MEMAHAMI ARTI KATA Baal MENURUT BEBERAPA KAMUS ALKITAB
Kata "Baal" artinya tuan, pemilik, guru, Bil 22:41; Hak 2:11. (Kamus Gering)
Baal-Berit, tuan dari perjanjian. Hak 8:33. (Kamus Gering)
Baal-Gad, tuan dari nasib baik. Yos 11:17. (Kamus Gering)
Berit El-Berit, perjanjian. Hak 9:46. (Kamus Gering)
Baal [Kamus Haag]
Kata Baal menurut Kamus Haag ditujukkan kepada Para Dewa yang terikat pada tempat-tempat tertentu (seperti: dewa dari pohon suci, mata air puncak gunung, karang dan lain-lain) di Siria/Palestina dinyatakan sebagai Baal (yang artinya: Pemilik, tuan) dari tempat-tempat itu tadi. Ditinjau dari kodrat-hakikinya, mereka dapat disamakan dengan para dewa alam.Pengerian kata Baal di Siria sama dengan pribadi Tuhan di surga ( Syamem). Ia adalah Tuhan atas cuaca dan kesuburan. Binatang sucinya terutama adalah banteng, tetapi juga ular. Lambangnya adalah petir. Pujian terhadapnya sangatlah tersebar luas di mana-mana. Berbagai raja di Isr memajukan pujaan terhadapnya. Hal itu membangkitkan reaksi kuat sekali dari pihak para Nabi ( Elia, Hos, Yer, Yeh). Arca para dewa (I.2).
Kata Baal menurut [Kamus Kecil]
Kata Baal menurut Perjanjian Baru Artinya "tuan", kemudian gelar dewa-dewa penduduk asli tanah Kanaan yang ditentang para nabi Tuhan dalam Perjanjian Lama. Ciri-ciri khasnya ialah menjamin kesuburan. Karena itu Baal sering kali turut disembah orang Israel sendiri.
Dalam terjemahan bebas Alkitab dikatakan bahwa Baal adalah Dewa kesuburan bangsa Kanaan; rekan wanitanya ialah Asyera. Setelah bangsa Ibrani menduduki Kanaan, banyak di antara mereka mulai menyembah dewa-dewi itu. [PL] Bil 25:3-5; Hak 2:11,13; 6:25-32; 1Sam 7:4; 1Raj 18:18-40; 2Raj 10:18-28; Yer 2:23; 19:5; 23:27; Hos 2:8,13,16,17
[PB] Rom 11:4
Meskipun kata ini sebenarnya berarti 'tuhan', atau 'tuan', ia digunakan sebagai sebutan yang tepat untuk objek utama penyembahan bangsa Kanaan. Baal adalah dewa kesuburan dan pertanian, dan ketika umat Israel menetap di tanah yang mereka terima itu, senantiasa ada godaan untuk menggeser kesetiaan religius mereka dari Yahweh, yang mereka percayai telah memimpin mereka keluar dari tanah Mesir dan melintasi padang gurun, kepada dewa yang barangkali dapat meningkatkan hasil gandum dan anggur yang lebih baik. Beberapa pribadi juga menggunakan nama Baal, bahkan salah seorang anak Daud pun demikian (1Taw. 14:7). Baal juga dianggap mendorong petualangan erotis yang dikutuk oleh para nabi, sehingga sejarawan Kitab --> Ulangansangat gembira ketika kuil Baal dihancurkan (2Raj. 11:18) dan para pengikut Baal dikalahkan secara total (1Raj. 18:20-40). Namun demikian, Baalisme tetap hidup, dan lagi-lagi disingkirkan dalam reformasi Yosia (2Raj. 23:4-5).Sebagian besar informasi yang tersedia mengenai Baal didapat dari naskah-naskah *Ras Shamra, dari abad ke-15 sM, yang di dalamnya dikatakan bahwa ia memiliki pasangan, yaitu Anat. Di Palestina, pasangannya adalah Asyera (Hak. 3:7), atau Asytoret (Hak. 10:6) di mata para penyembahnya ia adalah keberadaan yang nyata.Pertentangan antara Yahweh dan Baalisme adalah tentang kesetiaan umat Israel. Apakah mereka setia kepada Allah yang transenden dengan segala tuntutan etis-Nya, atau kepada ilah bangsa Kanaan yang imanen dalam alam semesta? Namun, Yahweh yang transenden itu dapat juga disembah sebagai 'yang bergerak di atas angin' (Mzm. 104:3); dan penyembahan Baal juga memiliki implikasi-implikasi etis.
