiki anugerah Allah, yang akan disingkapkan pada zaman Mesias. Walaupun mendapat ilham, hal itu tidak membuat mereka merasa tidak perlu menyelidiki dengan tekun. Sebab, terlepas dari pertolongan luar biasa terhadap mereka dari Allah, mereka wajib memanfaatkan semua cara biasa untuk mengembangkan hikmat dan pengetahuan. Daniel adalah orang yang sangat dikasihi dan terilhami, namun ia memahami perhitungan waktu melalui kitab-kitab dan dengan belajar (Dan. 9:2). Bahkan wahyu yang mereka terima sendiri menuntut mereka untuk belajar, merenung, dan berdoa. Sebab banyak nubuat memiliki makna ganda: maksud pertama adalah nubuat ditujukan kepada seseorang atau suatu peristiwa yang dekat, tetapi rancangan akhirnya adalah untuk menggambarkan pribadi, penderitaan-penderitaan, atau kerajaan Kristus. Cermatilah,

1. Ajaran tentang keselamatan manusia oleh Yesus Kristus telah menjadi bahan penyelidikan dan kekaguman orang-orang terbesar dan terbijak. Luhurnya apa yang mereka selidiki itu, dan kepedulian mereka sendiri di dalamnya, telah membuat mereka mengerahkan segenap pikiran dan perhatian secermat-cermatnya untuk menyelidikinya.

2. Orang yang baik akan betul-betul terjamah dan senang dengan anugerah dan belas kasihan Allah terhadap orang lain, dan juga terhadap dirinya sendiri. Nabi-nabi amat senang dengan pengharapan bahwa belas kasihan akan ditunjukkan baik kepada bangsa Yahudi maupun bangsa-bangsa bukan Yahudi pada saat kedatangan Kristus.

3. Mereka yang ingin mengenal keselamatan agung ini, dan anugerah yang bersinar di dalamnya, harus menyelidiki dan menelitinya dengan tekun: jika seorang nabi yang mendapat ilham saja perlu melakukannya, apalagi orang-orang yang begitu lemah dan sembrono seperti kita.

4. Anugerah yang datang melalui Injil mengungguli semua yang datang sebelumnya. Tatanan (dispensasi) Injil itu lebih mulia, lebih jelas, lebih dapat dimengerti, lebih luas cakupannya, dan lebih berhasil daripada tatanan apa saja yang pernah mendahuluinya.

IV. Hal-hal khusus yang terutama diselidiki oleh para nabi di zaman dulu, yang diungkapkan dalam ayat 11. Yesus Kristus merupakan pokok utama penyelidikan mereka. Dan apa saja yang berkaitan dengan Dia, mereka ingin sekali mengetahuinya.

1. Penghinaan dan kematian-Nya, dan dampak-dampak yang mulia dari-Nya: Segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Penyelidikan ini akan membawa mereka ke dalam pandangan tentang Injil secara keseluruhan, yang ringkasnya adalah, bahwa Yesus telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

2. Saat yang mana, dan saat yang bagaimana, Mesias akan muncul. Tidak diragukan lagi bahwa para nabi suci ini dengan sungguh-sungguh ingin melihat hari-hari Anak Manusia. Oleh karena itu, di samping hal itu sendiri, pikiran mereka terpatri pada masa penggenapannya, sejauh Roh Kristus, yang ada dalam diri mereka, memberikan tanda-tanda tentang hal itu. Ciri-ciri masanya juga menjadi pertimbangan mereka secara ketat, apakah itu masa yang tenang atau bergejolak, masa damai atau masa perang. Amatilah,

(1) Yesus Kristus sudah ada sebelum Dia menjelma menjadi manusia. Sebab Roh-Nya sudah ada pada waktu itu dalam diri para nabi, dan karena itu Dia yang Roh-Nya sudah ada pada waktu itu, pasti wujud-Nya juga sudah ada.

(2) Ajaran Tritunggal bukanlah sesuatu yang tidak diketahui sepenuhnya oleh orang-orang beriman dalam Perjanjian Lama. Para nabi tahu bahwa mereka terilhami oleh Roh yang ada dalam diri mereka. Roh ini mereka ketahui sebagai Roh Kristus, dan karena itu berbeda dari Kristus sendiri: di sini kita melihat ada beberapa Pribadi, dan dari bagian-bagian lain dalam Perjanjian Lama, kita dapat menarik kesimpulan tentang adanya Tritunggal.

(3) Pekerjaan-pekerjaan yang di sini diakui sebagai dikerjakan oleh Roh Kudus membuktikan bahwa Ia adalah Allah. Ia memaksudkan, menyingkapkan, dan menyatakan kepada para nabi, beratus-ratus tahun sebelumnya, segala penderitaan yang akan menimpa Kristus, dan banyak kejadian tertentu yang menyertainya. Ia juga memberi kesaksian, atau memberikan bukti dan keterangan sebelumnya, mengenai kepastian peristiwa itu, dengan mengilhami para nabi untuk menyingkapkannya, untuk mengadakan mujizat-mujizat yang meneguhkannya, dan dengan memampukan orang-orang beriman untuk mempercayainya. Pekerjaan-pekerjaan ini membuktikan Roh Kristus sebagai Allah, karena Ia memiliki kekuatan yang mahakuasa dan pengetahuan yang tak terbatas.

