Senin, 04 November 2019

HIDUP YANG MEMULIAHKAN TUHAN

HIDUP YANG MEMULIAKAN TUHAN
Matius 18:6-11 (TB)

6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 
7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 
8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. 
9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. 
10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 
11 [Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]"
Pendahuluan
Hidup yang memuliahkan Tuhan adalah hidup yang bersandar kepada kedaulatan Tuhan dan mengikuti kehendaknya.....

Penting bagi kita untuk memahami arti atau makna kata "penyesatan" walaupun dalam terjemahan Injil Lukas 17: 1-2 sama namun beda dalam penjelasannya.
  1. Gerakan Tangan yang Kudus Ayat 8 : Dalam Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI), "Kalau tangan atau kakimu menyebabkan kamu berdosa, lebih baik kamu potong dan buang itu, supaya kamu mendapat hidup selama-lamanya di surga. Lebih baik kamu masuk ke dalam hidup yang selama-lamanya tanpa tangan dan kaki yang lengkap, daripada kamu mempunyai badan yang lengkap, tetapi dibuang ke dalam api neraka yang menyala untuk selama-lamanya". Belajar untuk relah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat memuliakan Tuhan, berupa harta kekayaan, dan segala berkat yang dihasilkan dari pekerjaan kita. Tuhan kasih tangan untuk memberkati dan melakukan pekerjaan yang mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. ALASAN  TUHAN MENYURU MEMOTONG TANGAN adalah apabilah tangan mendatangkan penyesatan bagi diri sendiri atau bagi orang lain. Seperti contoh, hidup hanya untuk mencuri, membunu, melakukan hal-hal yang dapat negatif lainnya yang mengakibatkan nama Tunan dipermalukan. Mencuri tidak hanya berbicara soal materi tetapi juga menyangkut, pengetahuan, dan waktu yang Tunan kasih.
  2. Langkah kaki yang diberkati:  Tuhan ciptakan kaki kita untuk memuliahkan Tuhan, melayani Tuhan dan melaksanakan Amanat AgungNya. Kaki mempunyai fungsi untuk menghantar kita ke rumah Tunan, ke tempat persekutuan serta melayani pekerjaan Tunan lainnya. Namun seringkali kaki yang sama melangkahkan kaki ke tempat- tempat yang tidak memuliakan Tuhan. Itu sebabnya Tunan perintahkan jika kakimu yang menyesatkanmu lebih baik potong dan buang, dari pada kedua kakimu yang utuh masuk ke dalam neraga.
  3. Memandang yang memuliahkan Tuhan: Tuhan kasih mata untuk melihat dan melayani Tuhan. Mata merupakan jendela dari hati kita.Matius 6:22 (TSI)  “Matamu seperti jendela yang membiarkan terang masuk ke dalam tubuhmu. Kalau matamu baik, seluruh hidupmu pun akan diterangi.  Matius 6:23 (TB)  jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.Lukas 6:42 (TB)  Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." Jadi mata ini diberikan untuk melihat orang-orang yang ada disekitar kita, melihat pelayanan dan melihat hal-hal yang mendatangkan kemuliaan Tuhan
Kesimpulannya
Hidup yang memuliakan Tuhan adalah memanfaatkan alat kelengkapan Tuhan untuk melakukan semua perintahNya, sehingga kita bergenan di hadapaNya. Tuhan tidak minta kita untuk memberikan segala harta yang kita punya hari ini, melainkan Dia minta kita untuk melaksanakan perintahNya, sehingga akhirnya kita menjadi pemenang-pemenang.

Statistik Pengunjung