KATA BAAL MENURUT [Ensiklopedia]
Dalam bahasa Ibrani ba'al berarti tuan, pemilik atau suami. Dalam bentuk jamak, mis Baal-Peor, Baal-Berit, arti pertama 'tuan' mungkin masih terkandung. Tapi umumnya dalam PL Baal adalah nama suatu ilah, yaitu Hadad ilah badai, ilah paling penting yg disembah oleh orang Kanaan. Tidak jelas sampai berapa jauh Baal-baal lokal disamakan atau dibedakan dari Hadad. Baal yg dihadapi Elia di Karmel mungkin Melgart, ilah dari Tirus (1 Raj 18). Pemakaian bentuk jamak (be'alim) dalam PL (mis 1 Raj 18:18) memberi kesan bahwa lebih dari satu Baal dibeda-bedakan, tapi konsep keilahian antara orang kafir memang kabur.
Penyembahan kepada Baal mempengaruhi dan sekaligus mempertentangkan penyembahan Yahweh sepanjang sejarah Israel. Apa yg dikatakan PL mengenai Baal, bisa kita lengkapi dengan informasi dari Ras Syamra. Istri Baal, --> Astarte (asyera), disebut anak --> Dagon: ilah-ilah alam, yg dalam dongeng dikatakan melawan maut, ketidaksuburan dan air bah, sampai menang dan menjadi raja para dewa.
Tuhan (Yahweh) adalah 'Tuan' dan 'Suami' bagi bangsa Israel. Dalam makna itu orang Israel kadang-kadang menyebut Allah 'Baal', tapi sama sekali tidak mengandung maksud yg jelek. Namun demikian, penyebutan itu jelas mengacaukan pemujaan kepada Yahweh dengan upacara-upacara Baal. Dengan demikian menjadi penting sekali untuk menyebut Allah dengan sebutan yg lain, dan 'isy suatu kata yg berarti suami, diusulkan (Hos 2:15-16). Setelah sebutan 'Baal' tidak lagi dipakai bagi Yahweh, maka nama-nama khusus yg memuat kata itu agaknya disalahartikan. Jadi bosyet ('malu') cenderung menggantikan ba'al dalam nama-nama khusus yg demikian itu. Justru Esybaal dan Meribaal (1 Taw 8:33-34) lebih dikenal sebagai Isyboset (2 Sam 2:8) dan Mefiboset (2 Sam 9:6).
Kata Baal satu dua kali juga dipakai sebagai nama orang dan nama tempat (bnd 1 Taw 5:5; 4:33).
KEPUSTAKAAN.
H Ringgren, Religions of the Ancient Near East, ps 3,1973; A. S Kapelrud, Baal in the Ras Shamra Texts, 1952; W. F Albright, Yahweh and the Gods of Canaan, 1968; N. C Habel, Yahweh versus Baal, 1964. KANAAN. DFP/RS
βααλ baal:[maskulin] (tampak dengan kata sandang feminin η ) Baal (dewa Semitik) (Kamus Barclay)
Baal [Statistik]
Jumlah dalam TB : 85 dalam 76 ayat (dalam OT : 84 dalam 75 ayat) (dalam NT : 1 dalam 1 ayat)
Strong dalam PL : [<01010> בית 1x] [<01120> במות 2x] [<01168> בעל 79x] [<01170> בעל 2x] [<01171> בעל 3x] [<01174> בעל 1x] [<01176> בעל 4x] [<01177> בעל 5x] [<01178> בעל 1x] [<01179> בעל 2x] [<01186> בעל 3x] [<01187> בעל 6x] [<01188> בעל 4x] [<01189> בעל 3x] [<01190> בעל 1x] [<01193> בעל 1x] [<01485> גור-בעל 1x] [<05920> על 2x] [<07154> קרית 2x]
Strong dalam PB : [<896> Βααλ 1x]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar