PERTOBATAN HARUS NAMPAK DALAM PERBUATAN
Teks: Efesus 5:13-15 (TB) Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
Sebagaimana pembahasan saya pada bagian ke tiga tentang "perbedaan pertobatan sebelum dan sesudah" yang dijelaskan dari ayat 8-12 bahwa bukti dari pertobatan harus diperlihatkan dalam bermasyarakat, baik itu dalam sikap, tutur kata dan dalam prilaku setiap hari sebagai anak Tuhan.
Dalam ayat 13-15, Paulus mempertegas bahwa apa yang telah di permalukan oleh Tuhan Yesus yaitu perbuatan-perbuatan yang memalukan sebelum mengenal Yesus jangan lagi mengulanginya. Sebab itu bangunlah kamu yang tidur agar imanmu semakin hari semakin kuat sehingga tidak dapat diambang ambing kan oleh kuasa kegelapan. Melainkan bangunlah iman yang kuat diatas batu karang yang teguh. Artinya bahwa pengalaman masalalu adalah suatu masa yang tidak lagi menjadi standar untuk hidup masa depan. Memang benar bahwa pengalaman adalah guru terbaik namun jangan salah dalam memahaminya. Pengalaman bukan standar pengetahuan tetapi pengalaman sebagai acuan untuk hidup yang lebih baik.
Karena itu Paulus mengingatkan bahwa apa yang telah dipermalukan yaitu perbuatan-perbuatan dahulu yang memalukan jangan lagi melakukannya setelah menjadi anak Tuhan. Anak Tuhan berbeda dalam menyikapi segala persoalan yang kita hadapi yaitu dalam tutur kata, dalam bersikap dan dalam bermasyarakat. Anak Tuhan selalu menjadi teladan dalam segala hal kareba itulah yang Yesus ajarkan untuk dilakukan oleh pengikut-Nya. Anak Tuhan pada dasarnya adalah berbeda dalam segala sisi yang saya maksudkan adalah menyikapi segala hal dari sudut pandang Tuhan. Jika kita memandang segala hal dari sudut pandang kemanusiaan kita akan kecewa dan bisa meninggalkan Tuhan serta kembali kepada kehidupan yang memalukan Tuhan. Karena itu Rasul Paulus mengajarkan agar segala hal yang terjadi dalam hidup harus dilihat dari sudut pandang Tuhan supaya iman kita makin bertumbuh dan dewasa dalam Iman.
Bukti lain dari orang yang telah mengaku menjadi anak Tuhan adalah meninggalkan segala perbuatan-perbuatan yang mendukakan Tuhan dan yang bersifat duniawi Yaitu dalam hal kelakuan dan dalam hal perkataan yang tidak membangun sesama manusia. Selain itu harus tunjukkan perubahan dalam hal tindakan bahwa meninggalkan semua perbuatan yang memalukan dan mengikuti segala hal yang berasal dari Tuhan tanpa pamrih karena itu standarnya. Bagian awal dalam pasal ini dikatakan bahwa sebagai anak Tuhan ikutilah teladan yang telah Yesus tunjukkan kepada pengikut-Nya. Karena itu jangan lagi mengulangi semua hal yang memalukan Tuhan dalam hal konsep berfikir dan dalam hal tindakan untuk membuat keputusan yang memulihkan Tuhan.
Penutup
Setelah membahas bagian ini saya menarik kesimpulan bahwa sebagai anak Tuhan perubahan itu tidak hanya di perlihatkan sebagai kewajiban keagamaan melainkan karena benar- benar mengalami perubahan hidup yang di kehendaki Tuhan. Sehingga hasil pertobatan itu memberikan dampak positif bagi sebagian orang yang tidak mengenal Tuhan datang menikmati kebaikan Tuhan sebagaimana yang kita nikmati. Amin
*Yoel Giban,S.Th.M.Pd.K
Fb group.
*Rh Lilin kecil
*Santapan Harian Kristen
webblog.
*tulisanyg.blogspot.com
*Renungan Harian Lilin Kecil