(4) Berdasarkan teladan Kristus Yesus, belajarlah untuk bersiap menghadapi datangnya masa-masa pelayanan dan penderitaan sebelum kita diterima dalam kemuliaan. Demikianlah yang dilakukan Kristus, dan seorang murid tidak lebih dari pada Gurunya. Masa penderitaan hanya sebentar, tetapi kemuliaan itu kekal. Sepedih dan seberat apa pun masa penderitaan, itu tidak akan menghalang-halangi, tetapi justru mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya.

V. Keberhasilan yang memahkotai penyelidikan mereka. Jerih payah mereka yang kudus untuk mencari tahu tidak diremehkan, karena Allah memberi mereka pewahyuan yang memuaskan untuk menenangkan dan menghibur pikiran mereka. Mereka diberi tahu bahwa hal-hal ini tidak akan terjadi pada masa mereka, namun semuanya sudah teguh dan pasti, dan akan digenapi pada zaman para rasul: Mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu. Dan kita harus memberitakannya, di bawah pimpinan Roh Kudus yang tak pernah keliru, kepada seluruh dunia. Hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat, dst.

Di sini kita mendapati ada tiga oknum yang mempelajari atau menyelidiki perkara besar tentang keselamatan manusia oleh Yesus Kristus:

1. Nabi-nabi, yang menyelidiki dan menelitinya dengan tekun.

2. Para rasul, yang mempelajari semua nubuat dan menjadi saksi-saksi penggenapannya, dan dengan demikian menyampaikan apa yang mereka ketahui kepada orang lain dalam pewartaan Injil.

3. Para malaikat, yang dengan penuh perhatian mengintai untuk mencari tahu perkara-perkara ini. Amatilah,

(1) Upaya yang tekun untuk mengenal Kristus dan melakukan kewajiban kita pasti akan mendapat jawaban yang baik. Para nabi dijawab dengan pewahyuan. Daniel belajar, dan menerima pengetahuan. Orang-orang Berea menyelidiki Kitab Suci, dan diteguhkan.

(2) Adakalanya permintaan yang halal dan saleh dari orang-orang terkudus dan terbaik sekalipun ditolak. Adalah sah dan saleh bagi nabi-nabi ini untuk ingin tahu lebih banyak daripada apa yang diperbolehkan untuk mereka ketahui tentang waktu kemunculan Kristus di dunia, tetapi keinginan mereka itu ditolak. Adalah sah dan saleh bagi orangtua yang baik untuk berdoa bagi anak-anak mereka yang fasik, bagi kaum miskin untuk berdoa melawan kemiskinan, bagi orang baik untuk berdoa melawan kematian, namun, permintaan-permintaan mereka yang tulus ini sering kali ditolak. Allah berkenan memenuhi apa yang kita butuhkan daripada apa yang kita minta.

(3) Merupakan suatu kehormatan dan kebiasaan orang Kristen untuk berguna bagi orang lain, dalam banyak kasus, daripada bagi dirinya sendiri. Para nabi melayani orang lain, bukan diri mereka sendiri. Tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri (Rm. 14:7). Tidak ada yang lebih bertentangan dengan kodrat manusia atau asas-asas Kekristenan daripada bagi seseorang untuk menjadikan dirinya sebagai tujuannya sendiri, dan hidup bagi dirinya sendiri.

(4) Pewahyuan-pewahyuan Allah kepada jemaat-Nya, meskipun bertahap, dan diberikan sedikit demi sedikit, semuanya selaras secara sempurna. Ajaran para nabi dan rasul persis bersesuaian satu sama lain, karena berasal dari Roh Allah yang sama.

(5) Keberhasilan pelayanan Injili bergantung pada Roh Kudus yang diutus dari sorga. Injil adalah pelayanan Roh, dan keberhasilannya bergantung pada pekerjaan dan berkatNya.

(6) Rahasia-rahasia Injil, dan cara-cara keselamatan manusia, adalah hal yang begitu mulia sehingga para malaikat yang terberkati sungguh-sungguh ingin mencari tahu tentangnya. Mereka penasaran, teliti, dan tekun dalam mencari tahu tentangnya. Mereka memandang seluruh rancangan penebusan manusia dengan perhatian dan kekaguman yang mendalam, khususnya mengenai hal-hal yang sedang dibicarakan Rasul Petrus di sini: Hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat dengan melongok ke bawah, seperti halnya para kerub terus melihat ke bawah pada tutup pendamaian.

====Tuhan Yesus Memberkati====

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung