Mata kami tertuju kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita." (Mazmur 123:2)
Mazmur 123 adalah sebuah seruan yang tulus kepada Tuhan, dengan hati dan pikiran yang penuh harap, dan memandang-Nya sebagai satu-satunya sumber pertolongan. Mazmur ini mengajarkan kita untuk tetap berfokus pada Tuhan dalam segala situasi hidup kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menghadapi berbagai tekanan dan tantangan. Namun, dalam segala hal tersebut, kita harus ingat bahwa kita memiliki Allah yang dapat kita percayai. Seperti mazmur ini katakan, "Mata kami tertuju kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita."
Renungan pagi ini mengajarkan kita untuk mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dalam segala situasi. Daripada terfokus pada masalah kita, kita harus memandang kepada Tuhan yang dapat memberikan pertolongan dan penyelamatan. Kita tidak boleh terfokus pada apa yang terjadi di sekeliling kita, tetapi mengarahkan fokus kita kepada Tuhan yang berkuasa.
Mazmur ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus tunduk dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri, tetapi bersandarlah dan bergantunglah kepada Allah yang bersemayam di takhta sorgawi. Dalam segala situasi, kita harus meletakkan kepercayaan penuh kita kepada-Nya.
Pesan yang dapat kita ambil dari mazmur ini adalah pentingnya menjaga dan memelihara hubungan yang erat dengan Tuhan. Ketika kita menghadapi tantangan dan cobaan, mari kita tetap mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan. Percayalah bahwa Dia dapat mengasihani kita dan memberikan pertolongan dalam segala waktu.
Hari ini, marilah kita memulai hari kita dengan mengarahkan pandangan dan harapan kita kepada Tuhan. Marilah kita memohon belas kasihan dan pertolongan-Nya dalam segala keadaan. Bersandarlah sepenuhnya kepada-Nya, dan percayalah bahwa Dia adalah Allah yang setia dan berkuasa. Tetaplah mengandalkan-Nya dalam segala situasi hidup kita. Amin.
Disini
Wamena, 13 Juli 2023
An Yoel Giban