Minggu, 13 Desember 2020

HATI TUHAN BERBALIK

Hati Tuhan Berbalik
Hosea 11:1-11

Dalam firman Tuhan hari ini, Hosea mengajak kita untuk merasakan kedahsyatan cinta Tuhan bagi manusia. Kedahsyatan cinta itu dijelaskan melalui tindakan aktif Tuhan bagi umat-Nya. Tuhan mengajar berjalan, mengangkat, menyembuhkan, dan membungkuk untuk memberi mereka makan. Hal ini tetap dilakukan Tuhan, sekalipun umat-Nya tidak mau insaf. Dalam kasih-Nya, hati Tuhan tetap berbalik kepada umat-Nya.

Kita mungkin mudah mengingat dan menghafal ayat Alkitab tentang cinta Allah kepada segenap ciptaan-Nya. Namun, cinta bukan hanya kata-kata. Kita harus mempraktikkan cinta dalam kenyataan hidup itu sendiri.


Penggunaan kata "anak-Ku" (1) mengingatkan kita pada sifat dan sikap orang tua terhadap anaknya. Orang tua pasti dengan sabar mengajari anaknya berjalan. Ia menimang, menggendong, mendidik, dan mengasuhnya hingga remaja. Kadang, ia memang marah dan kesal melihat tingkah laku anak yang menentangnya. Namun, setelah itu, ia akan memeluk anaknya dan mengasihinya kembali. Walau kesal dan marah, hati orang tua selalu berbalik kepada anaknya. Orang tua pasti gigih dalam bekerja dan berdoa demi mencukupi kebutuhan anaknya.

Apalagi Tuhan! Sebagai Pencipta dan pemilik umat-Nya, Ia setia dan gigih bagi kita. Cinta-Nya lebih kuat daripada kekesalan hati-Nya. Kesabaran-Nya lebih kuat daripada kemarahan-Nya. Dia selalu merindukan umat yang dikasihi untuk dipanggil dan dipilih-Nya. Dia selalu mengikatkan diri dengan umat-Nya dalam kesetiaan dan kasih.

Cobalah selami perasaan Tuhan saat kita melakukan hal yang mengecewakan-Nya! Cobalah rasakan getar hati Tuhan saat kita tidak mau insaf! Rasakanlah kesabaran-Nya saat Allah menahan kekesalan hati-Nya dan menanggapi tingkah pemberontakan kita! Rasakan juga cinta, belas kasih, kesetiaan, dan sukacita-Nya ketika Dia berkenan mengampuni kita! Saat kita mampu mengenakan semua perasaan itu di dalam diri kita, maka kita akan mampu mengasihi Allah dan bersyukur atas kasih-Nya. [TMP]



Statistik Pengunjung