Lukas 21:25-33
Tanda-tanda sering kali menjadi ciri khusus bahwa sesuatu akan terjadi. Tanda-tanda itu bisa membuat orang menjadi takut, tetapi ada juga yang membuat orang bersemangat. Respons seseorang terhadap tanda bergantung pada caranya menafsirkan tanda tersebut.
Perihal kedatangan-Nya, Yesus memberitahukan kepada murid-Nya mengenai tanda-tanda di langit dan di bumi. Di langit, terlihat tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang. Di bumi, laut bergelora sehingga seluruh bangsa bingung dan takut. Manusia juga diliputi ketakutan dan kecemasan karena rentetan kejadian tersebut. Saat itulah, orang akan melihat kedatangan Anak Manusia dengan kekuasaan dan kemuliaan-Nya (25-27). Waktu itu akan menjadi hari penyelamatan bagi orang percaya. Oleh karena itu, ketika semua tanda itu tergenapi, kita harus bangkit sekaligus bangga menyambut kedatangan Kristus.
Semua perkataan Yesus pasti akan terjadi. Kepastian ini disampaikan Yesus melalui sebuah perumpamaan. Sepasti tanda-tanda pergantian musim, demikian pula dengan kedatangan Kristus.
Kedatangan Kristus, pada Hari Tuhan merupakan puncak hukuman bagi orang berdosa, tetapi tidak bagi orang percaya. Bagi orang percaya, kedatangan Yesus merupakan puncak dari pengharapan dan keselamatan dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu, tanda-tanda itu seharusnya membuat kita bangkit dan bertumbuh dalam iman menyambut kedatangan-Nya.
Kita sering kali takut, cemas, bahkan khawatir tentang banyak kejadian dalam dunia ini. Berita tentang bencana alam dan konflik antar bangsa seakan-akan tidak berujung. Berbagai peristiwa itu mungkin membuat kita bertanya mengapa semua itu harus terjadi. Firman Tuhan menegaskan bahwa semua itu seharusnya tidak membuat iman kita luntur, apalagi mati. Bangkit dan teguhlah dalam iman! Dunia boleh bergejolak, tetapi umat Allah semakin teguh bertumbuh dalam iman. Biarlah tanda-tanda terjadi, namun kita tetap teguh berpegang dalam iman kepada Kristus sampai akhir sambil percaya bahwa Dia senantiasa menyertai kita. [YGM]